8. Satu hari bersama Gaishan

18 7 12
                                    

/ Tarik nafas buang nafas
Huft.....
Hai teman-teman maaf ya First Love updatenya telat melulu. Malah telat nya udah kelewatan. Aku update telat karena masalah tugas dan aku sudah sangat-sangat sibuk. Jadi hari ini aku update satu part, besok satu part, dan sabtu satu part kalau gak ada halangan nya ya. Dan doain aku ya semoga kamis depan bisa lancar lagi gak ngaret kelewatan kayak begini😂

Awal yang buruk belum tentu selebihnya kita akan menjalani hal yang buruk. Teruslah menatap ke depan pasti akan ada kebahagiaan yang menunggumu.

~Author(Bonus Qoutes dari Author)

Selamat membaca~

Sinar matahari menerobos masuk lewat celah-celah jendela kamar seorang gadis yang masih tertidur pulas ini. Gadis itu merasa sedikit terusik dan perlahan membuka matanya karena sinar matahari yang sangat menyilaukan mata.

"Udah siang ya?" ucap gadis itu bermonolog sendiri.

"Heh kok kasurnya basah ya? Dan kenapa badan gue lengket-lengket?"

"Huwaaa tidak.... Ish nyebelin banget nih si tamu kecil main datang aja malah gak kasih tanda-tanda lagi. Kalau gini gue harus nyuci seprai lagi padahal kemaren baru bibu ganti,"

Ting..

Farinka mengambil ponselnya melihat siapa yang mengirimi dia pesan.

Shan_Ryan05
Sibuk gak? Jalan-jalan kuy gue sendiri. Temen gue pada jalan sama doi nya. Btw Rin buka blokiran kontak WhatsApp gue dong.

Farinka tersenyum membaca direct message dari Gaishan. Bisa-bisanya ia menganggu seorang Farinka di hari libur yang menyenangkan ini.

Rin_Sha05
G mw gw sbk. Oh y ntr gw bka blokiran lo klu gk mgr.

Shan_Ryan05
Sibuk ngapain? Hari minggu juga.

Rin_Sha05
Gw mw bntu bibu bbrs rmh. Jn gngu gw.

Shan_Ryan05
Gue tetap ke sana titik. Tunggu gue 30 menit lagi.

Farinka mematikan ponselnya dan segera mengambil handuknya ia sudah tak tahan dengan seluruh badannya yang lengket. Tak lupa juga ia membuka seprai tempat tidurnya untuk segera dicuci.

Hampir sejam penuh ia di dalam kamar mandi. Farinka keluar kamar mandi membawa seember kecil berisikan seprai nya.

"Udahlah pakai baju apa aja bebas. Gue juga gak mau kemana-mana,"

Farinka memakai pakaiannya dan setelah itu keluar kamar untuk menjemur seprai yang tadi sudah ia cuci.

"Jalan-jalan ke pontianak, mampir sebentar membeli buah plum, selamat pagi Farinka yang cantik, sudah siap belum," ucap seseorang dengan suara nyaring nya yang membuat Farinka terkejut saat hendak keluar rumahnya untuk menjemur seprainya.

"Ngapa?!"

"Neng cantik gak boleh galak-galak,"

First loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang