Prolog

80 22 77
                                    

Cerah...

Satu kata yang menggambarkan cuaca hari ini dan suasana hati seorang gadis yang tak henti-hentinya tersenyum karena pada akhirnya ia bisa bersekolah di sekolah impiannya yaitu Scregent High School, sekolah bertaraf internasional yang banyak digemari oleh kaum pelajar.

Farinka Queensha atau lebih sering disapa Rin merupakan salah satu siswi yang beruntung karena bisa bersekolah di SHS dan sekarang ia sudah berdiri tegak didepan gerbang SHS.

"Pagi pak satpam yang bakal menjadi calon kesayangannya Rin," tutur Farinka menyapa satpam sekolahnya untuk pertama kalinya

"Pagi neng, neng ini itu ya baru masuk sekolah ini sudah ngegombalin bapak apalagi kalau dah kenal dekat bisa bisa bapak dibuat terbang melulu gara-gara neng teh," ucap Pak Satpam itu membalas perkataan Farinka

"Gapapa dong pak anggap aja itu salam pertama kali Rin untuk bapak yang bakal menjadi teman Rin ya kan pak? Gak boleh nolak kalau Rin ajak temenan gak baik." Telunjuk Farinka menunjuk-nunjuk Pak Satpam yang diketahui Arya dari nametag nya.

"Neng, neng ada-ada aja kelakuan neng teh, bapak baru ketemu murid SHS yang mau akrab sama bapak," ucap Pak Arya terharu

"Udah santai aja pak, aku mah orangnya asik siapa aja yang mau temenan sama aku hayuk mau nenek, kakek juga gapapa,"ucap Farinka tersenyum

"Iya neng iya kita temenan," tutur Pak Arya membuat Farinka tersenyum karena mendapatkan teman baru

"Kalau gitu teman, Rin mau belajar dulu ya teman, teman disini aja jagain murid-murid yang mau bolos jangan sampai lolos. Sip. "Ucap Farinka memberikan ibu jarinya kepada pria yang tampaknya sudah berumur kepala empat ini.

" Sip teman," ucap Pak Arya memberikan ibu jarinya juga

Setelah mengobrol cukup lama dengan Pak Arya, Farinka kembali melanjutkan langkahnya menuju mading sekolah karena di sanalah dia mengetahui dimana kelasnya berada.

Dan sekarang Farinka sudah berada didepan mading ia pun segera menyusuri deretan nama yang tertera di mading sana untuk mencari namanya berada di kelas mana.

"X IPA 4,"gumam Farinka melihat namanya tertera dikelas itu

" Dimana kelasnya yah? Sekarang jam berapa lagi kok sepi amat nih koridor kayak lorong rumah hantu aja," ucap Farinka bermonolog sendiri menatap sekitar koridor yang tampak sepi.

"Eh dek, kamu murid baru kan ya? Kok masih disini? Masuk ke kelasnya gih ini udah masuk loh dek. Kamu telat sepuluh menit," ucap seorang kakak kelas yang sepertinya anggota OSIS menegur Farinka yang belum memasuki kelasnya

"Hm, iya kak aku mau masuk ke kelasnya permisi," ucap Farinka meninggalkan tempat itu dan pergi menuju ke kelasnya walaupun ia sendiri tidak tahu

"Huh, pantas saja koridor tampak sepi sudah masuk rupanya ini nih gara-gara terlalu lama ngobrol sama teman baru," batin Farinka menyesali perbuatannya

Farinka berlarian menyusuri sepanjang koridor hingga akhirnya dia kecapean dan langsung masuk saja pada kelas terakhir di ujung koridor ini

"Permisi bu, maaf saya terlambat soalnya nyari kelasnya tadi gak ketemu ketemu," ucap Farinka kepada guru yang sedang mengajar di kelas itu.

"Oke silahkan masuk lain kali jangan terlambat lagi ya," ucap guru itu mempersilahkan Farinka masuk

Farinka pun masuk dan langsung duduk di bangku yang masih tersisa kosong lebih tepatnya di sebelah seorang perempuan mungkin dia ini akan menjadi teman perempuan Farinka juga.

"Hai aku Farinka Queensha panggil aja aku Rin salam kenal ya," ucap Farinka memperkenalkan diri kepada teman perempuan disampingnya

"Gue Valerie Hasywaza Audreymayna panggil aja Valerie salam kenal juga," ucap Valerie tersenyum tipis

First loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang