Berapa umur Lucas?
.
.
.
Suatu hari, Lucas, yang datang menemuiku, memberikanku sesuatu bewarna hitam.
"Apa itu?"
"Aku memungutnya,"
Aku dengan berdebar mengambilnya.
"Blackie?"
Tapi saat aku melihatnya dari dekat, ternyata bukan.
Saat pertama kali lihat, aku pikir itu Blackie, tapi aku melihat binatang lain yang mirip dengan Blackie. Tapi kenapa kamu membawa ini?
"Ini seperti campuran Leppy dan Baum."
Lucas tidak duduk di sofa tempatku duduk, tetapi memutar kursi di samping dan menjatuhkan diri ke sana. Aku dapat merasakan kehangatan di tanganku.
Seperti yang dikatakan Lucas, hewan ini berbulu hitam dan memiliki telinga bundar.
"Tapi mengapa ini?"
"Aku mengambilnya di jalan."
"Kalau begitu bawa dia kembali."
"Aku tidak membutuhkannya, jadi ambil saja."
Singkatnya, ini adalah hadiah. Mengapa kamu membuatnya berputar-putar?
Aku mencoba mengembalikan hewan itu kepada Lucas yang kebingungan. Lalu, seperti ada 'suara' dari bawah.
Begitu aku menundukkan mataku, aku mengerang.
Mata biru bundar menatapku basah. Itu seperti, "Aku? Kamu akan memberikanku kepadanya? Apakah kamu yakin akan melakukan itu padaku?"
Aku jadi ragu untuk melakukan itu.
Sebenarnya, aku sedang menjauhkan diri dari binatang sejak lenyapnya Blackie. Karena saat aku melihatnya, aku selalu teringat pada Blackie.
Aku pikri aku telah memberikan afeksiku untuk Blackie lebih dari yang aku kira.
Pada saat itu, di dunia di dalam buku ini, aku merasa Blackie dan Blue adalah satu-satunya hal yang benar-benar ada hanya untukku. Satu-satunya hal dalam buku yang tidak dimiliki Athanasia maupun Jannete. Tentu saja, aku pikir itu sangat kekanak-kanakan. Jadi aku tidak pernah mengatakannya pada siapapun.
"Ini sangat lucu."
Aku bergumam tanpa sadar, memainkan tanganku ke bulu halusnya. Sesuatu di tanganku menggosokkan kepalanya ke tanganku dengan manja.
Aku merasa lembut saat aku mencoba untuk menahan rasa hangat di tanganku setelah sekian lama. Aku bersandar kembali pada sofa dengan nyaman dan masih mengelus bulu hitam di pangkuanku.
Lucas menatap buku yang sedang kubaca sambil menatapku dengan lengan di belakang kursi.
"Apakah kamu akan membaca semua buku dunia? Apakah kamu tidak lelah?"
"Oh, kamu laki-laki konyol. Tidak ada kata berakhir untuk belajar."
Apa yang aku baca sekarang adalah sebuah buku yang mencatat pencapaian para pria hebat sepanjang masa. Lucas membalik-balik rak buku dengan wajah lelah dan tiba-tiba menemukan sesuatu, dia merasa jengkel.
"Oh, yang benar saja, bajin*an ini seharusnya tidak ada tempat disini."
"Siapa?"
"Siapa? Aethernithas, laki-laki gila itu."
Oh, jika kamu melihat ini, Lucas sangat membenci raja Aethernithas.
"Aku dengar dia berteman dekat dengan penyihir menara hitam."
KAMU SEDANG MEMBACA
Novel: A Moment [Suddenly, I Became A Princess]
Non-FictionBUKAN FANFICTION! ini cuma potongan scene yang gue suka di Novel. Update random ya, ngga sesuai urutan novelnya. Translet pertama pake gugel, cuma karena bahasanya amburadul, jadi diterjemahin sendiri. Mangkannya ngga 100% sama bahasanya kayak novel...