6. Frustrasi

97.4K 8.9K 441
                                    

Happy Reading

🌵

Disinilah Leon dkk berada tempat terlarang, ya kini mereka sedang berada di club malam. Setelah acara banting membanting Leon mengajak para sahabatnya ke club dan minum minuman beralkohol. Keadaan Leon saat ini sangatlah kacau.

Leon memang sering seperti ini, jika ada masalah pasti dia akan ke club dan berakhir mabuk berat. Siapa yang kena imbas ya sahabatnya. Seperti sekarang ini para sahabat mereka sudah melarang leon untuk tidak meminumnya lagi, tapi apa yang didapat, sebuah bogeman di muka mereka.
Teman lucnat batin mereka semua.

"Yon udahlah berhenti mau sampai kapan lo minum hah? Sampai lo mati, iya?" Tanya Riko yang sudah jengah menatap sahabatnya ini yang terus saja meminta tambah. Huh menyebalkan.

"Diem lo," sentak Leon

Para sahabatnya hanya menghela nafas mencoba bersabar dengan si pala batu.

"Tambah satu," ucap Leon yang sudah mabuk berat.

"Gak," ucap serempak sahabatnya. Leon tidak menghiraukan ucapan para sahabatnya, ia terus meminumnya.

Farel yang sudah sangat kesal dan malas dengan sahabatnya pun mengambil tindakan.

"Udahlah mau sampai kapan dia minum, bisa mati tuh orang."

"Bener juga udahlah cepetan, kalo dia mati siapa yang bayar gorengan gue?" Inilah kalimat yang keluar dari lambenya seorang Vino. Riko yang tak habis pikir dengan otak sahabatnya ini pun menjitak kepala Vino.

"Otak lo itu ketinggalan dimana sih Vin hah? Tanya Riko.

Farel yang tambah kesal dengan tingkah para sahabatnya ini pun langsung menghampiri Leon dan membogemnya and dia pingsan. Selesai

Eitss tunggu dulu belum selesai penderitaan mereka ini. Mereka harus membopong badan Leon.

"Ini si Leon berat banget dah, karung beras kali ya," ucap Vino

"Lo kebanyakan ngeluh, kita semua ini juga keberat kalee," balas Andre

"Nyusahin aja ini bocah, buang ajalah ke ancol biar diculik badut ancol. Rampung."

"Terus yang bayarin makan kita siapa?" Tanya Andre. Gesrek memang mereka ini

"Iya juga ya udah kita pelihara malik-" ucapan Vino terpotong

"Lo ngomong terus baku hantam kita mau ha?" Ucap Farel yang sudah pusing tujuh keliling mendengar ocehan sahabatnya ini.

"Hehehe iya udah enggak, diem kok ini."

"Sukurin," ejek andre

"Diem lo kutil."

"Apa lo monyet."

"Lo mony--"

"BAKU HANTAM KITA"

•••

Mereka semua sudah sampai di apart milik Leon. Leon sudah tertidur nyenyak dan sahabatnya ini berbuat ulah.

Mereka berencana untuk menginap disini.
Baru juga 5 menit apart milik Leon sudah seperti kapal pecah. Bantal sofa di atas tv, bungkus makanan berserakan dimana mana jangan lupakan sofa yang sudah terbalik. Bagaimana ini membereskannya? Mereka mah bodo amat.

LEOVAN [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang