Chapter 10 : Rafi dan Wall Climbing

3 0 0
                                    





"Anak mana, Rap?" tanya salah satu teman Rafi begitu Rafi balik ke sekret.

Rafi mengeluarkan sebatang rokok. "PI, temennya Zidan." balas Rafi singkat.

Sedikit jengkel melihat Sabrina pulang bareng Zidan, tapi yaa salah Rafi juga sih kenapa dia nggak balas pesan Sabrina dari dia bangun tidur tadi. Selama Rafi kenal dekat sama Sabrina, dia selalu kagum sama gadis itu. Sabrina orangnya baik, ya semua orang baik, tapi Sabrina itu beda dari cewek yang Rafi kenal selama ini. Kalau cewek lain berusaha tampil mengikuti trend beda halnya sama Sabrina, dia tampil sederhana aja, tapi kelihatan anggun. Sabrina juga orangnya nggak neko-neko kalau sama orang, nggak pilih-pilih teman.

Rafi dulu orangnya posesif, maunya dikabarin terus sama ceweknya, tapi semenjak dekat sama Sabrina entah kenapa Rafi merasa nggak harus khawatir karena tahu Sabrina nggak bakal macam-macam. Entah kenapa.

"Anjirrr laahhh, si Rafi, nemu aja cewek begituan!" timpa teman nya yang lain.

Rafi terkekeh. Semua temannya tahu, cewek yang biasa dekat sama Rafi itu cewek yang kalau dandan niat banget, yang kalau kata orang-orang anak gaul, sedangkan Sabrina itu biasa aja, minimalis banget anaknya.

Sambil ngerokok, beberapa teman Rafi yang lain sibuk mabar, Rafi duduk aja bersender sambil mikirin Sabrina yang entah kenapa sejak Rafi lihat Sabrina bareng Zidan tadi konsentrasinya jadi pecah. "Rap, main." ajak temannya, Rafi geleng kepala aja sambil membuka ponselnya.
(Baca : main bareng)

Kenal Sabrina dalam waktu singkat, ada sesuatu di diri Rafi yang langsung tahu kalau dia itu klik sama Sabrina. Rafi merasa Sabrina bisa mengubah dirinya jadi lebih baik.

Rafi Alfaruq : udah dirumah???

Sudah 15 menit berlalu, ada pesan masuk di ponsel Rafi.

Sabrina Azalea : udah nih, sorry ya tadi:(
Rafi Alfaruq : iya gapapa
Rafi Alfaruq : udah makan belum?

Rafi geli sendiri melihat pesan yang dikirimnya, seumur dia deketin cewek baru kali ini rasanya Rafi mau berperilaku lembut. Kalau biasanya cewek yang pernah dekat sama Rafi itu, dekatnya secara langsung alias ketemu terus, beda sama Sabrina. Rafi tahu Sabrina orangnya nggak hobi keluar banget, bikin Rafi geregetan.

Sabrina Azalea : udah kok! masih lama mainnya?

Rafi tersenyum, tahu kalau Sabrina nanya kayak gini, pasti Sabrina mau nggak chattan dulu sampai Rafi pulang main. Kenapa sih emang kalau Rafi balas pesan Sabrina pas lagi main? Rasanya Sabrina nggak nyaman banget?

Rafi Alfaruq : engga ini udh mau pulang kok

Rafi bangun dari tempat duduknya, membuang rokok dan memakai jaketnya. "Kemana lu, Rap?" tanya temannya.

"Balik, cuy, duluan ya!" ucap Rafi ke semua temannya.
Salah satu lainnya menimpa. "Mau ketemu cewek yang mana lagi, Rap?"

Rafi mendesis. "Anjing, pala lo cewek!" balas Rafi jengkel.

Sabrina Azalea : hati-hatii!! jangan ngantuk yaaaaa


**

Hari ini ada kuis dadakan, mahasiswa di kelas itu semua pasang muka jengkel nggak terima termasuk Sabrina dan teman-temannya.

A Girl Behind the CurtainsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang