Chapter 12 : Dismenore

183 104 38
                                    


PLEASE JANGAN JADI SIDER!

Happy reading sayang🐼

Ke - 12

"Aku juga bingung,
Apapun yang kamu minta selalu tidak bisa aku tolak.
Walau nyatanya kita baru saja saling mengenal. "

~Caroline jodie

TEPAT dipinggir jalan dekat taman Derry memberhentikan motornya. Matanya tidak sengaja melihat sosok yang baru baru ini sering ia jumpai, terlihat ia tengah duduk bersama beberapa orang dan masih menggunakan seragam sekolah.

Derry melirik jam dipergelangan tangannya, masih pukul 10 lewat 15 menit.

'Dia bolos?' batin Derry.

Derry turun dari motornya berjalan mendekat ke arah sekumpulan orang itu. Tampak mereka tengah tertawa riah tanpa ada yang menyadari akan kedatangannya.

"Santai dong, jangan mesum gitu lihatnya. " ucap Caroline di sela sela tawanya.

"Kalian tunggu disini bentar, gue sama Reza mau beli minum. " Ujar Chiko berdiri dari duduknya di ikuti Reza. "Kalian mau minum apa? " kali ini Reza yang bertanya.

"Milo dong kalo Olin? " Liana menoleh ke arahnya.

"Pocari Sweat, "

"Oke," kedua cowok itupun pergi menuju kedai minuman terdekat meninggalkan Caroline dan Liana berdua disana.

Caroline duduk berhadapan dengan Liana membelakangi Derry. Ia terlonjak saat tangan Derry mendarat tepat di bahunya. Membuatnya berdiri dan berbalik badan.

Matanya hampir saja keluar saking kagetnya melihat Derry berada disini.

Caroline nampak menggigit bibir bawahnya cemas, takut bila Derry melaporkan kelakuannya kepada abangnya. Soalnya mereka terlihat sangat akrab beberapa waktu ini.

Derry menarik tangannya, "Pulang. "

Liana yang melihat itupun langsung ikut berdiri dan menarik kembali tangan Caroline dari Derry. "Apaan sih lo, dateng dateng ngajakin dia pulang. "

Derry tidak mendengarkan ucapan Liana, ia kembali menarik tangan Caroline namun lagi lagi di lepaskan oleh Liana.

"Dia disini bareng kita dan pulangnya juga harus bareng kita! " Sergah Liana dengan alis yang bertautan.

Derry menatap manik mata Caroline. Tatapannya terlihat datar namun Caroline mengerti arti dari tatapan tersebut.

"Pulang, " ulangnya lagi. Hanya itu yang Derry ucapkan. Stok kata dalam mulutnya tinggal itu aja kali ya wkwkkk ....

Caroline memejamkan matanya, bagaimana ini. Jika Caroline tidak pulang bersama Derry ia takut orang didepannya ini akan mengadu. Tapi jika dia menurut bagaimana dengan teman temannya.

"Pulang Caroline. " Tutur Derry dengan penuh penegasan membuat Caroline langsung membuka matanya dan mengangguk pasrah.

"Kok lo mau aja sih diajak pulang sama dia?! Ga Lin lo pulang bareng kita! " Liana masih saja mempertahannya.

EMBUNG SENJATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang