Lisa memandang air mineral yang Leo berikan, gadis itu dengan malu-malu mengambil botol dari Leo, well. Hari ini adalah hari dimana dia mengerjakan pemotretan untuk busana terbaru YG, Leo terpilih sebagai model pria yang akan menjadi pasangan dari lisa.
"Panas nya, terimakasih Leo" Leo mengangguk, dia mulai duduk dikursi samping Lisa,
Mereka tengah beristirahat sebelum pemotretan ke 2 dimulai,
"Baju itu cocok sekali untukmu noona"Leo berucap, Lisa terkekeh,
"Jelas, oh ya, apa chaeyoung masih suka menjenguk temanmu yang katanya temannya juga??" Leo menggeleng pelan,
"Tidak, sudah hampir 2 minggu ini bahkan, Rose noona tidak menanyai kabar Rio seperti biasanya" Lisa terdiam sejenak,
"Benarkah?"Leo mengangguk,
"Leo, apa Chaeyoung menyukai lelaki itu???" Leo terdiam sejenak dan menggeleng,
"Tidak tau, menurutmu? Lagipula bukan kah Rose noona sudah mempunyai kekasih?" Lisa mengangguk, benar juga,
"Aku hanya penasaran, akhir-akhir ini dia selalu bercerita tentang perasaanya yang aku tak tau untuk siapa, dia terlihat sedih akhir-akhir ini, aku hanya berpikir mungkin inu ada hubungannya dengan temanmu" Leo sedikit terkekeh atas ucapan Lisa, tak percaya dia jika Rose sedih karena Rio.
"Mana mungkin noona, lagipula temanku itu tak pantas Rose noona sedihi, dia tak seberharga itu untuk hidup Rose noona yang luar biasa" Lisa tertawa akan ucapan tajam Leo untuk Rio,
"Kau itu teman apa musuh, ucapanmu dalam sekali" Leo tunjukan deretan gigitnya dia tersenyum,
"Ya aku hanya berkata fakta saja. Oh ya, noona mau makan?" Leo bertanya, Lisa menggeleng pelan,
"Tidak, um oh ya Leo, kau panggil saja aku Lisa, aku sedikit kurang suka kau panggil noona, aku berasa terlalu tua" Leo terkekeh kembali,
"Baiklah, tapikan meski umurmu 2 tahun lebih tua dariku tapi kau seperti lebih muda dariku, wajahmu seperti mahasiswa semester 1" ucapan Leo membuat Lisa tersenyum gemas,
"Kau itu jangan membuatku bahagia nanti aku terbawa perasaan bagaimana?" Leo tersenyum,
" ya jika terbawa perasaan, nanti aku jaga perasaanmu" Lisa menggeleng dengan senyuman,
"Kau ini, "
Lisa merasa lebih nyaman ketika dia berbicara non formal dengan Leo, pembawaan Leo yang sangat mudah bergaul membuatnya tak butuh lama untuk akrab meski awalnya kikuk namun Leo bisa memecahkan keadaan dan membuat obrolan yang menyenangkan.
Tiada yang lebih dari semua hal ini, bersama nya Lisa menjadi sedikit lebih baik. Sebab nyaman keadaan membuat damai hati dimana perasaanya yang tak tersentuh lelaki manapun mulai terbuka untuknya yang baru dia kenal.Semua mengalir begitu saja sejak pertemuan singkat lantas pekerjaan yang sama mendekatkan hingga mengakrabkan keduanya,
Hei bagaimana jika dia jatuh cinta?
Tidak. Itu tidak akan mungkin terjadi.
Tidak untuk sekarang...mungkin dilain hari rasa itu akan hadir dengan harapan tinggi yang mengiringi hasrat untuk memiliki.