30

8.9K 638 17
                                    

2 years later

Seorang cowok berpakaian serba hitam menyeret koper nya menuju taksi.

Dia mengibas kan rambut nya ke belakang. Capek dan gerah, negara nya lagi panas - panas nya.

"New!"

Cowok yang di panggil New itu berjalan riang ke arah seorang cewek yang penampilan nya sudah dewasa sekali.

New langsung memeluk sahabat nya itu, siapa lagi kalau bukan Ggigie? Sudah lama sekali mereka ga bertemu.

New juga tidak ada waktu untuk pulang ke rumah karena dia sibuk dengan urusan sekolah nya.

Ggigie membalas pelukan sahabat nya itu." Gue kangen lo anak babi. Lo kayak bang toyib, ga pulang - pulang."

Mereka berdua berjalan menuju mobil Ggigie. Hari ini, Kakak New ada urusan di luar jadi tidak bisa mengantar anak itu ke rumah.

"Gimana lo di sana?" Tanya Ggigie di dalam mobil.

"Biasa aja sih."

"Kok biasa?"

New membetul kan rambut nya." Gue di sana cuman belajar. Temen gue ya itu - itu aja. Nongkrong ga pernah, ke klub juga. Jadi nya ya biasa aja, ga ada yang spesial."

"Belajar doang?"

New mengangguk." Iya sih. Ya kadang pergi ke mall gitu."

"Udah dapet couple baru?"

New terdiam. Pertanyaan ini terlalu sensitif.

New menggeleng." Ga. Gue fokus sekolah aja di sana. Kagak mikir begituan. Cinta itu rumit, gue pusing."

Ggigie cuman mengangguk. Dia ga mau membuka luka lama New.

Dia sangat menghargai kerja keras New untuk melupakan cowok itu.

"Jadi rencana lo abis ini apa?"

New mengangkat bahu nya lalu menyender kan kepala nya pada pintu mobil." Ga tau. Jalanin aja hidup sih."

Ggigie sadar, New sudah dewasa. Cowok berwajah bayi itu sudah bukan anak kecil lagi.
🏳‍🌈🏳‍🌈🏳‍🌈

New membuka pintu kamar nya. Wangi bayi masih melekat pada kamar itu. New juga bingung kenapa dulu dia terobsesi dengan bau minyak telon bayi?

New masuk ke dalam kamar nya dan menaruh koper nya di sana. Masih sama. Tataan kamar nya tidak pernah berubah sejak 2 tahun belakangan ini.

Pembantu di rumah nya masih sering membersih kan kamar ini. Buku-buku masa kelas 10 nya masih tertata rapi di meja.

Chat masuk ke ponsel New. Oh iya, semenjak pindah ke London, New mengganti hp nya, hanya keluarga nya, Ggigie, Krist dan Gun yang tahu nomor nya.

Alasan utama nya adalah untuk melupakan ' dia '

New meraih ponsel lama nya yang tergeletak di meja samping kasur nya lalu menyalakan nya.


Masih sama.

New tersenyum kecut lalu mengganti wallpaper hp lama nya.

New membuka pesan di hp baru nya.



New memutus kan untuk mandi, tubuh nya sangat gerah sekarang.
🏳‍🌈🏳‍🌈🏳‍🌈

"Anjirt, gue pusing banget. Dosen nya bikin orang stress anjing."

Tiga cowok berwajah tampan itu, sedang menikmati istrihat nya di warung depan kampus sambil meminum es jeruk.

Singto, cowok berkacamata itu memukul kepala Off." Bego bilang boss."

"Anak anjing emang."

"Tapi serius, gue bosen banget kuliah. Pengen tiduran tapi dapet duit gimana ya cara nya?" Tanya seorang cowok yang mengangkat satu kaki nya ke atas.

"Cari sugar daddy lah, Tay."

Tay menggeleng. Ada - ada saja. Tidak ada yang berubah dari Tay. Hanya rambut nya tidak sependek waktu kuliah dulu.

(ini bayangan nya pete di dark blue kiss yah)

"Gue kangen Gun anjirt." Ucap Off tiba - tiba.

Singto menatap jijik Off." Apaan sih lebay. Najis."

"Halah bacot. Iya dah yang kemaren abis nginep di rumah si Kit. Lo apain tuh?"

"Ga gue apa- apain ya tol. Ngaca ya. Emang lo pikir gue ga tau ada bekas biru-biru di leher Gun?"

Skakmat.

Off malu. Kenapa harus di ungkap sih.

"Ah anjing lo berdua. Ngomongin pacar mulu, ga liat yang di sini jomblo hah!?" Kesal Tay.

"Maka nya cari pacar."

Tay memutar bola mata nya kesal. Dia beranjak dari tempat itu. Berada di sana hanya membuat Tay darah tinggi.

"Kak!"

Dia lagi. Si cewek lucu anak kelas 3 SMA yang mengejar nya sejak Tay masuk kuliah.

Tay malas banget meladeni anak kayak begini.

"Apaan sih."

"Ayo pulang bareng!" Ucap nya dengan suara cepreng nya.

"Ga."

"Ayo."

"Ga!" Tay membentak anak itu lalu segera menaiki motor nya. Tapi cewek itu menahan Tay.

"Please!"

Tay menghempas tangan anak itu." apa sih! Please jangan ganggu gue ya." dengan cepat, Tay segera mengendarai motor nya.

"KAK TAY!!"

Cepreng banget. Tay sama sekali ga suka. Rasa nya berbeda saat Tay di dekati bocah itu.

ah, kenapa Tay tiba-tiba teringat ' dia '

Motor Tay berhenti di rumah Namtan.

Dia duduk di kursi luar rumah cewek itu. Tidak ada yang berubah dari rumah cewek itu.

"Tay! Astaga. Kaget gue lo ada di sini!"

Namtan yang baru keluar rumah bersama pacar nya, Kayavine terkejut ketika melihat Tay ada di rumah nya.

"Astaga. Anjing. Lo ngapain bego."

"Kabur. Ada si Mild anjir. Pusing banget gue ketemu dia tiap hari. Eneg banget." Ucap Tay sambil memijit pelipis nya.

Namtan duduk di sebelah Tay." Kasian banget anjir si Mild. Gatel gitu dia juga cewek."

"Au ah. Gue di kelilingi orang yang udah punya pasangan semua. Ga lo, Off, Singto, Bright. Sama aja."

Namtan tertawa kecil." Belom move on mah beda. Makan tuh karma."

Sialan.
~~~~~

Mau next gakkk??

Hate To Have -Taynew-(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang