Denting piano berbunyi dimalam hari, dalam keheningan malam jemari indah itu mainkan setiap not dengan begitu handal, bagaimana melodi tercipta dengan syahdu.
Mata sang gadis terpejam mencoba mendalami lagu yang tengah ia ciptakan hingga melodi asing masuk dalam alunan yang dia rangkai,
"Oh...my love is gone...." dia terdiam sejenak, entah kenapa melodi ini begitu tidak asing? Seakan dia pernah menyanyikannya namun dia yakin dia baru menemukan melodi ini.
"Kenapa?" Suara gadis berrambut sebahu itu terdengar,
"Uh?"
Dia segera menatap sang sahabat yang berdiri tak jauh dengan segelas air putih ditangannya,
"Tidak. Kau terbangun?" Lisa anggukan kepala, dia mendekat dan meneguk air itu perlahan,
"Kau menangis." Rose terkejut dengan ucapan Lisa,
"Menangis apa? Aku tid- eh.." Rose terdiam ketika dia rasakan air matanya jatuh, Rose segera menghapusnya,
"Kau ada masalah dengan taehyung?" Rose menggeleng,
"Tidak, mungkin aku terlalu fokus menciptakan lagu untuk debutku nanti." Lisa mengangguk mengerti,
"Tidurlah chaeng, besok kita ada kegiatan. " Lisa melenggang pergi meninggalkan rose yang melamun sejenak,
Dia menghela nafas, memang harusnya dia tidur untuk besok melakukan pre recording comeback Blackpink.
•
•
•
Sudah hampir 2 bulan setelah Rio dinyatakan koma, tidak. Maksudku ah entalah juga, aku tak bisa membedakan sindrom putri tidur dan koma karna keduanya sama. Rio tak bergerak sama sekali, dia bahkan tidak bangun padahal sudah 6 minggu berlalu.
Aunti maria sesekali menangis karna Rio tak kunjung bangun dan bahkan dia mengalami gejala aneh seperti memar-memar pada tubuh, aku sudah bertanya pada nenek peramal, dia berkata jika Rio baik-baik saja.
Tapi aku sangat mengkhawatirkannya, aku selalu berbicara meski aku tidak tau apa dia dengar atau tidak, aku memberitahunya jika Blackpink sudah Comeback 2 minggu lalu dengan lagu how you like that , aku memberitahu semua prestasi untuk comeback tahun dan rencana full album yang akan selesai oktober nanti.
Jika Rio sadar sudah pasti dia akan bersemangat jalani hari, aku tau betapa sukanya dia pada Rose, bahkan dalam ponselnya aku mendapat beribu-ribu foto Rose dan terntunya beberapa video panas jepang. Well. Meski wajah Rio terkesan good boy dia sangat mesum.
Meski begitu mesum nya sahabatku ini hanya dalam bibir dan pikiran, dia tidak bisa melakukan nya secara nyata.
Sejujurnya jika Rio bukan pemalas, tukang tidur dan fanboy akut, mungkin saja dia memiliki kekasih lagi, aku tau semua gadis yang dia pacara tidak bertahan lama dengan sikapnya yang menurutku terlalu acuh, memang dia perhatian namun Rio terkadang memiliki mulut yang sebagian gadis tidak suka.
Dia terlalu frontal dan tak memikirkan ucapannya yang terkadang membuat gadis kesal, semua kekasihnya memutuskan Rio secara sepihak bahkan ada yang menyelingkuhinya secara terang-terangan.