" Kenapa ga di ikat? "
" Ha..? "
" Tali sepatunya, kenapa ga di ikat? "
Taehyung dan Jeongguk sama sama melirik pada tali sepatu milik si manis.
Tali sepatu yang ia selipkan ke dalam daripada harus di ikat.
Adek menyengir.
Ingatkan kalau si adek ga bisa ikat tali sepatu?
" Hehe... Adek ga bisa bang... "
Jeongguk mengangkat sebelah alisnya.
" Ga bisa..? "
Lagi lagi si adek menyengir konyol, menggaruk tengkuk nya yang tak gatal.
Jeongguk tersenyum tipis, ikut berjongkok di hadapan Taehyung, lalu menarik tali sepatu itu.
" E-eh.. Kenapa di keluarkan lagi? "
Ujar adek bingung." Biar abang yang ikat-
Taehyung tersenyum malu..., aduh... Ia merasa tak enak sekarang. Biasanya juga bang Namjoon atau ga mama Lisa nya yang masang...
Sekarang malah bang Jeongguk.Selesai.
Kedua tali sepatunya sudah di ikat dengan simpul pita dan terlihat rapi.
" Makasih bang Jeongguk... "
Jeongguk mengangguk saja, menarik tangan Taehyung agar berdiri.
" Sudah, ayo berangkat, nanti kamu telat pula lagi... "
Pagi ini terasa agak beda rasanya bagi Kim TaeHyung.
Jujur, ia agak kaget tadi saat baru saja bangun tidur, mendapati tidur di kamar asing membuatnya sempat linglung.
Tapi seketika ia tersadar, bahwa ia tengah menginap di apartemen bang Jeongguk untuk beberapa hari ke depan, setidaknya sampai abangnya kembali dari Jepang.
Taehyung juga tak tau entah jam berapa Jeongguk bangun, yang ia tau hanya ketika ia bangun, ia sudah di suguhkan dengan harum masakan.
Jeongguk tidak masak banyak, ia hanya masak nasi goreng lengkap dengan telurnya. Juga susu coklat hangat untuk si adek.
Dia mah minum kopi saja cukup...Taehyung jujur terharu, bagaimana ya...
Biasanya kan kalau ia di rumah bersama bang Namjoon mana ada yang namanya sarapan berat, palingan makan roti juga susu.
Jarang jarang bisa makan begini di pagi hari mah... Mendadak adek jadi ingat kenangan ketika keluarga nya dulu masih lengkap.
" Dek.... "
KAMU SEDANG MEMBACA
√s²™
AcakMenarik nafas dalam dan melepasnya dengan pelan. Mata sekelam malam itu menatap telak pada si mata hazel. " TaeHyung-ah.... " " Ya? " " Ut vos erant 'cute quod fateri, id est, quod te amo, quod te furatus es cor meum. " " Ha...?? " " Jangan kau pik...