Happy Reading!!!
.
.
Pagi ini keadaan di rumah Keluarga Lee udah heboh banget. Mereka lagi sibuk ngehias bagian rooftop rumah. Bahkan Mark, Jaemin, Lucas dan Haechan juga udah datang kesana dari matahari belum terbit.
Mereka mau ngadain pesta kecil-kecilan karena Renjun lulus ujian skripsi dengan nilai yang sangat memuaskan. Bisa disebut kejutan sih, karena Renjun sama sekali gak tahu tentang ini.
Dan biar kejutannya makin seru, bakal ada beberapa orang yang nanti ngeprank Renjun. Tentu saja, yang kebagian ngeprank itu adalah Keluarga Lee sendiri. Mereka udah dapet peran masing-masing buat bikin emosi Renjun naik turun nantinya.
Ting Tong!
"WOY! WOY! RENJUN DATANG!!!" Seru Haechan heboh.
Jeno membulatkan matanya, "SERIUS?! MAMA! PAPA! AYO KITA SIAP-SIAP SEKARANG!"
Jeno beserta Mama dan Papanya pun segera menuruni tangga dengan terburu-buru.
Yoona menetralkan nafasnya saat sudah sampai di lantai dasar rumah mereka, "Huft... Mama capek banget, udah lama gak lari-larian kayak gini."
"Sama... Papa juga udah lama gak lari jadinya capek cuma gini doang," sahut Donghae dengan napas tersengal.
"Aduh, gak usah ngeluh dulu, deh. Sekarang, Mama bukain pintu sana. Inget ya Ma, harus jutek," ucap Jeno sambil mendorong-dorong Yoona maju ke dekat pintu.
Yoona menoleh, "Tapi Mama gak tega~ Gimana kalau calon mantu Mama jadi sedih?"
Donghae mengangguk, "Papa juga gak tega. Biasanya 'kan Papa nyambut hangat dia kalau kesini."
Jeno menghela napasnya, "Lah Mama sama Papa tuh gimana, sih? 'kan kalian yang nyaranin mau ngeprank Renjun, masa mau dibatalin gitu aja? Jeno gak mau sampai batal ya, kalian gak tahu apa? Udah hampir dua malem Jeno kurang tidur karena harus belajar akting buat cuekin Renjun."
"Iya deh iya," jawab Yoona, "Doain Mama berhasil. Yaudah sana kalian pergi ke tempat masing-masing," suruh Yoona.
Donghae dan anak semata wayangnya itu pun mengangguk dan pergi dari sana. Yoona sedikit merapikan rambutnya dan segera merubah ekspresi wajahnya supaya terlihat lebih dingin (?)
Sebelum membuka pintu, Yoona sekali lagi menarik napas panjang, "Maafin Mama ya, Njun. Hanya hari ini doang kok."
Pintu pun terbuka dan nampaklah Renjun yang sudah berdiri dengan senyum cerah di wajahnya.
"Selamat pagi, Mama!" Sapanya riang.
Yoona hanya tersenyum tipis menanggapi sapaan Renjun. Cowok mungil itu mengerutkan dahinya, "Loh? Mama kenapa? Mama sakit?" Tanyanya dengan tangan terulur mencoba untuk menyentuh dahi Yoona.
Tapi oleh Yoona, tangannya malah ditepis, "Engga kok. Yaudah sana kamu masuk, Mama mau keluar dulu sebentar."
Renjun yang sedikit kaget dengan perlakuan Yoona barusan hanya bisa menganggukkan kepalanya saja.
"Mama Yoona kenapa, ya? Apa dia udah gak suka lagi sama gue?"
Renjun melangkahkan kakinya dan melihat Donghae sedang membaca sebuah koran sambil meminum kopi.
"Pagi, Papa! Papa apa kabar? Renjun kangen banget sama Papa lho," ucap Renjun sambil tersenyum.
Tapi, Donghae malah mengabaikannya. Lagi-lagi, Renjun dibuat heran sekaligus terkejut. Apa yang terjadi sama kedua orang tua Jeno? Kenapa Renjun ngerasa kalau mereka hari ini tuh jutek banget. Biasanya, kalau Renjun datang, mereka itu bakal berantem ngerebutin Renjun.
"Uhmm... yaudah, Pa. Renjun ke dapur dulu ya, permisi," pamitnya agak sedikit canggung dan dia buru-buru pergi dari ruang tamu.
Donghae langsung celingukan saat Renjun pergi dari sana, "Aduh, gak tega banget ngeliat muka sedihnya. Kenapa sih harus ada rencana ngeprank segala?! Maafin Papa ya, Njun. Setelah ini, kamu boleh minta apa aja sebagai permintaan maaf dari Papa," gumamnya.
"Mama sama Papa kenapa, ya? Kenapa mereka dingin banget sama gue?" gumam Renjun bingung sambil berjalan ke arah dapur.
Sebelum ke dapur, dia melewati ruang gym dan melihat kalau kekasihnya itu sedang berada disitu.
Renjun tersenyum simpul dan datang menghampiri Jeno dengan langkah yang dibuat sepelan mungkin.
HAP!
Cowok mungil itu memeluk Jeno dari belakang, "Jeno~ Mama sama Papa kenapa, ya?" Tanyanya sambil menggembungkan pipi.
"Aduh, gemes banget. Tapi gue gak boleh nyerah, gue harus bisa bikin prank ini berhasil."
Jeno melepas pelukan Renjun dan membalikkan badannya, "Ya mana gue tahu? Dari tadi 'kan gue diem disini."
Renjun mendongak menatap Jeno. Apa tadi yang Jeno bilang? Gue? Kok dia jadi kayak gini?
"Hm? Kalian tuh kenapa, sih? Kok kalian aneh banget, gak kayak biasanya," ucap Renjun.
Jeno menaikkan sebelah alisnya, "Gak kayak biasa gimana? Kita biasa aja tuh, mungkin lo aja yang berubah kali."
Sementara di sisi lain...
"Gila gila, si Jeno! Dia beneran totalitas gitu ngeprank Renjun, sampe panggilannya aja diubah!" sahut Haechan yang gregetan saat melihat adegan itu.
Untuk informasi, mereka nonton itu semua dari kamera yang disembunyiin di setiap sudut rumah. Alasannya sih, biar gak ada yang ketinggalan momen seru ini.
"Kasian Injun~" rengek Jaemin pada Mark.
"Tenang aja, Na. Itu 'kan hanya akting doang," jawab Mark.
"Tetep aja, aku sedih liat Injun digituin." Dan Mark hanya tersenyum untuk menanggapinya.
Balik lagi ke tempat Renjun, dia sekarang udah diem di dapur. Sebenernya dia tuh udah nahan tangis daritadi, karena perbuatan Keluarga Lee itu bener-bener di luar dugaan Renjun.
"Apa bener yang dibilang Jeno kalau gue sekarang berubah?"
Sambil memikirkan kesalahannya, Renjun tetap tidak lupa dengan tugasnya untuk membuat sarapan. Yaaa... Biarpun mereka tadi jutek sama Renjun, dia harus tetep ngejalanin tugasnya 'kan?
Selesai memasak, Renjun segera membersihkan semuanya. Dia mencuci semua peralatan masaknya dan juga mengelap minyak-minyak yang tadi bercipratan. Tapi, saat dia sedang sibuk mengelap, tiba-tiba aja ada cewek berambut pendek datang dari pintu dekat dapur.
"Emm, halo? Kamu siapa, ya?" Tanya Renjun.
Cewek itu menoleh, "Oh, Hai! Kenalin, aku Ryujin. Jenonya ada?"
"Jeno? Ada perlu apa ya kamu cari dia?"
"Jadi aku tuh kesini karena mau–"
"Karena mau ketemu sama orang tua aku, 'kan?" Ucap Jeno yang tiba-tiba datang sambil membekap mulut Ryujin.
Jeno memberi kode pada Ryujin untuk segera mengiyakan ucapannya dan cewek itu hanya menurut saja.
Renjun meremas kuat kain lap yang digenggamnya sebelum menjawab, "O-oh yaudah, s-sana kamu bawa dia ketemu sama Tante Yoona dan Om Donghae. Aku permisi mau lanjut bersih-bersih," ucap Renjun lalu membalikkan badannya. Air matanya secara otomatis menetes namun dia segera menghapusnya –dengan lap yang dipegangnya–
"Pantesan aja mereka semua dingin banget sama gue. Ternyata, mereka udah nemu pengganti yang jauh lebih baik dari gue."
.
.
Yhaaa gantung yaa wkwkwk maaf gais, sengaja^^
See you~
-Auva✨
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] My Lovely Chef || NoRen
De TodoRenjun yang dipaksa Jaemin untuk menggantikannya mengikuti lomba memasak dan berakhir dia menjadi salah satu bagian dari keluarga konglomerat kedua di Asia. ><><><><>< •AU •BxB •M-Preg •Fluff Start : 15 Juni 2020 End : 27 November 2020 #1 noren 2020...