"Jadi materi hari ini adalah tentang reproduksi manusia," Guru dikelas menuliskan dipapan tulis kata-kata itu dengan jelas. Kyungsoo guru Ipa dikelas Jaemin mulai membuka bukunya.
"Aku yakin sebagian hal ini pernah dijelaskan tapi disini kita akan membahas kenapa hal ini dibutuhkan," Matanya melirik Mark yang sedikit menguap. "Aku rasa tuan Min-hyung bisa mencoba menebaknya."
Cepat-cepat Jaemin yang berada dimeja sebelah Mark menendang kaki Mark. Permuda dengan wajah manis itupun sadar dan menatap gurunya kikuk. "Ah...karena untuk melanjutkan keturunan umat manusia?"
Kyungsoo membenarkan letak kacamatanya dan mulai serius, "Bagaimana cara agar keturunan itu ada?"
Mark menggaruk kepala belakangnya, "Emm, pertemuan ular dengan mulut gua lalu keluar keturunan umat manusia." Beberapa orang tertawa pelan. Membuat Mark jadi malu sendiri. Jaemin menggeser bangkunya sedikit lebih jauh dari Mark dengan harapan semua orang lupa jika Jaemin berteman dengannya.
Kyungsoo menggelengkan kepalanya pelan dengan pernemuan kata-kata yang muncul dari anak-anak jaman sekarang. "Maksudmu dengan mempunyai pasangan bukan?"
Mark mengangguk dengan senyuman konyol. "Itu benar Sonsengnim."
"Baiklah murid Min-hyung silahkan duduk kembali," Mark duduk lagi sesuai arahan gurunya. "Jadi pertanyaan selanjutnya bagaiman cara kalian bisa menarik orang lain sehingga menjadi pasangan kalian untuk memperoleh keturunan."
Seseorang dimeja belakang menggerutu pelan. "Bagaimana aku tahu jika sampai detik ini saja aku belum pernah pacaran."
Kyungsoo tersenyum kecil hingga tidak terlihat. "Aku ingin kalian berimajinasi."
Seorang siswi mengangkat tangannya. "Tawarkan berlian dan property rumah."
"Dasar wanita." Dengus siswa cowok.
Siswa cowok yang lain ikut menjawab. "Kau harus punya tubuh yang bagus dan tampilan menarik."
"Dasar cowok." Dengus siswi cewek.
Siswi wanita yang duduk didepan mengangkat tangan heboh dan semangat. "Aku tahu, aku tahu," Dia bahkan sampai melompat dari kursinya. "Dengan Cinta!"
Semua orang hening sesaat sebelum tertawa serentak. "Tentu cinta seperti di drama-drama."
Kyungsoo bertepuk tangan sehingga suara berinsik dikelas kembali tenang. "Ada benarnya jika itu dengan cinta tapi masalahnya apakah kalian tahu jika yang kalian berikan benar-benar atas dasar cinta?"
"Kalian tidak mungkin menawari seseorang untuk bekencan hanya atas dasar cinta bukan? Atau bahkan apakah kalian tahu jika kalian benar-benar tertarik dengannya karena cinta?"
"Itu mungkin," Kali ini yang menjawab adalah Erin. "Saat tertarik dengan orang lain maka kita bisa merasakannya secara tidak langsung mungkin tampak seperti magnet. Saat dia bergerak tanpa sadar kita ikut bergerak, dan perasaan mendenbarkan yang membuat merinding tapi juga perasaan takjub karena kita mengingikannya." Penjelasan Erina tampaknya sedikit lebih baik jadi tidak ada yang berkomentar.
Jaemin terdiam setelah mendengarkan temannya Erina mengatakan hal tersebut. Mendebarkan sekaligus menginginkannya.
Jaemin melihat kebelakang dimana meja Jeno berada yaitu dekat dengan jendela. Jeno tengah menyangga wajahnya dengan tangan, matanya menatap keluar jendela. Jaemin penasaran apa yang dia lihat?
Setelah beberapa saat Jeno menunduk dan menulis sesuatu dibukunya. Jaemin kini penasaran apa yang dia tulis?
Secara tiba-tiba wajah yang awalnya menunduk melihat buku itu terangkat dan bertatapan dengan Jaemin. Jaemin ingin membuang mukanya tapi nyatanya seperti semalam saat dia merasa tubuhnya membeku. Dan pikiran konyol muncul. Apa yang dia pikirkan tentang aku?
![](https://img.wattpad.com/cover/227364091-288-k839784.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Shadow Side | Nomin
RomanceHantu, Iblis, Dan Mobil Tayo yang bisa bicara. Na Jaemin tidak percaya semua itu. Baginya hal-hal seperti itu tidak ada didunia nyata sama sekali. Tapi malam yang tidak pernah dibayangkan Jaemin terjadi membuat dunianya berubah saat itu juga. Dalam...