5. gagal

731 58 44
                                    

🍁🍁🍁
Haii guyss balik lagi dengan Ita di cerita BIOH ... Ceritak.Ita

Gini gini

Ita mau ngasih tau ... Ita bakal fokus sama cerita ini dulu☺ CF 2 Ita hiatus😊 jujur Ita sters sama dua cerita ini ... Ita suka kadang ketuker apalagi penyakitnya jadi pusing. Karna ya cerita BIOH dan CF 2 itu sama cuma beda alur. Jadi suka bikin Ita ga fokus.

Takutnya klo dua2nya langsung nanti malah beneran ketuker. Jarusnya alur BIOH malah nulisnya di CF 2 atau sebaliknya ... mohon pengertiannya yaa

Kenapa Ita milih BIOH?

Karna pas Ita tanya di wa lebih banya yg milih BIOH  dan emang otak Ita udah ke BIOH.

Tapi klo lagi ada ide buat CF 2 bakal up kok😊

Maaf yaaa guyss ...

Oke Happy reading guysss

...

Cahaya sang mentari berusaha menerobos gorden yang tertutup rapat, membuat ruangan menjadi samar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cahaya sang mentari berusaha menerobos gorden yang tertutup rapat, membuat ruangan menjadi samar. Terlihat delapan orang yang masih nyaman dengan alam mimpi mereka. Delapan? Iya, kemarin saat Atta mendapat kabar bahwa Fateh jatuh sakit ia langsung pulang kerumah GH meninggalkan segala perkerjaannya.

Tangan Fateh perlahan bergerak seiring dengan mata indahnya terbuka perlahan.

"Eugh ..."

Fateh memegang kepalanya yang tersa sangat pusing. Keningnya mengerut saat terdapat handuk kecil sedikit basak terlipat rapih dikeningnya.

"Fateh?!"

Fateh menoleh kearah asal suara. Ia tersenyum saat melihat Sohwa yang sudah bangun. Sohwa langsung mengecek suhu tubuh Fateh.

Masih panas namun tak separah semalam. Sohwa langsung memeluk Fateh membuat yang lain bangun. Sungguh Sohwa sangat ketakutan tadi malam, badan Fateh sangat panas bahkan tak jarang Fateh mengejang walau sebentar. Tapi itu berhasil membuatnya ketakutan setengah mati.

"Fateh?!"

"Syukurlah Ateh sudah sadar," ucap Atta.

"Bang Atta ..." ucap Fateh pelan plus suara seraknya. Atta hanya tersenyum menanggapinya lalu mencium kening Fateh lembut.

Fateh merasa ada yang janggal, ia langsung berusaha duduk dibantu oleh Saaih. Sejenak Fateh menutup matanya saat dunianya kembali berputar. Ia mengedarkan pandangannya kesetiap sudut.

Ini kamarnya, semua kakak dan abangnya berada disini. Lantas dimana ketiga adiknya? Jika semua tidur dikamarnya lalu ketiga adiknya tidur dimana? Firasat buruk langsung menyeranya namun sebisa mungkin Fateh bersikap tenang. Berfikir positif, namun hatinya tak bisa berkompromi. Hatinya gelisah tak tenang.

"Kenapa Teh?" Tanya Fatim.

Fateh menatap Fatim lalu menatap satu persatu kakak dan abangnya.

"Dimana Muntaz, Salehah dan Qahtan?" Tanya Fateh tegas.

Brother Is Our Hero (GH Kids)tamat✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang