14.kecemburuan mas Gara

128 6 0
                                    

"Dis please bantuin gue ya?" Ujar Galuh seraya memasang tampang melasnya.

Tadi pagi aku menerima pesan via WA darinya,dia meminta untuk bertemu. Jadilah sekarang aku disini, terjebak dengan tingkah anehnya.

"Ya elah bantuin apaan sih Gal?"aku benar-benar tidak tahu,ini bocah satu minta bantuan apa.

Sudah pernah aku bilang kan, kalau si Galuh ini orang gelo dan gesrek. Buktinya sedari tadi dia terus memohon bantuan,tapi dodolnya ini anak. Dia gak ada nyebut minta bantuan apa.

Saat ini kami tengah duduk di dalam salah satu cafe yang ada di mall dibilangan Jakarta.

Ku perhatikan raut wajah Galuh, terlihat jika Galuh saat ini begitu gugup.

Ku kerutkan keningku.

Seorang Galuh gugup?

Yang benar saja!

Ini sulit dipercaya, kejadian langka..

"Bantuin gue latihan ngelamar.."cicitnya yang berhasil membuatku tertawa terpingkal-pingkal.

Astaga!

Jadi dia segitu gugupnya, karena mau lamaran?

Dan dia meminta bantuan ku untuk berlatih? Galuh, Galuh.. ada-ada saja!

Dasar gendeng!

"Akhirnya Lo kawin juga ya Gal?"ujarku dengan mengeringkan mata jahil.

Galuh mendengus"Nikah! Eh..tapi kan abis nikah emang bakal kawin juga kan ya?"ujarnya seraya tersenyum lima jari.

Dih! Ni anak,emang gak ada malu-malunya.

Mendengus"Udah sih Gal, gilanya diilangin dulu. Kalau calon istri Lo tahu, bisa-bisa Lo batal kawinnya.."ketusku.

"Sialan!"umpatnya.

"Lagian, kenapa mesti gue sih?"sebalku.

"Adanya elo..ya Lo ajalah.."santainya.

Kampret!

"Ya udah,buruan!"

Galuh bangkit dari duduknya,menekuk lututnya dilantai dan memasang wajah seriusnya.

Kok,aku malah pengen ketawa ya ngeliatnya?

"Dis.."panggilnya gugup.

"Lah,kok Lo malah nyebut nama gue? Harusnya tuh pake nama cewek yang mau Lo lamar dong!"protesku.

"Ck! Diem!.. lagian yang gue sebut emang nama cewek gue kali.."ketusnya.

"Lah,tadi yang Lo sebut Dis? Emangnya bukan nama gue ya?"tanyaku padanya.

"Bukan!"tegasnya menjawab pertanyaanku.

"Terus?"

"Cerewet! Udah diem deh!"ketusnya

Aku mendengus sebal,udah minta bantuan juga..

"Ya udah, buruan!"balasku tak kalah ketus.

Mendengus sebal, Galuh kembali berlaga seperti tadi "Dis..aku tahu,aku orang yang selengean.."

Sadar juga ya dia?

"Aku juga gak bisa romantis kaya cowok lainnya.."lanjutnya.

Ya mana mungkin bisa? Lah wong dia mah gelo pisan..

"Tapi Dis,perlu kamu tahu..gak ada yang lain, yang mampu mengisi hatiku.."

Widih!

Boleh juga ni bocah!

persimpanganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang