Claude

3.1K 264 15
                                    

Claude POV pas Athy batuk darah. Yang dicari pas di side story claude ya wkwk ternyata ada di novel season 1

.

.

.

"Uhuk!"

Meja yang taplaknya bewarna putih berubah menjadi merah. Anak kecil yang muntah darah dari mulutnya mengeluarkan ekspresi tidak mengerti apa yang telah terjadi. Dan itu sama pada dua orang yang bersama dengannya.

"Princess!"

darah keluar lagi saat dia batuk dengan keras. Warna darah yang seperti warna sepatu kecilnya, membasahi dress putih seperti lapisan meja, merah.

Dari tubuhnya yang bergetar, tubuh Claude membeku melihat tubuh yang jatuh ke atas lantai tidak sadarkan diri. Berpikir mengenai itu, Claude tidak dapat menolak kecuali bergetar dan terpaku selama beberapa detik.

"Princess, ada apa ini!"

Felix yang berlari pada anak kecil itu menggerakkan tubuhnya, mengeluarkan beberapa kata. Claude membeku tanpa bisa bergerak sedikitpun. Ini tidak terasa nyata.

Hanya aliran mana yang terus menerus keluar dari tangannya terasa nyata. Alasannya tidak dia ketahui, tapi dia pikir mana lah yang menjadi alasan anak itu tidak sadarkan diri. Jika ini tidak dapat ditangani secepatnya, ini akan benar-benar berbahaya.

Claude mengulurkan tangannya ke depan, ingin memberikan mana, tetapi dia menghentikannya.

"Princess! buka matamu princess!"

Apakah aku benar-benar ingin menolongnya?

Ini karea pemikiran itu terlintas dibenaknya.

Bukankah dia merencanakan untuk membunuhnya? jika begitu, dia hanya harus membiarkannya saja.

Sejak hari dimana anak itu dilahirkan hingga saat ini...

"Ugh.."

Saat anak itu berhasil menghentikan tangannya untuk membunuhnya, dia hanya perlu membunuh dirinya sendiri.

"Ugh, papa..."

Dengan suara gumaman kecil, matanya terbuka sedikit merefleksikan wajahnya. Tangan itu jatuh dari bajunya saat dia tidak sadar lagi. Selama beberapa waktu, refleksinya pada kristal biru seperti miliknya, entah bagaimana dapat terlihat.

"Panggilkan dokter!"

Claude berbicara mencoba menenangkan mana dengan cara memberikan mana padanya.

"Cepat!"

Kata yang dia ucapkan benar-benar tidak sabar dan terburu-buru, tetapi Claude tidak menyadarinya.

***

"Apakah princess tertidur?"

"Ya,"

"Dia terlihat lebih nyaman."

Felix memberikan ekspresi lega.

"Seorang penyihir baru saja keluar dari ruangan ini. Anehnya tidak ada informasi apapun yang dapat ditemukan, apakah kita tetap harus mengawasinya?"

"Tidak ada salahnya untuk berhati-hati. Jangan sampai pertahananmu lengah."

"Mengerti,"

Claude dan Felix, keduanya tidak percaya ada penyihir yang datang tiba-tiba seperti dia turun dari langit.

Tapi memang nyatanya, anak laki-laki berumur sekitar 10 tahun menyembuhkan princess. Tidak ada yang berani membayangkan bagaimana keadaan princess jika dia tidak datang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 23, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Novel: A Moment [Suddenly, I Became A Princess]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang