Aku tertegun sejenak, untuk pertama kalinya aku melihat dalam dari YG ent, kehadiranku disambut ramah oleh beberapa staff dan mereka juga mengajakku untuk masuk pada ruangan dari YG dimana aku melihat wajah Ceo Yg secara langsung.Perasaan awalku adalah takut dan tak percaya diri, tapi Yg-nim ternyata baik, disanapun ada Paman Jack, aku banyak ditanyai dan akhirnya aku lolos audisi hanya saja buka idol melainkan Aktor dan model, well, itu bukan masalah besar memang untuk berakting sangat mudah bagiku.
Sebelum pulang setelah lamanya di wawancarai aku memilih berkeliling kantor dari BLACKPINK dan idol lainnya, aku ingin melihat semuanya, benar adanya jika kantor YG memiliki unsur gelap dan elegan berbeda dengan sm, temanku bilang SM sangat terang dan semua trainee serta Idol disana begitu sangat menawan.
Jika Rio sadar mungkin dia akan iri berat padaku, karna aku lolos diagensi dimana Balckpink ada, dia pasti akan banyak berucap dan marah, hah...meski aku kadang sebal padanya namun dia adalah sahabatku, aku merindukannya.
Aku terus telusuri, sedikit risih sebab banyak orang yang melihatku, aku tak tau apa yang salah denganku, mungkin bajuku kampungan? Entahlah, aku hanya memberikan senyuman dan fokus melihat gedung YG, rasanya tak sabar juga melohat gedung YG yang baru, hanya beberapa bulan sebelum gedung itu selesai 100%.
Aku lirik langit ruang hingga suara benda jatuh membuatku spontan melihat kearah dimana seorang gadis tak jauh dariku baru saja menjatuhkan botol air, aku segera mengambilkannya dan memberikan botol itu, aku termenung sejenak saat aku melihat LISA. Ya itu Lisa. Aku tak sadar sebab saat aku lihat dia tengah menunduk menatap botol yang terjatuh.
"Ah, terimakasih." Lisa berucap, suaranya imut sekali, aku hanya diam dan tersenyum gugup,
"Hm uh, ya noona." Aku berucap dan Lisa nampak kaget namun dia perhatikan wajahku,
"Kau anak baru? Wajahmu asing dan juga aku baru melihat trainee blasteran sepertimu" aku segera mengangguk,
"Hm Noona, nama ku Leo Alexander berbeda dengan Noona aku trainee untuk menjadi aktor " Lisa mengangguk mengerti,
"Ah ya baiklah aku mengerti, jika begitu aku harus pergi dulu. Selamat bergabung di YGent Leo-ssi." Aku hanya diam menatap kepergiannya, astaga. Dia sangat imut, pipi chubbynya itu, dan tubuh dengan baju tarinya...hah....hatiku...
Aku segera melirik kearah ruangan dance, ku lihat apa yang ada didalam ruangan ini, aku hendak membukanya namun aku terkejut saat pintu terbuka dari dalam lantas menampilkan Jennie serta Rose. Aku menatap dengan wajah terkejut,
Keadaan menjadi canggung seketika namun Jennie menatapku dengan selidik, mata kucingnya menatap tajam aku yang meeasa kikuk dibuatnya,
"Kau?" Aku terdiam saat Jennie berucap seakan dia ingat siapa aku ini
"Kau si anak sombong itu kan?" Rose nampak bingung dengan ucapan Jennie sedangkan aku sendiri tak menyangka Jennie mengingatku padahal sudah lebih dari 1 bulan sejak pertemuan malam itu.
"Unnie kau mengenalnya???" Kudengar Rose berucap, gila. Suara gadis ini sangat lembut jika didengar langsung, pantas saja Rio selalu lama terhipnotis,
"Tidak, aku hanya bertemu dengan lelaki ini sekali, ah sudahlah ayo" Jennie menarik tangan Rose untuk pergi meninggalkanku,
"Ish macam mak lampir" aku bergunam pelan namun aku rasakan tarikan rambut kebelakang membuatku sedikit meringis kesakitan,
"Kau bilang apa? Lampir ? Apa kau belum pernah merasakan bibirmu dilem???apa kau mau rambutmu dicukur dengan pemotong rumput hah????" Aku menelan ludahku, Jennie sangat galak sekali, aku gakut sendiri,
![](https://img.wattpad.com/cover/239184571-288-k736816.jpg)