16

6.6K 616 16
                                    

"Ga itu doang. Aku lari kejar kakak terus, tapi kakak ga pernah berhenti atau bantuin aku."

Nusuk abis.

"Ck. Canggih juga kata - kata lo."

"Kakak bisa jalan?" Tanya New.

"Bisa."

"Ya udah berarti nanti kita minum es kelapa."

"Ga."

"Harus."

"Kok maksa?!"

"Nurut aja sekali apa?"

"Emang gua budak lo bisa di suruh - suruh!?"

"Aku lagi mau. Kak Singto bilang kakak suka es kelapa. Jadi mau ajak."

Singto si bedebah itu, umpat Tay. "Gua sama temen - temen gua."

"Ya udah. Jalan aja atau naik angkutan umum."

"Ga ah. Males. Kaki gua sakit kalo jalan."

"Kata nya bisa jalan."

Tay ga ngerti sebenar nya New ini bego atau dongo." Bisa, tapi sakit."

"Aku gandeng."

"Maksa banget."

"Biarin aja sih."

"Kata nya yang pecel lele terakhir."

New mengangguk." Iya, terakhir di hari itu."

Cerdik juga bocil ini. Pikir Tay.

"Sakit ah kaki gua bego."

"Ya udah aku ke rumah Kak Tay aja."

Tay menggeleng cepat." Dih apaan sij lo!? Ga ya!"

"Pelit."

Hening. Hanya diam yang menyelumuti mereka berdua. New sibuk dengan ponsel nya karena Ggigie marah - marah dengan ke nekatan New.

Memang nenek - nenek suka marah. Emang New anak bayi apa?

Satu jam berselang, akhir nya pertandingan selesai, dengan SMA GMM unggul. Belom menang sih, final masih harus di laksanakan Minggu depan.

Off dan Bright yang sudah selesai bertanding, langsung menghampiri Tay yang berada di ruang medis.

Keringat memenuhi wajah dan badan mereka.

"Bau banget lo, Off." Ucap Tay sambil menutup hidung nya.

Off lalu menjejeli wajah Tay dengan handuk bekas keringat nya." Wangi kan?"

Tay membuang handuk itu lalu meraup wajah nya." Bajingan. Bau banget. Bau neraka ih!"

"Siap bang wangi."

"Tay lo di temenin New di rumah lo ya?" Tanya Bright.

Tay terkejut. Ia menggeleng cepat." Dih apaan sih!? Ga ya. Makin gaje orang - orang."

"Emak bapak lo lagi pergi. Ga ada yang jagain lo."

"Ya udah lo sama Bright gitu. Singto kan juga ada."

"Dih enak aja lo. Emang gua emak lo apa suruh jagain? Ih ga mau di grepe sama lo ya, sorry." Ucap Bright.

"Bacot lo. Ga nafsu gua liat badan lo."

"Dih."

"Ih emang kalian mau kemana sih!?" Tanya Tay.

"Mau jalan ama pacar masing - masing lah. Maka nya yang sebelah lo itu kasih kepastian. Di gantung aja kayak bebek presto." sindir Off.

Hate To Have -Taynew-(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang