Jangan lupa Vote + Comment
Sebelum membacaHappy Reading...
____________________________________
Setelah selesai makan, kini Tasya dan wijaya sedang berduduk santai di depan TV dengan pandangan menatap lurus pada layar yang menayangkan berita terbaru di Inggris
"Dad" panggil tasya
Wijaya yang mendengar panggilan pun langsung menoleh ke arah tasya
"Ada apa sayang ?" Ucap wijaya sambil mengelus rambut sang putri
"Em.. itu dad e.. anu apa" tasya gugup
"Ngomong aja ada apa?" Wijaya menatap dalam mata tasya
"Eu.." tasya nampak ragu
"Ada apasih? Kok gugup gitu?" wijaya bingung
"Eu.. sekolah dad" tasya tertunduk
Wijaya diam, matanya menatap sang putri dengan tangan yang terus mengusap lembut, ia paham bahwa sekarang tasya sedang memikirkan sekolahnya
"Kamu mau lanjut sekolah ?" Tanya wijaya
"Iya dad" jawab tasya tertunduk
Wijaya terkekeh, kenapa tasya harus segugup itu padahal hanya menanyakan prihal sekolahnya saja
"Kok daddy ketawa ?" Tasya bingung
"Kamu lucu, masa nanyain gitu doang aja wajahnya sampe tegang kaya gitu" ucap wijaya sambil kembali terkekeh
Tasya menggaruk tengkuknya yang tak gatal, ucapan daddynya benar kenapa ia bisa segugup itu. Tapi apakah ada yang mengerti tasya? Ia baru bertemu wijaya beberapa hari rasa canggung itu masih ada
"Jadi mau lanjut sekolah biasa? Atau home schooling ?" Tanya tasya
"Terserah daddy aja"
"Bener terserah daddy?"
Tasya tak menjawab ia hanya mengangguk kan kepalanya saja
"Kalau daddy sih pengennya kamu home schooling aja, biar belajarnya lebih santai, terus daddy bisa pantau kamu terus kalau kamu belajarnya di rumah" ucap wijaya
Tasya terdiam, ia nampak memikirkan ucapan wijaya. Home schooling? Tidak ada salahnya bukan? Lagian di kota asing dan negara asing ini, kalau sekolah ia pasti akan merasa sendiri. Karena ia bukan tipe orang yang mudah berbaur
Akhirnya tasya mengangguk "Tasya mau"
"Yaudah daddy akan urus itu, kamu tenang aja"
"Makasih dad"
"Iya sayang"
♡♡♡
Keesokan harinya...
Tasya masih bergelung dengan selimutnya, rasanya ia malas untuk sekedar bangun. Entah ini efek mager atau efek tenpat tidurnya yang terlampau empuk
Tok.. tok.. tok..
*pintu kamar tasya di ketukTasya mulai sedikit terganggu dalam kehangatan tidurnya
"Permisi nona, boleh saya masuk" ucap seorang wanita
Dengan langkah malas tasya membuka pintu kamarnya dan melihat siapa yang mengetuk
Saat tasya telah membuka pintu kamarnya, nampaklah seorang wanita yang jika di prediksi usianya 40 tahunan sedang membawa baki berisi makanan
"Selamat pagi nona, saya di suruh tuan besar untuk menganyarkan sarapan" ucap wanita tersebut yang ternyata salah satu pelayan di mension ini
"Oh, iya makasih yah makasih eu.. "
" nama saya Emily nona" ucap emily paham bahwa nona mudanya tak mengetahui ia siapa
"Eum ya makasih emily, makannya biar saya saja yang bawa" ucap tasya hendak mengambil alih nampam berisi makan itu namun emily menahannya
"Tidak perlu nona biar saya saja"
"Bisa saya simpan dimana nona?" Lanjut emily
" simpan saja di meja itu" ujar tasya menunjuk meja di kamarnya
Emily paham langsung mengangguk dan menyimpan nampan tersebut lalu pamit pergi
Setelah melihat emily pergi tasya duduk di sofa kamarnya memansangi sarapan dihadapannya
merasa sedikit aneh saat pagi-pagi ada yang mengirimkan makanan ke kamarnya, biasanya setiap pagi ia akan makan sarapan bersama ayah dan bundanya. Seketika ia teringat malik dan dela, sedang apa kedua orang tua angkatnya itu, apa mereka baik-baik saja
Tasya berdiri kembali lalu mencari tasnya, ia teringat benda pipihnya yang sejak kemarin tak ia mainkan
Saat menemukan benda tersebut seketika ia teringat bahwa, ia belum mengganti sim cardnya otomatis signal disini tidak muncul.
Akhirnya ia menyimpan benda itu kembali dan memutuskan untuk memakan sarapannya
"Ayah bunda tasya rindu..."
Bersambung...
____________________________________
UDAH UP LAGI NIH.. SEMOGA SUKA YAH
JANGAN LUPA
VOTE
COMMENT
DAN
FOLLOW JUGA AUTHORSATU LAGI TOLONG TANDAI JIKA ADA TYPO YAH
SEE YOU...
Minggu (30/08/2020)
Pukul [20:30]
#UpDate
KAMU SEDANG MEMBACA
The Story Of Tasya's Life [END]
Genel Kurgu#Rank 1 CintakarenaAllah [2/7/21] Kehidupan terkadang tak bisa di tebak seperti apa alurnya, dan itulah yang dirasakan seorang gadis cantik, bernama 'Tasya Putri Malik'. Kehidupannya berubah saat kebenaran mengenai statusnya yang ternyata hanya seo...