Menarik nafas dalam dan melepasnya dengan pelan. Mata sekelam malam itu menatap telak pada si mata hazel.
" TaeHyung-ah.... "
" Ya? "
" Ut vos erant 'cute quod fateri, id est, quod te amo, quod te furatus es cor meum. "
" Ha...?? "
" Jangan kau pik...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Balik lagi dengan author diazoktafiqi dengan ff baru...!! Tapi ga yakin pada bakalan suka...
Coba baca ada dulu ya... Vote dan simpan kalau suka.... Kalau ga, abaikan aja oke....
Bandar Udara Internasional Incheon.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Aiissssss..... Mana sih orangnya?! Kenapa lama sekali.... "
Gerutuan kecil dari sosok pria berwajah manis itu berhasil membuat siapa saja yang mendengar itu sontak menahan tawa dan bahkan menahan diri untuk tidak menerjangnya dengan cubitan gemas.
Bibir semerah ceri muda itu terus saja menggerutu kesal dengan nada yang sungguh membuat kita gigit jari.
Manyun dengan sedikit hentakan kesal pada lantai tak berdosa itu.
" Kalau tau gini, mending adek tadi bobok di rumah aja... "
Gerutunya lagi.
Kali ini ia sedikit menghembuskan nafas nya agak kesal.
Membuka kembali benda kotak persegi panjang tipis berlogo apel cacat itu dengan bibir manyun.
Mata kucing berbulu lentik itu menatap lekat pada setiap pesan yang baru saja masuk ke ponselnya.
Pesan dari sang kakak dengan segala ocehannya.
Merapalkan kalimat pesan itu dengan hati dongkol.
Masih ingat betul ia bagaimana acara mari tidur sampai siangnya terganggu oleh sang kakak baiknya itu.
Menyipratkan air dari pendingin es, yang itu sungguh dingin.
Bahkan sang kakak tanpa rasa bersalahnya langsung mengeluarkan ultimatum yang sungguh membuatnya jengkel sengah mati?!
