>> 17 <<

11K 1.4K 290
                                    

Happy Reading!!!

.

.

Renjun sedang duduk di ayunan taman belakang rumahnya sambil menatap lampu-lampu taman dan bunga-bunga matahari peliharaannya. Dia tidak percaya bahwa dalam jangka waktu sebulan ke depan, dia akan segera dipersunting oleh Jeno.

Karena, baru beberapa menit yang lalu, Renjun telah resmi menjadi tunangannya Jeno. Kekasihnya itu datang ke rumah bersama kedua orang tuanya untuk melamar Renjun.

"Lagi ngelamunin apa sih, hm?" Tanya seseorang yang tiba-tiba saja memeluk Renjun dari belakang.

Tanpa harus menoleh, Renjun sudah tahu siapa yang datang memeluknya.

"Gak ngelamun kok. Aku hanya masih gak percaya aja," jawab Renjun.

"Gak percaya kenapa?" Jeno menolehkan kepalanya melihat Renjun.

"Gak percaya kalau malam ini kamu datang ngelamar aku," ucapnya sambil mengusap lengan Jeno yang melingkari lehernya.

Jeno tersenyum, "Kamu harus percaya karena itu semua udah terjadi, sayang. Buktinya, di jari manis kamu udah ada cincin yang tadi aku pasang. Dan di jari manis aku juga, udah terpasang cincin yang kamu pasang," ucap Jeno lalu memperlihatkan jari manisnya.

Renjun juga melihat jari manisnya dan tersenyum, "Makasih ya, Jen."

"Sure. Aku juga harus berterimakasih sama kamu karena kamu udah buat hidup aku makin sempurna sekarang," jawabnya lalu mencium pelipis Renjun.

Renjun menolehkan kepalanya. Menatap obsidian Jeno dengan lekat. Di bawah sinar rembulan, kedua insan itu saling melempar senyum terbaiknya.

Jeno mulai mendekatkan kepalanya pada Renjun. Cowok manis itu pun dengan ragu memejamkan matanya.

Hanya tinggal beberapa senti lagi bibir keduanya akan bertemu, namun semuanya harus gagal karena Chanyeol.

"RENJUN!!! POWERBANK PAPA YANG TADI DI SIMPEN DI MEJA MAKAN KEMANA, YA?!" Teriaknya dari dalam rumah.

Jeno dan Renjun pun segera menjauhkan kepalanya setelah mendengar teriakan Chanyeol.

Keduanya saling bertatapan satu sama lain dan tertawa bersama.

"Papa kamu ganggu aja, Njun," ucap Jeno.

Renjun terkikik geli, "Papa emang gitu, maklumin aja."

"RENJUN!!! KAMU TAHU GAK DIMANA POWERBANK PAPA?!" Teriaknya sekali lagi.

"KURANG TAHU, PA! COBA AJA PAPA CARI DI DALEM KULKAS! ADA GAK?!" Jawab Renjun dengan berteriak juga.

"OH IYA ADA! MAKASIH ANAKKU SAYANG!!!" Ucap Chanyeol girang.

"Dalem kulkas? Kok bisa nyasar kesana, sih?" Tanya Jeno bingung.

"Papa emang gitu, Jen. Aku juga heran kok bisa punya Papa modelan kayak gitu."

Jeno tertawa mendengar jawaban Renjun, "Hush, gak boleh ngomong gitu. Kalau gak ada Papa, kamu gak mungkin bisa ada di dunia ini dan ketemu sama aku lho," jawabnya sambil mencubiti pipi Renjun.

"Omong-omong, aku masih agak sedikit shock tau."

"BWAHAHAHAHA!" Renjun tertawa sambil menepuk tangannya.

"Gara-gara yang tadi?" Tanyanya sembari melirik pada Jeno.

"Iya. Astaga, itu momen yang gak akan pernah aku lupain pokoknya," jawab Jeno.

"Harus dong! Pokoknya kamu gak boleh lupa sama kejadian tadi."

Emang ada apa sih sebelumnya? Ayo kita lihat^^

[✓] My Lovely Chef || NoRenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang