Taehyung sudah berada di mobil dan sampai di mall yang dimaksud kawan-kawan jennie.
"Udah kalian cari di toilet?" Tanya taehyung khawatir.
"Udah, Jennie gak ngabarin sama sekali! Udah berjam-jam" ujar jisoo ikut khawatir dan terus mencoba menghubungi jennie.
'nomor yang anda hubungi tidak aktif'
"Hpnya gak aktif!"
Taehyung mengacak-acak rambutnya frustasi, mereka saling memikirkan cara menemukan jennie.
"Uhm... Jangan-jangan nyasar di toilet cowo kali?!" Seru rose membayangkannya.
Plak!
Jisoo mendecak kesal, "Eish! Kita gak lagi bercanda"
"Iya maaf," jeda rose, "tapi emang iya dia kesesat" lanjutnya sambil melihat kesekelilingnya.
"Ah! Kalian cari di sekitar ya" suruh lisa sambil berlari ke arah information center
"Gak masuk akal kalo si jennie tersesat dimall, udah pulang kali dia" ujar Jisoo berusaha berfikir positif.
Sedangkan taehyung tidak berhenti menelfon jennie, tak lama panggilan itu akhirnya menyambung menandakan ponsel jennie sudah aktif.
Terlihat dari eksprese taehyung, jisoo dapat menebak apa yang terjadi, "Diangkat?!" Tanya jisoo panik.
"Apa katanya?!" Tambah rose
"Masih menyambun- Jennie!" Matanya menangkap sosok gadis cantik yang berjalan kearah mereka dari belakang jisoo dan rose dengan lemas.
Taehyung memeluknya, "Dari mana?!" Ketusnya.
Jennie melepas pelukannya secara paksa, yang membuat taehyung terkejut. Jisoo dan rose juga mendatangi keduanya.
"YAA!! Lo-" jisoo melihat dari mana jennie datang, "lo ngapain dari parkiran?!" Lanjut jisoo tak lupa memeriksa keadaan jennie.
Jennie tersenyum kecil, "sorry, gw kecapean terus tersesa-"
"Bagi yang bernama Jennie Kim dimohon untuk mendatangi infromation center .. uh.. karena ... belum membayar traktiran"
Jisoo menghela nafas, "Lu balik duluan aja, gw sama rose mau nyari tu anak" siapa lagi kalo bukan lisa.
"Gw titip jennie, kak" ujar rose sebelum pergi mengikuti jisoo.
Setelah keduanya pergi, taehyung mencoba mendekati jennie, "Lo kenapa?"
"Mobilnya dimana? Gw capek" jennie sama sekali tidak menghiraukan taehyung dan berjalan keluar menuju parkiran.
"Jennie" panggil taehyung halus, namun jennie tetap terlihat tidak peduli, mereka akhirnya sampai di mobil taehyung.
Saat jennie hendak membuka pintu mobil, taehyung menahan tangan jennie dan menghalangi jalannya, "Jennie kim!"
"Gue cuma capek! Gak dengar?!" Bentak jennie lalu menepis tangannya dan masuk kemobil.
Ini memang bukan pertama kalinya jennie membentaknya, tapi kali ini taehyung merasa bersalah, ia kemudian memasuki mobil tersebut juga.
Taehyung tambah merasa bersalah setelah melihat jennie menangis. "Hiks.."
"Maaf," taehyung mencoba untuk melihat mata jennie yang terus menerus menghindarinya.
"Jangan nangis" lanjutnya.
Tak ada jawaban dari jennie, mereka akhirnya berjalan pulang. Pikiran taehyung masih terusik dengan apa yang sebenarnya terjadi, dia yakin sebelum itu jennie terlihat baik-baik saja di foto yang diunggah di instagram terakhir kali bersama sahabatnya.
Tidak sampai 10 menit mereka sampai di rumah, taehyung menoleh kesamping dan melihat jennie yang ternyata sudah tertidur.
Taehyung tersenyum hangat, dan menatap wajah jennie, "Dari kemarin gw gak bisa tidur, mikirin lo bisa tidur sendirian atau enggak.. kesepian atau engga.. pertama kalinya gw khawatirin orang kayak eomma"
"Tapi setelah ketemu, gw malah bikin lo nangis.."
Taehyung kemudian melepas sabuk pengamannya lalu keluar dari mobil, ia berjalan dan membuka pintu dibangku jennie dan memabawanya ala bridal style.
***
Matahari menyinari wajah seorang gadis, perlahan jennie mulai membuka matanya dan merasakan sesuatu ada didahinya.
Jennie bangkit dan menemukan handuk hangat didahinya, "Aish.." ia mendecak sebelum menangis kembali.
Taehyung membuka pintu kamarnya, "jennie?" ia mencoba mendekati jennie, namun dengan cepat jennie menutup wajahnya.
Jennie menghapus air matanya dan menarik nafas panjang sebelum menatap taehyung, "Kita udahan aja.. pernikahan kita juga cuma ditulis.." lirihnya mencoba untuk tetap kuat.
Taehyung terdiam seketika kemudian menggenggam kedua tangan jennie dan membalas tatap jennie dengan serius, "Enggak" tegas taehyung.
Jennie kembali menepis tangan taehyung dan berniat keluar dari kasurnya... Ya.. untuk pergi...
Namun taehyung kembali menarik tangannya, "Maaf.."
"Untuk?"
"Semuanya ..." Dia tersenyum lagi, "jangan pergi" lirih taehyung yang semakin mengeratkan genggamannya.
"Kenapa? Gue cuma sadar.. kalo jodoh itu bukan kita yang pilih, gue nyerah" kali ini jennie melepas tangan taehyung dengan halus membuat taehyung tertegun.
Taehyung tidak menyerah, dia kemudian memeluk gadisnya dari belakang. "Aneh rasanya.. sekarang gue gak mau kehilangan lo"
Jantungnya berdetak tak terkendali, namun jennie mencoba menghilangkan perasaannya, "Lepasin"
"Gak bisa, lo harus dengerin kalo perempuan yang namanya jennie kim yang petakilan, bar-bar, bodoh ..."
Jennie memberinya tatapan tajam membuat taehyung terkekeh, "tanpa sadar buat gue jatuh hati karena pesona anehnya.. gue gak sadar dari awal gue takut kehilangan dia ... Jadi.."
Taehyung mengambil jeda untuk berdiri didepan jennie dan masih menggenggam kedua tangannya, ia juga menghela nafas sebelum tersenyum lebar kearah jennie..
"Jennie... Saranghae"
Hujan turun membuat suasananya menjadi lebih dingin, Taehyung melempar tasnya di meja. "Ng-ngapain?" Gugup jennie,
Taehyung tersenyum lagi, "Sini, deket gue"
Bersambung(〒O〒)
Maapkeun harus saia cut sampe disitu dulu hihi..
Sekarang taehyung yang berjuang?
Sorry gue karantina di goa bersama tugas-tugas gue T~T huhu... Btw apa kabar reader? Bosen ya nungguin part ini seabad:'
GIMANA PART YANG INI?! iyaa tau pendekk...
> #note : sorry gue hiatus lama gak bilang2 karna tugas gue woi! pada nangkring semua, tapi gue gak sampe kepikiran juga masih ada yang tungguinn JADI TENKYU SEKALII<33
Gw up random ya mulai sekarang karna online class... Iyaiya gak lama kok upnya, dahh👋
05/11/20
KAMU SEDANG MEMBACA
We Got Married || -Kth
Fanfic"Nikahin ketos idaman cewe cewe itu gak gampang" Penasaran GAS BACA🔥 Hargai author yaa jangan lupa Vote juga comment!