Lucas & Athanasia (3)

7.1K 493 137
                                    

Scene ini pas Athanasia dikasih bunga sama Cabel Ernst pas ada kunjungan sekolah Arlanta ke istana Obelia. sekolah Arlanta ini ngirim delegasinya buat ke Obelia. Oh ya, si Cabel manggil Athanasia itu peri wkwkwk
Sama setelah Athy ngasih rambutnya ke kakek menara.

.

.

.

Ketika aku kembali ke istana Emerald, aku bertemu Lucas di kamarku. Rasanya sudah cukup lama sejak terakhir kali aku melihat dia datang ke kamarku.

"Sejak kapan kamu di sini?"

Lucas duduk di sofa, memalingkan kepala ke arahku seraya menutup buku ditangannya. Dia menatap tanganku yang membawa beberapa tangkai bunga.

"Bunga?"

"Ini hadiah."

Tepat pada saat itu, alis Lucas mengernyit.

"Dari siapa?"

"Ini bunga dari anjing."

"Hah?"

Lucas berjalan ke arahku, satu tangannya membawa buku dan satunya lagi meraih bunga di genggamanku. Jadi aku menyerahkan pada Lucas bunga yang aku pegang dengan santai.

"Bukankah ini bunga yang ada di tamanmu? hadiah macam apa ini?"

Ayolah, dasar bren*sek. kata-katamu menikamku.

"Ini disebut hadiah karena mengandung perasaan dari orang yang memberikannya."

Ya, jangan abaikan hadiah dari Cabel Ernst! Aku? tentu saja aku menyukainya. Aku pikir karena sikap Cabel sangat lucu di depanku.

Ini sudah pasti. Tentu saja aku tidak menaruh perhatian pada orang yang nantinya akan jatuh cinta pada Jannete.

***

Apakah karena tidak seperti di novel, di dunia ini Jannete tidak ada di istana. Apakah taman bunga menjadi tempat dimana mereka berdua bertemu untuk pertama kalinya? Ugh, aku ingat.

Aku merasa tertusuk.

Aku berpikir sejenak, dan tiba-tiba aku mendengar suara seekor burung mematuk, lalu aku menolehkan kepalaku.

"Apa yang kamu lakukan sekarang?! apa yang kamu lakukan?"

Kemudian aku melihat apa yang Lucas lakukan dan membuatku berteriak.

"Anjing seperti apa yang memberikanmu hadiah? Kurasa burung kesayanganmu menyukai hadiahnya."

Yang menarik perhatianku adalah pemandangan Lucas memasukkan bunga ke dalam kandang! Selain itu, aku melihat si biru berdiri di atas kelopak bunga yang mekar.

"Aku yakin si bren*sek itu tahu selera peliharaan barumu dan dia memberimu ini, tapi tidak apa-apa, dia memberikan bunga padamu sebagai camilan untuk burungmu"

Apa?!

Lucas berkata lalu tersenyum. Aku bergegas untuk segera mengeluarkan bunga dari dalam kandang, tetapi hanya ada kelopak yang rusak dan batangnya yang tersisa.

Kelopak bunga bertebaran di kandang. Biru menggigit kelopak yang bertebaran dengan paruhnya, mengunyahnya, mencicipinya, memakannya. Aku menatap kosong melihat pemandangan Biru yang melakukan itu dengan gembira.

"Ada apa denganmu? Mengapa kamu mengubah bunga-bunga indah yang kuterima menjadi makanan si biru?"

"Karena aku tidak suka."

"Apa?"

"Bukankah bunga-bunga ini terlihat jelek?"

Apa?! Itu penghinaan terhadap bungaku!

Novel: A Moment [Suddenly, I Became A Princess]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang