Feeling Blue

1.1K 143 22
                                    

Pagi telah menjelang, Jennie mulai membuka matanya yang terasa berat, tak hanya mata namun kepalanya terasa berat dan sangat pusing, Jennie mulai duduk dan menenangkan diri, mengumpulkan seluruh Jiwa dari alam mimpi yang tampak gelap itu.

Jennie rasakan dirinya mulai tersadar sepenuhnya, dia lirik arah samping dimana ada Leo yang tertidur dengan beberapa tanda merah di lehernya, lelaki itu memakai kemeja yang sudah terbuka lebar. Jennie spontan melihat dirinya sendiri dan dia sedikit bersyukur jika dia masih memakai bajunya.

Jennie mengusap wajahnya, dia pasti membuat hal yang salah semalam, Jennie segera menampar kuat Leo yang tertidur membuat lelaki itu seketika terbangun dan duduk dengan tangan mengusap pipi yang terasa sakit.

"Argh! Ya apa-"

"Kau apakan aku semalam!" Jennie menyentak meski dia masih memakai baju tapi dia masih curiga, barang kali Leo meniduri lantas memakaikannya dia baju kembali.

"Aku tidak berbuat apapun noona, justru kau yang hendak memperkosaku, harga diriku sebagai pria hampir turun karna prilaku mabukmu itu." Leo berucap kesal membuat jennie menatap penuh selidik,

"Apa itu karnaku?" Jennie bertanya menunjuk leher Leo yang penuh akan tanda merah,

"Menurutmu?hah...jika aku tidak menahan mungkin kau sudah aku perawani." Jennie mendengus, dia menghela nafas lega,

"Yang ada kau yang ku perjakai, aku bukan gadis, dan pastinya aku lebih berpengalaman darimu" Leo menghela nafas, dia segera turun dari ranjang,

Dia lepas kemeja dan menyimpannya didalam keranjang, Jennie menatap cukup terkejut saat Leo membuka kemeja menunjukan tubuh yang mungkin lumayan bagus untuk ukuran pria 21 tahun.

"Kau sudah sadar, aku sengaja tidak melakukan apapun karna kau tau?" Leo mendekat membuat Jennie terdiam sejenak,

"Aku lebih suka kita melakukannya secara sadar." Jennie membulatkan matanya kaget, Leo lantas tertawa,

"Kenapa takut yah?" Jennie mendecih kembali,

"Tch. Kata siapa! Kemari, berapa kuat kau memuaskan ku bocah."

Leo terdiam...

Eh?   

Hoy!

Jangan bercanda!!!!!!

"Oh my love is gone...."

Rio terdiam kaget dia tak menyangka jika nada yang dia selalu nyanyikan saat didunia mimpi Rose jadikan beside dari albumnya, Rio bahkan baru mendengar dan melihat MV dari rose setelah hampir 1 bulan rilis.

Rio hanya sedang disibukan dengan segala kegiatan dan juga dia sudah mulai kerja part time di perusahaan sang ibu, tak ada waktu baginya untuk melihat, oh ayolah, Rio takit harta warisan sang ibu jatuh pada Leo jika dia tidak mau bekerja, meski pekerjaan ini membuat Rio begitu lelah.

"Apa dia terinspirasi dariku?" Rio bergunam,

Rio menghela nafasnya, sudah 2 bulan berlalu sejak Rose datang kekafe, dia menghela nafas, dia merasa sedikit bersalah dan masih tak mengerti apa keinginan Rose?

Rio tak bisa memungkiri dia masih menyukai Rose, ah tidak. Untuk gadis itu dia sadar jika dia menyayangi nya, meski kini dia mulai menyukai Gabby dan mulai nyaman bersama gadis itu.

Rio dengar suara pintu terbuka membuatjya melirik sang ibu yang masuk dengan beberapa cemilan,

"Ini ibu belikan ini, bagaimana apa hari ini kau bekerja dengan baik?" Rio hanya mengangguk, dia segera matikan laptopnya,

About You[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang