I Know

1K 147 31
                                    

"Kau benar-benar yakin meninggalkan Taehyung???" Jennie bertanya pada Rose yang hanya diam,

Hari ini ke 4 member berada didorm setelah melakukan pemotretan untuk majalah, mereka beristirahat seperti biasa, berkumpul untuk bercerita, hanya saja Rose sedikit berubah dia menjadi lebih pendiam dan memilih menjadi pendengar dibanding ikut bercerita seperti dulu.

"Bukan kah kau sangat mencintainya? " Lisa ikut bertanya,

"Hm, semua telah berubah, dan aku tak ingin terus bertahan dalam hubungan ini." Rose berucap, tangannya sesekali mengelus bulu hank yang tertidur dipangkuannya,

"Tapi kenapa chaeng? Kau sudah memberikan segalanya bahkan kau sudah memberikan tubuh dan jiwamu, dan kau lepaskan dia begitu saja? I-"

"Aku tak pernah memberikan tubuhku sepenuhnya, aku masih mempertahankan sedikit harga diriku, semua yang kulakukan sebab aku tak lagi yakin jika aku mencintainya, aku merasa jika semua sudah pudar, lagi pula Taehyung masih terpaku akan Jennie unnie, " Rose berucap membuat Jennie cukup kaget akan hal itu,

"Apa semua terjadi karnaku?" Jennie bertanya dengam wajah merasa bersalah namun Rose menggeleng pelan,

"Tidak, unnie tak bersalah apapun, yang salah dalam ini adalah hatiku dan hati taehyung, terlebih aku sekarang menyayangi lelaki lain, alasan terkuatku memutuskan hubungan sebab aku mencintai orang lain, mencintai lelaki yang dulu nya pun mencintaiku. Tapi semua sudah hilang  maka dari itu, " Rose terdiam sejenak,

"Aku tak mau ada dalam hubungan dimana aku mencintai lelaki lain, aku tak ingin membohongi Taehyung jika aku mencintai lelaki lain, aku memang masih menyayanginya namun aku lebih menyayangi Rio. "

Ucapan Rose sontak membuat Lisa-Jennie serta Jisoo menatap nya kaget, terlebih Jisoo yang tak menyangka jika bocah bodoh itu bisa menaklukan hati Rose sampai seperti ini, sungguh? Ah, apa ini ada hubungannya dengan doa nenek Jinye???

"Rio? Rio teman dari Leo? Yang benar saja, kau menyukai pria lebih muda darimu, kalian berbeda 3,5 tahun chaeng, kau yakin???" Lisa berucap kaget,

"Apa Rio tau kau mencintainya????" Jennie ikut berucap, namun Rose menggeleng dengan mata berkaca,

"Aku tidak mengerti, tapi aku memang mencintainya, dan sialnya aku menyadari perasaanku saat dia sudah menyerah dan memilih gadis yang mencintainya juga, bukan kah ini rumit? Begitu rumit sampai akhirnya cintaku tak bisa terbalaskan. Menyebalkan namun juga menyakitkan, semua terasa sesak jika aku mengingatnya. " semua tertegun ketika Rose menangis,

"Maka akan lebih baik berpisah dan aku menanggung resiko atas keegoisan ku sendiri dan betapa munafiknya diriku." Lisa -Jennie dan Jisoo spontan memeluk Rose dan menenangkan gadis ini.

"Stt, sudahlah, aku yakin apapun yang terjadi semua sudah tuhan rencanakan, jangan menangis, ada kami bertiga yang selalu ada untukmu" Rose semakin menangis, meluapkan semuanya,

Jisoo menghela nafas dengan tangannya mengusap rambut Rose dengan begitu sayang,

Cinta itu rumit maka dari itu aku tak ingin berhubungan dengan siapapun.

Jika boleh meminta, aku ingin cinta yang instan saja agar lebih mudah menjalaninya.

Diramainya keadaan toko game, Gabby memperhatikan Rio yang memilih beberapa konsol game terbaru, lelaki itu tampak bersemangat sebab hari ini dia mendapat gaji pertama dari sang ibu,

Gabby sesekali mengukir senyuman, sudah hampir 5 bulan dia jalani hubungan tanpa status dengan Rio, well, pada awalnya pun mereka tak pernah berpacaran hanya berucap akan berjuang bersama.

About You[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang