(20)Takut

60 9 0
                                    

Budayakan vote sebelum membaca + Comment setelah membaca yah...

Happy Readding.... 📖

Tandai kalau ada typo!

____________________________________

Wijaya keluar dari mobilnya tergesa-gesa, menerobos masuk ke kantor dan langsung menuju lift menaiki lantai sepuluh tempat ruangannya berada

Saat sudah di depan ruangannya, Gabriel-Sekertaris Wijaya sudah menunggu

Wijaya langsung masuk keruangannya dengan Gabriel yang mengikuti, saat sudah duduk di kursi kebesarannya Wijaya langsung menatap Gabriel serius

"Bagaimana bisa seperti itu ?" Tanya Wijaya to the point

*Anggap aja mereka menggunakan bahasa Inggris ya

"Ada kesalahan perhitungan pembangunan perusahaan di dubai pak" jelas Gabriel

"Tapi bukannya aku sudah memintamu untuk mengawasinya" emosi Wijaya

"Maaf pak, tapi saya satu bulan ini tidak mengontrol lagi karena anda sudah memindahkan tanggung jawabnya pada Vanya" bela Gabriel

"Shit" umpat Wijaya

"Tenang saja, saya akan urus kembali semuanya" Gabriel menenangkan

"Maafkan aku memberikan posisimu padanya" Wijaya berdiri dan menepuk pundak Gabriel

"Tidak apa tuan" jawab Gabriel sembari tersenyum ramah, membuat Wijaya semakin menyesal telas menyia-nyiakan orang seperti Gabriel

♡♡♡


Di sisi lain, Tasya dan Arsen sedang duduk berdua di salah satu cafe di london

Menikmati secangkir kopi sambil memandangi kepadatan kota london

"Sudah berapa lama sir di london?" Tanya Tasya memulai pembicaraan

"Sekitar  sepuluh tahun sejak ibuku tiada" jawab Arsen

"Innalilahiwainnailai rajiun, maaf saya tidak tau" ucap Tasya menyesal

"Tak apa, lagi pula itu sudah lama"

"Kalau kau sendiri sudah berapa lama di london ?" Lanjut Arsen

"Baru beberapa hari" jawab Tasya

"Hmm, pantas saja saya baru mengenalmu padahal saya sudah mengenal tuan Wijaya lebih dari empat tahun, bahkan sering mengunjungi mansionnya"

"Ya, selama ini saya tinggal di Indonesia bersama orang tua angkat"

"Orang tua angkat?" Kaget Arsen

"Hum" Tasya mengangguk dan menunduk

"Ya saya tinggal bersama orang tua angkat, mereka yang mengadopsi sayang dari panti asuhan" tutur Tasya dengan pandangan yang semakin menunduk

"Eh maaf jika pertanyaan saya menyakitimu" sesal Arsen

Tasya menggeleng dan tersenyum " Tidak apa, saya sudah berdamai dengan keadaan"

Dan jawaban Tasya sukses membuat Arsen kagum 'Gadis tangguh' batinnya

♡♡♡

Waktu terus berlalu, hari sudah mulai menjelang petang. Tasya keluar dari mobilnya melangkah masuk ke mansion Wijaya

Tapi saat kakinya sudah memasuki mansion itu iya tak menemukan Wijaya, bahkan di kamar dan di ruang kerjanyapun tak ada

The Story Of Tasya's Life [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang