Tunnel

1 | After married

"having you is the most beautiful things in my life"

- TUNNEL -

Sudah 8 tahun berlalu. Jika diibaratkan dengan membaca buku, maka sudah begitu banyak halaman yang terlampaui. Seperti itu juga kehidupan yang Sinb dan Jungkook jalani. Mereka sudah menempuh banyak perjalanan hidup detik ini. Tahun ke tahun mereka lalui dengan baik, membuat mereka tumbuh menjadi pribadi dan sosok yang lebih dewasa dalam hal penampilan, pikiran dan perasaan.

Tidak hanya itu, seiring berjalanannya waktu, hubungan mereka pun tumbuh makin erat hingga akhirnya mereka memutuskan untuk mengesahkan hubungan itu di atas altar, mengucapkan janji suci pernikahan.

Jangan tanyakan mengapa, karena itulah takdir. Mereka bertemu bukan tanpa sebab, mereka mencintai bukan tanpa alasan dan akhirnya berjanji untuk tidak saling mengingkari.

Dulu, Sinb ingat, begitu jelas saat ia harus melepaskan Jungkook menempuh pendidikannya di negeri Sakura. Malam itu Jungkook berjanji bahwa setelah semua kegiatannya disana selesai maka dia akan kembali. Janji tidak hanya sekedar janji, Sinb menyukai fakta bahwa setelah mendapatkan posisi utama di Endels, Jungkook pun dengan segera kembali ke Korea dan menemuinya. Cukup membuktikan bahwa Jungkook memang pria yang memiliki pendirian yang kuat serta konsisten dengan apa yang dia katakan.

Jungkook kembali dengan segudang kesuksesan yang menyertai dan kesempurnaan yang tampak selalu melekat pada dirinya.

Ayolah.. Sinb mempercayai bahwa tidak ada yang sempurna didunia ini, hanya saja Jungkook memberikan gambaran yang sempurna sebagai makhluk ciptaan Tuhan.

Kesuksesan Jungkook dan perusahaan yang berada dalam genggamannya sempat membuat Sinb berpikir, Apakah dia benar-benar layak menjadi wanita yang mendampingi hidup Jungkook?

Sampai dia pernah menanyakan hal itu secara langsung pada Jungkook dan jawaban yang didapatnya selalu sukses membuat Sinb terkesan, membuatnya lebih percaya diri bahwa ia layak menjadi pendamping Jeon Jungkook.

Bagaimana tidak, jika menurut Jungkook sendiri menikahi Sinb merupakan suatu kehormatan dan kebahagiaan terbesar yang patut ia syukuri. Terlepas dari siapa dan apa pekerjaan yang Sinb lakukan.

Jungkook tentu lebih bersyukur karena wanitanya kini adalah seorang dokter yang dapat diandalkan oleh banyak orang yang membutuhkan.

Setelah menikah, Jungkook dan Sinb mengakui ada begitu banyak perubahan dalam diri mereka. Mulai dari Sinb yang harus ekstra membagi waktunya untuk pasien di rumah sakit dengan mengurus Jungkook yang bernotaben sebagai suaminya. Mulai dari menyiapkan sarapan, menyiapkan pakaian, memasangkan dasi hingga hal-hal kecil lainnya, kini sudah menjadi rutinitas bagi Sinb.

Begitupun sebaliknya setelah memantapkan hatinya untuk menikahi Sinb, Jungkook benar-benar berusaha untuk menjadi suami yang bisa Sinb andalkan. Disamping pekerjaannya yang super sibuk, Jungkook tidak pernah lupa untuk meluangkan waktu untuk memanjakan rumah tangganya. Wanita yang kini 24 jam harus ekstra ia jaga, ia nafkahi lahir dan batin.

Sinb dan Jungkook kemudian kompak menyatakan bahwa kini mereka tidak hanya saling mencintai, namun juga saling memiliki.

Menikah bukan tentang menyatukan dua pribadi yang berbeda menjadi satu, namun tentang bagaimana menjadikan dua pribadi yang berbeda itu saling melengkapi satu sama lain. Itulah definisi pernikahan mereka.