Jeno sudah sampai di appartment nya , dengan cepat ia pun langsung menggendong siyeon menuju kamar nya dan langsung menyelimuti tubuh siyeon , jeno memilih kamarnya karena jarak pintu appartment mereka dengan kamar jeno lebih dekat dibanding kamar siyeon.
Jeno menempelkan punggung tangan nya ke jidat siyeon dan ia bisa merasakan bahwa jidat siyeon sangat panas. Ia pun langsung berniat menyiapkan handuk hangat untuk mengompres siyeon.
Tapi pergerakan jeno berhenti saat ia melihat ke seragam siyeon yang sudah basah total.
'Gua ganti atau gak ya' batin jeno. Disatu sisi ia merasa kasian pada siyeon karena jika ia tidak menggantikan baju siyeon bisa bisa siyeon tambah sakit tapi disisi lain bisa bisa ia ditampar sama siyeon kalau sampai berani mengganti baju siyeon tanpa izin.
'Gak usah aja kali ya'
"Ma dingin" lirih siyeon dengan bibir bergetar.
Kalau begini jeno mana tega , ia pun segera mengambil piyama siyeon dan mengganti pakaian siyeon sambil tutup mata.
Sungguh ini adalah hal yang sulit untuk dilakukan , bagaimana tidak , jeno harus mengganti piyama siyeon dengan mata tertutup dari awal hingga akhir ditambah lagi posisi siyeon saat ini sedang tertidur.
'Jangan buka mata jeno! Jangan buka mata !'
'Aduh yeon lo ga bisa bangun aja ya ?'
'Gua ga liat apa apa , gua ga liat apa apa' Seperti itulah kira kira batin jeno saat ia berusaha membantu siyeon mengganti pakaian nya.
Selesai mengganti baju siyeon jeno langsung menyiapkan kompres air hangat dan langsung mengompres siyeon.
'Yeon , semoga lo gapapa' batin jeno.
"Harabeoji jangan tinggalin siyeon," gumam siyeon sambil meneteskan air mata.
"Siyeon janji kalo siyeon bakalan ngelakuin apa pun yang haraboeji mau tapi haraboeji jangan ninggalin siyeon"
"Hey hey , haraboeji udah tenang di atas sana"
"Siyeon mohon , jangan ninggalin siyeon" ucap siyeon dengan air mata yang semakin mengalir deras.
Jeno pun langsung membelai rambut siyeon dan menghapus air mata siyeon.
Setelah dirasa siyeon sudah tidak menangis dan mengigau lagi jeno pun lanjut mengompres siyeon.
Setelah selesai mengompres siyeon jeno pun bergegas mengambil hp nya dan langsung memesan bubur untuk siyeon.
___________
"Yeon , bangun dulu"
"Siyeon"
"Siyeon bangun dulu , lo harus makan" ucap jeno sambil menggoyangkan tangan siyeon pelan.
"Emm" gumam siyeon. Ia pun perlahan membuka matanya.
"Yeon makan dulu yuk , lo hari ini baru makan sekali doang loh" ujar jeno dengan nada yang lembut sambil meletakan bantal tambahan dibawah kepala siyeon.
"Gua ga mood makan" ucap siyeon sambil menggeleng kecil.
"Lo harus makan , kalo lo gak makan lo gak bisa minum obat," ucap jeno sembari mengangkat obat demam siyeon.
"jadi lo makan dulu ok ?" Tanya jeno yang hanya dibalas anggukan pelan dari siyeon.
Jeno tersenyun dan segera menyuapi siyeon dengan bubur yang sudah dipesan nya tadi.
"Gua gak mau lagi" ucap siyeon sambil menggelengkan kepala nya.
"3 suap lagi ya yeon , lo baru makan 4 suap doang" tawar jeno yang hanya dibalas gelengan pelan dari siyeon.
KAMU SEDANG MEMBACA
COACTUS [Jeno X Siyeon]
Teen FictionTentang Siyeon yang terpaksa harus di jodohkan dengan sahabat nya sendiri, Jeno. Hanya karena perjanjian konyol orang tua nya. Dan oleh karna itu juga mereka harus membuat sebuah kontrak pernikahan. ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Start : 13 juli 2020 En...