Bagian 12- Not Fine

599 86 157
                                    

Luhan ingat hari ini Sehun akan bertemu dengan Kyungsoo untuk mendengar apa yang akan dikatakan wanita itu.

Firasatnya menjadi tidak baik, itu mengapa dia berakhir disini. Dibelakang sekolah menghampiri Kyungsoo yang sedang memunggunginya.

Dia menepuk punggung wanita Do itu "Seh-" Senyum ceria Kyungsoo hilang ketika tahu itu Luhan. Dia menjadi gelagapan. Sedang Luhan hanya menatapnya datar.

"Aku tidak tahu apa yang akan kamu sampaikan pada Sehun, tapi sebagai sesama perempuan boleh aku meminta untuk tidak lagi terlalu dekat dengannya secara romantisme?" Luhan memandang lurus kearah Kyungsoo, sedang yang di tatap menunduk dalam sambil meremat kedua tangannya.

"Aku tak masalah kau berteman dengannya. Kau dan dia juga sering terlibat hal bersama dalam kegiatan sekolah. Aku hanya tidak bisa menerima jika kalian bersama lebih jauh dan intim di belakangku." lanjut Luhan.

Ingatannya jelas ketika ia melihat keduanya berboncengan penuh tawa di waktu lalu.

Percaya atau tidak ini adalah kalimat terpanjang dari seorang Xi Luhan kepada orang lain selain orang terdekat.

Entahlah, Luhan hanya merasa Kyungsoo sedang terjebak antara dirinya dan Sehun.

Pada dasarnya dia tahu wanita itu lugu dan baik.

"A-aku... Tidak bermaksud merebutnya Luhan-ah. Aku hanya ingin menyampaikan perasaanku, supaya aku merasa lega." Kyungsoo beralih menatap lekat wajah Luhan, keduanya beradu tatap.

Luhan masih mengamati, dari tatapannya dia bisa tahu wanita Do itu merasa sungkan tapi juga putus asa didalamnya.

"Ya, lakukanlah! Aku tahu memendam terlalu lama mebuat hati sakit. Tapi aku tidak akan mengampunimu jika Sehun berakhir bersamamu. Jika saja dia sedang sendiri aku tak masalah kau bersamanya." setelah mengatakan itu Luhan menepuk sebelah bahu Kyungsoo satu kali kemudian berbalik pergi, meninggalkan Kyungsoo yang semakin menunduk.

Kyungsoo menjadi bingung, pikirannya menjadi penuh.

Apakah dia harus melanjutkannya atau tidak. Tapi sebelum dia beranjak pergi, Sehun lebih dulu datang dan berdiri dihadapannya.

Memandangnya dengan banyak arti. Bingung, sayang, bimbang, perasaan tak enak, semuanya ada dimata lelaki itu.

Kyungsoo bisa melihatnya. Jadi bolehkah dia berharap lebih tentang ini? Dia bukan berarti tidak tahu tentang apa yang terjadi antara mereka berdua.

Karena secara tidak langsung kita akan sadar bahwa cinta kita terbalas secara tersirat hanya dengan perilaku yang lawan kita berikan.

Dan Kyungsoo merasakan itu dari Sehun, lelaki itu juga tertarik. Itu yang dia yakini.

"Ada apa Kyungsoo ya?" Sehun bertanya dengan lembut, tapi Kyungsoo masih merasa bingung.

Perkataan Luhan berputar di kepalanya.

Tapi dia sudah bertekad. Jikapun perasaannya tidak tersambut, dia akan mudah melupakan setelahnya karena tujuannya untuk mengaku tercapai.

"S-Sehun-ah. Maaf setelah kebersamaan kita selama ini aku jadi mempunyai perasaan lain padamu. Aku sungkan sebenarnya, kau sudah mempunyai pacar tapai dengan tak tahu malunya aku mengaku." Kyungsoo berucap sambil menutup matanya juga kedua tangan terkepal disamping tubuhnya.

Tapi dia berubah terkejut ketika Sehun memeluknya dengan erat. Kemudian mencium harum rambut Kyungsoo dari samping. Membuat Kyungsoo senang sekaligus bergetar di hatinya.

Sehun merenggangkan pelukan, menatap dalam mata bulat di depannya. Cantik sekali pikirnya. Tapi dia menjadi merasa bersalah karena telah membuat Kyungsoo merasakan sejauh ini.

Shall We? (HUNHAN VER)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang