Congratulations

2K 323 35
                                    

Senyum manis laki-laki berparas cantik terpampang jelas di wajahnya sesaat setelah sampai ditempat tujuannya, festival musim gugur tahunan. Dedaunan yang gugur memenuhi jalan yang mereka lalui. Kim Doyoung bersama dengan Moon Taeil yang akhirnya menepati rencana untuk datang ke festival musim gugur ini.

"Hyung ayo cepat" Doyoung meraih tangan Taeil.

Tangan mereka bertautan, bukan Taeil melainkan Doyoung yang memulainya. Tawa Doyoung juga sangat terdengar bahagia kali ini, entah kenapa hal itu membuat Taeil menjadi khawatir. Taeil tersenyum rasanya seperti mimpi, Doyoung jarang sekali bersikap semanis ini kepadanya. Doyoung mengajak Taeil untuk berfoto dipinggir sungai atau lebih tepatnya meminta Taeil untuk memfotonya. Angin berhembus membuat dedaunan disekitar mereka berterbangan layaknya yang ada di drama, pemandangan yang indah bagi Taeil maupun Doyoung. Keduanya saling bertatapan, Taeil tersenyum pada Doyoung dan Doyoung ikut tersenyum memamerkan gummy smile nya.

"Hyung!" Doyoung berlari kearah Taeil kemudian memeluknya.

"Terima kasih, aku senang sekali" Doyoung menenggelamkan kepalanya di perpotongan leher Taeil. Tubuh Taeil tersentak kebelakang karena serangan tiba-tiba dari Doyoung.

"Hyung kau terlihat lebih muda dengan setelan seperti ini. Mmm, tampan?" Doyoung melepas pelukannya dengan wajah yang merona.

"Apa aku terlihat tua jika mengenakan setelan kantor?" Taeil merapihkan poni Doyoung yang berantakan karena angin.

"Ah aku tidak bicara seperti itu hyung! Hanya saja jarang sekali melihatmu dengan pakaian seperti ini" Doyoung mengerucutkan bibirnya.

"Menggemaskan." Taeil mencubit pipi Doyoung.

"Hyung!!" Doyoung merengek.

"Maaf maaf hahaha. Ayo kita membeli minum, aku sedikit haus" Taeil terkekeh.

Mereka kembali berjalan-jalan, tidak lupa dengan jemari yang saling bertautan. Taeil tidak ingin semua berakhir, Ia harus membuang jauh-jauh pikiran yang mengganggunya akhir-akhir ini. Taeil berusaha menetralkan pikirannya sebelum hari ini benar-benar berakhir.

Taeil mengajak Doyoung untuk singgah di cafe kecil namun cukup ramai. Doyoung sangat menggemaskan dan Taeil tidak ingin melewatkan momen ini. Benar saja Taeil memotret orang yang duduk diseberang nya. Doyoung hendak protes, tapi saat Taeil menunjukkan hasilnya Doyoung langsung cepat-cepat meminta Taeil untuk mengirimkan fotonya.

"Bagaimana?" Taeil melihat Doyoung yang masih berbinar melihat hasil fotonya.

"Aku tampan ya hyung" Doyoung tersenyum lebar.

"Juga cantik dan menggemaskan. Kau sempurna Kim Doyoung" Taeil menopang dagunya, tersenyum tulus pada Doyoung.

"Ung.... Terima kasih hyung" Doyoung salah tingkah.

"Ayo kita habiskan waktu bersama hari ini" Taeil menggenggam tangan Doyoung.

"Yakinkan aku Doyoung" Taeil berucap sangat pelan.

"Apa hyung?"

"Tidak, lupakan" Taeil mengusap punggung tangan Doyoung.

Semakin sore maka semakin banyak manusia yang datang ke festival musim gugur ini. Apalagi nanti malam ada pesta kembang api, Doyoung berdoa semogga saja malam ini cerah, sehingga Ia bisa menikmati indahnya kembang api. Disini Doyoung banyak sekali mengajak Taeil untuk bermain permainan seperti memanah, melempar bola hingga memancing ikan dengan serok kertas. Semua yang tidak pernah Taeil lakukan semenjak Dirinya sibuk bekerja. Doyoung tertawa ketika melihat betapa kakunya Taeil tapi walau begitu setidaknya Taeil bisa mendapatkan sebuah boneka kelinci kecil. Doyoung menerimanya dengan senang hati, Ia memeluk boneka itu layaknya tidak ingin boneka itu hilang. Jantung Doyoung berdebar, rasanya berbeda. Doyoung bahagia hari ini. Begitupun dengan Taeil, senyumnya tidak luntur, tangan mereka saling menggenggam erat tidak ada yang melepas. Mungkin saat ini adalah waktu yang pas.

✔️Four Seasons [Taeil X Doyoung] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang