"Hm, tolong leo, jika ada perkembangan dari Rio kasih tau aku, aku menanti kabarmu."
Lisa memandang tak mengerti, matanya tak lepas dari Rose yang baru saja menutup telpon, dia bertanya-tanya dalam hati Rose dan Leo dekat???? Sungguh tak menyangka dan apa alasannya?
"Seriously? Itu leo junior kita kan???Sejak kapan kau dan Leo saling berkomunikasi???" Lisa bertanya, memberitahu segala rasa penasarannya,
"Hampir 2 bulan ini, " Lisa membulatkan matanya, itu berati Rose sudah mengirim pesan sejak mereka comback Ice Cream?
"What? Chaeng kenapa bisa? Perasaan kau dan Leo sangat jarang bertemu dan juga sangat aneh tiba-tiba kau dekat dengan seorang trainee, apa kau menyukai Leo?" Ucapan Lisa membuat Rose seketika tersedak saat meminum air,
"Ugh! Ya...tidak. meski dia sangat tampan tapi aku tidak menyukainya lebih dari seorang junior, lagipula aku masih kekasih taehyung ingat itu. "
"Lantas????" Lisa menatap penuh selidik, matanya memancarkan keingintauan yang besar, Rose menghela nafas,
Bagaimana cara dia menjelaskan tentang Rio pada Lisa?
"Um...teman dari Leo adalah temanku dan dia sedang koma, " Lisa mengerutkan halisnya,
"Hah? Siapa????" Rose menghela nafas,
"Kau tidak akan tau, sudahlah ayo daripada banyak bertanya lebih baik kita menemui teddy oppa."
Rose menarik Lisa untuk segera keluar ruangan lantas pergi menuju ruangan Teddy.
•
•
•
Malam ini seusai acara, Rose berinisiatif untuk menjenguk Rio, sebab Sibuk dan padatnya jadwal Rose tak pernah ada waktu untuk melihat lelaki 4 tahun lebih muda darinya itu, maka dari itu selagi besok dia libur, dia ingin menemani Rio.
Jangan tanya alasannya kenapa, sebab Rose sendiri tak tau kenapa dia mau repot-repot menjenguk Rio?memangnya Rio siapa? Ah entahlah, yang pasti rose sangat bersimpati pada lelaki itu,
Rose sesekali melihat ponselnya menunggu jawaban leo namun lelaki campuran itu tak kunjung membalas pesan, tak terlalu dia pikirkan, Rose memilih masuk kedalam rumah sakit dan menjenguk Rio.
•
Suara pintu itu terbuka, Rose terdiam sejenak menatap seorang gadis yang begitu cantik, tinggi dan juga tampak sekali dia adalah gadis campuran, Rose lihat gadis itu membantu ibu dari Rio membasuh badan bagian atas Rio.
"Slamat malam" Rose menyapa dengan ragu,
"Oh nak Rose." Maria menyapa Rose dengan hangat, well, mereka sudah saling mengenal sejak pertama kali Rose datang untuk melihat Rio, Maria dan rose berkenalan ketika gadis itu hendak pulang,
Maria tak pernah menyangka mimpi bodoh anaknya menjadi kenyataan, siapa sangka Rose Blackpink benar-benar ada untuk rio, sungguh, Maria terkejut akan hal ini namun senangpun ikut mengiringi,
Tanpa membuka maskernya, Rose menunduk memberi salam, dia lirik Gadis campuran itu tersenyum padanya,
"Aunty sudah makan?rose belikan makanan untuk aunty." Rose bertanya, dia simpan kresek diatas meja samping Rio,