"Belajar yang bener, New! Nanti kakak jemput ya!"
New mengangguk lucu. Toy, Kakak laki-laki New mengelus kepala adiknya gemas.
Hari ini, hari pertama para siswa belajar masuk kelas setelah 3 hari MOS serasa simulasi neraka itu. Semua murid bisa bernafas lega karena lepas dari hal itu.
"Aku masuk dulu ya!" New lalu berjalan memasuki gerbang SMA itu. Dia harus membiasakan diri karena lingkungan SMA benar-benar berbeda dengan lingkungan SMP nya dulu.
"Halo, New anak anjing!" sapa Ggigie.
New menatap sinis sahabatnya itu." Siapa sih lo!?"
"Dih najis ngambek. Ga lucu lo. Ngapa sih masih marah-marah aja!"
"Eh gara-gara lo ga mau nolongin gua kemarin, gua malu banget anjing! Sialan lo, Gi! Nyesel banget temenan sama lo!" Kesal New.
Dia benar-benar malu dua hari kemarin. Masih mending kalo misal pingsan atau jatuh biasa. Lah ini dia jatuh dari pohon dan itu ngga lucu sama sekali.
"Yee, siapa suruh lo manjat-manjat pohon? Mau cosplay jadi monyet lo?"
"Yah tetep aja ga mau nolongin!"
"Entar gua ke imbas kena malu, kan gua pengen cari pacar. Masa image gua udah buruk gegara curut kayak lo!"
New menghentakan kakinya kesal. Ia berjalan meninggalkan Ggigie di belakang.
"Lah bercanda gua! Ih New tungguin!" Ggigie berlari mengejar New yang sudah jauh di depan.
"Ga usah sok jago lo anjing! Beraninya bawa pasukan. Jangan jadi kek banci! Najis tau ga!?"
"Makanya jangan jadi sok pahlawan bego! Jijik gua!"
Bug!
Bug!
Langkah New terhenti ketika melihat pertarungan di depannya. Dua orang kakak kelas sedang membabi buta satu sama lain.
Murid-murid yang lain hanya menonton tanpa ada yang mau memisahkan atau mengadu pada guru.
"Anjirt, Gi! Itu kok ga ada yang mau nolongin!?" Pekik New pada Ggigie. Dia ngilu sekali melihat mereka saling melayangkan tonjokan satu sama lain.
New mengernyit. Dia seperti kenal salah satu dari orang itu.
Punggung tegapnya.
Satu kata terlintas di benaknya. Kakak kelas yang menggendong nya dua hari lalu.
New melotot. Ia berlari ke lapangan.
"NEW GILA! LO MAU NGAPAIN!? ANJING!" Teriak Ggigie panik.
New menghampiri kedua orang itu dan berusaha sekuat tenaga untuk memisahkannya. Namun sepertinya kedua orang itu sudah gelap mata.
New bodoh. Dia berada di tengah-tengah orang yang sedang murka.
"Siapa sih lo ikut campur!?" Ucap salah seorang itu. Yang pastinya bukan kakak kelas OSIS itu.
"Udah kak!"
Seorang yang memakai jaket cokelat itu ingin melayangkan tonjokannya pada kakak kelas itu.
Namun New sedang sial.
Tonjokan itu mengenai pelipisnya. "AKH!!"
"Hei, ada apa ini kok ribut-ribut!?" Akhirnya. Guru BK datang juga." Kalian bertiga ikut saya ke ruang BK!"
Oh shit.
Hari pertama dan New sudah masuk BK. Great!
🏳🌈🏳🌈🏳🌈Mereka bertiga sedang di sidang di ruang BK. New pengen teriak kalo misal dia cuma mau misahin aja.
Air wajah New sudah pucat. Dia deg degan sekali. Takut di hukum oleh Guru berkumis tebal itu. Sementara dua orang itu,, wajahnya kelewat santai. Seakan masuk ruang BK sudah biasa baginya.
"Tay! Earth! Kalian ini ga ada capek-capeknya berantem ya!? Saya sudah kasih tau berapa kali, kalau bertengkar jangan di sekolah!"
New ingin menangis. Dia ketakutan sekali sekarang.
"Kamu," Guru BK itu menunjuk New. New menatap guru itu. Seluruh tubuh nya benar-benar gemetar sekarang.
"Siapa nama kamu?".
"N-new Thitipoom, Pak."
"Kamu anak baru?"
"Iya."
"Apa yang kamu lakukan di sana?"
"A-anu p-pak, saya..." Bibir New serasa kelu. Tubuh nya bergetar hebat.
"Dia ngga ada hubungan sama sekali ,Pak. Dia cuma mau misahin saya sama si Earth." Tay menyela perkataan New.
New mendesah lega. Dia kira Kakak itu bakal menuduh dia karena ikut campur.
"Oh ya sudah baiklah. New, sekarang kamu boleh pergi. Obati luka kamu. Jangan sampai infeksi." Perintah guru itu.
New mengangguk dan pergi meninggalkan ruangan mencekam itu. Sebelum pergi ia menatap kakak kelas itu.
Datar. Tidak ada ekpresi yang terpancar dari wajah itu.
Namun sukses membuat jantung New berdetak 100 kali lebih cepat.
"New, obatin dulu sini!" Ggigie sudah menunggu di luar ruang BK sedari tadi.
New ga menjawab. Dia hanya senyum-senyum ngga jelas.
"Lah, Kenapa lo? Sawan?" Tanya Ggigie.
"Gi, gua pengen ngejar seseorang."
Ggigie kaget. Masa belum ada seminggu sekolah New sudah menemukan crush nya?" Lah? Serius lo? Siapa?"
New mengangguk." Kak Tay." jawab nya.
"Gila ya Lo!?"
New ngga menjawab.
Mulai hari ini, New Thitipoom akan mengejar Tay Tawan Vihorkatana.
Harus dapat.
Ya, Bagaimanapun caranya.
~~~~~Maap klo bosenin
To be continue....
KAMU SEDANG MEMBACA
Hate To Have -Taynew-(END)
Fanfiction" 𝐀𝐤𝐮 𝐛𝐚𝐤𝐚𝐥 𝐤𝐞𝐣𝐚𝐫 𝐊𝐚𝐤 𝐓𝐚𝐲 𝐬𝐚𝐦𝐩𝐞 𝐤𝐚𝐤𝐚𝐤 𝐬𝐚𝐝𝐚𝐫 𝐛𝐚𝐡𝐰𝐚 𝐚𝐤𝐮 𝐢𝐧𝐢 𝐚𝐝𝐚" -𝐍𝐞𝐰 𝐭𝐡𝐢𝐭𝐢𝐩𝐨𝐨𝐦- "𝐆𝐮𝐚 𝐠𝐚 𝐬𝐮𝐤𝐚 𝐬𝐚𝐦𝐚 𝐥𝐨. 𝐉𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐛𝐞𝐫𝐡𝐚𝐫𝐚𝐩 𝐠𝐮𝐚 𝐛𝐚𝐤𝐚𝐥 𝐥𝐢𝐡𝐚𝐭 𝐥𝐨." -𝐓𝐚𝐲...