Chapter 16 : Derry Gila!

126 74 35
                                    

Selamat membaca guys🐼

Ke - 16

"Kita nikah aja yuk? "

~Derry Fransisko

"BUNJJAA! " Deka berteriak histeris, ketika Derry dengan terang terangan menggodanya. Mencoba membunuh ikan cupang kesayangannya.

Derry memasukkan tangannya ke dalam toples berisi ikan cupang, lalu menggenggam ikannya. Tidak terlalu digenggam hanya ditutupi saja. Tapi lain dengan ekspresinya yang terlihat begitu kuat menggenggam hanya sekedar untuk menakut nakuti Deka.

"HUAAA BUNJAAA! " Deka menangis memeluk Mehta yang sedang memasak.

"HAHAHAA .... " Derry tertawa terpingkal pingkal karena dengan mudahnya mengelabui anak kakaknya tersebut.

Mehta yang awalnya diam sekarang sudah kesal, Derry terus terusan membuat putranya menangis. Dengan cepat perempuan satu anak itu menarik telinga adiknya sampai memerah.

"Adududuhh ampun kak, ampun. "Derry mencoba melepaskan tangan Mehta dari daun telinganya.

"Berhenti gangguin anak gue! Lo tu ya udah dikasih izin numpang tidur disini malah ga tau terima kasih! " kesalnya.

"Perhitungan banget sih jadi orang! "

Mehta yang mendengar ucapan Derry pun langsung memperkuat jewerannya. Membuat Derry semakin kencang berteriak.

"Adedeee ampun kak ampuuun! "

"Bunjaa kacihan iom elik, lepacin bunjaa. " Deka menarik narik tangan Mehta agar melepaskan telinga Derry.

"Dengerin anak lo tuh! Jadi orang tua ga ada kasihan kasihannya! "

"Pergi lo dari sini! Ga usah nginep nginep lagi, bikin darah tinggi gue naik aja! " ucapnya sambil melepaskan tangannya dari telinga Derry yang sudah tampak sangat merah. Mata adiknya itupun sudah berkaca kaca, mati matian Mehta menahan untuk tidak menertawakannya.

Ting tong

Ting tong

Bel rumah Mehta berbunyi ia menatap Derry mengisyaratkan untuk membukanya.

"Apa lo lihat lihat! Gue ga mau. "Ketusnya.

Ting tong

Mehta berjalan ke arah kompor memeriksa masakannya yang hampir matang. Lalu tangannya memegang spatula dan melihatkannya ke arah Derry.

"Mau bukain pintu atau gu- "

"Iya iya! " potongnya cepat. Derry mengerti apa maksud macan betina didepannya ini. Jika Derry tidak dengan cepat membukakan pintu dapat dipastikan akan ada pertunjukan sulap dimana spatula mampu untuk terbang.

"Bagos, sana! " suruhnya.

Dengan langkah gontai Derry pun berjalan ke arah pintu utama. Tanpa babibu ia langsung saja membuka pintu tersebut.

Tubuh Derry mematung menatap orang didepannya. Apa apaan ini? Pasti Mehta mengerjainya.

"Olin, " panggilnya.

Caroline berbalik, "Aaaaa! "

"Eeh lo kenapa? " Derry panik, kenapa gadis didepannya tiba tiba berteriak. Bahkan Mehta yang sedang berada di dapur dapat mendengarnya. Dengan terburu buru Mehta mematikan kompor lalu berlari menuju Caroline.

Mehta memegang bahu Caroline, gadis itu masih menutup wajah dengan kedua tangan mungilnya.

"Kamu di apain sama Erik? " tudingnya.

EMBUNG SENJATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang