Guruku-15

52 0 0
                                    

Seperti biasa jika Arka meminta untuk mengantarkan Nadine pulang pasti ada cekcok terlebih dulu, seperti sekarang mereka masih bercekcok antar ikut atau tidak.
Setelah Nadine capek dengan percekcokan itu akhirnya ia mengalah dan membiarkan Arka mengantarnya pulang.

"Arkaaa ayok makan malem dulu" panggil sita

"Iya ma, bentar lagi Arka turun"
Keluarga Prono sedang makan malam dengan ocehan Airin yang menceritakan kegiatan disekolahnya. Setelah selesai makan dan membereskan meja makan mereka santai-santai diruang keluarga

"Bang gimna masalah perusahaan itu, apa kamu bener-bener gk mau?" Tanya Prono setelah sekian lama ia tidak menanyakan apakah Arka mau atau tidak

"Mama sama Papa gk akan maksa kamu lagi tentang perusahaan itu. Kalo kamu mau, Mama sama Papa bersyukur"Sita menghela napasnya, setelah itu ia melanjutkan ucapannya

"kalo kamu gk mau yaudah gk papa, !anti mama aja yang bantu Papa"

"Gk usah ma, Papa insyaallah bisa kok handle semua ya walaupun nanti bakal lebih sering lembur"
Arka tau ini pasti sebuah rencana mereka agar Arka mau, tapi ia sudah punya keputusan sendiri jadi ia tidak akan goyah cuma gara-gara hal seperti itu

"Pa, Ma udah deh Arka punya keputusan sendiri. Setelah Arka udah ngasih keputusan gk boleh ada yang komplen, terserah mau diturutin atau gk"

"Emang keputusan kamu apa Arka?"tanya Prono

"Arka udah buat keputusan. Keputusannya Arka mau pegang perusahaan Papa....."

"Beneran bang? Alhamdulillah"

"Ma Arka belum selesai ngomongnya, masih ada keputusan selanjutnya"

"Yaudah lanjut deh"

"Arka mau pegang tapi kalo satu saat nanti amit amit perusahaan itu bangkrut Papa jangan marah karena Arka masih dalem tahap belajar tapi Arka akan seberusaha mungkin itu gk akan kejadian"

"Papa gk akan marah nak, Kita gk akan buat perusahaan itu bangkrut. Apa gunanya Papa disini kalo bukan buat ngajarin kamu dan kamu harus yakin kalo perusahaan itu bakal besar satu saat nanti, satu lagi kamu harus selalu inget kalo kamu itu pemimpin banyak orang yang bergantung sama kamu"

"Satu lagi Arka belum mau pegang perusahaan itu sekarang, biarin Arka cari ilmu tentang berbisnis dulu dan Arka mau fokus buat ujian semester setelah ujian selesai Arka bakal mulai deh"

"Yaudah kalo itu mau kamu, Papa terima keputusan kamu dan semoga kamu gk ingkar janji sama ucapan kamu"

Setelah waktu itu Papanya meminta Arka untuk menjadi pimpinan disalah satu cabang baru perusahaan Papa, Arka memang sangat menolak karena ia pikir belum saatnya. Ia belum tau bagaimana sistem kerja kantoran walaupun ia sering melihat papa dan ia sedikit tau hanya sedikit tau. Tetapi semenjak ia curhat dengan teman-temannya lebih tepatnya hanya Jefri yang mendengarkan, Arka mulai berfikir omongan Jefri ada benarnya. Niat Papa baik biar Arka menjadi lebih baik dan bisa bertanggung jawab dari situ lah ia mulai luluh dengan kemauan Papanya. Niatnya Arka bakal bilang setelah ujian semester selesai tapi papa sudah menanyakan terlebih dahulu.

"Maa, Papa sama Abang ngomongin apa sih,  aku gk ngerti" tanya Airin yang dari tadi hanya menyimak apa yang diomongin oleh orang-orang dewasa didepannya

"Makanya cepet gede biar ngerti"

"Ihhh Abang, Airin udah gede buktinya Airin dah sekolah"

"Apaan sekolah TK doang. TK mah masih kecil lah"

"Papa Abang nakal, masa katanya Airin masih kecil kan Airin udah sekolah. Udah besar berarti"

"Ihhh kamu ini bang, suka banget ngeledekin adeknya"

"Weeeee, aku dibelain sama mama, kamu gk ada yang belain"

"Iya lah kamu dibelain orang kamu masih kecil,weeeee"

"Abanggggggg" Airin sudah kesal dengan Arka sampai-sampai ia menjerit

"Airinnnn diem udah malem gk boleh teriak-teriak"seketika Airin langsung diem mendengar papa berbicara tegas

"kamu juga Arka jadi Abang bukannya ngalah sama adeknya"

"Hehehe, biar asik pa. Udah ahhh Arka mau balik ke kamar mau ngerjain tugas" Arka tipikal anak yang pintar sebenarnya tapi itu semua ketutup sama sifatnya yang suka bolos dan jika ada tugas yang dikerjakan dirumah ia selalu mengerjakan tidak pernah tidak, tapi kalo tugas dikerjakan disekolah entah kenapa ia sangat malas mengerjakannya. Arka tipikal orang yang suka mengerjakan tugas secara santai tidak diburu-buru dengan waktu.

"Pa gimana masalah perjodohan, kenapa papa gk sekalian kasih tau aja tadi" tanya Sita saat Arka sudah pergi kekamar

"Ma kita selesaiin satu-satu dulu ya. Alhamdulillah Arka baru mau pegang perusahaan nanti tunggu beberapa hari dulu ya, baru kita bicarain lagi"

"Tapi Pa"

"Maa, nanti kita bicarain lagi ya. Kasian Arka kalo terlalu pusing, mana dia mau ujian juga kan"
Setelah Prono memberikan pengertian pada Sita dan Sita juga dapat mengerti mereka langsung menuju kamar untuk tidur.

-----------
Hayooo gimana masalah perjodohan, apa masih lanjut apa gk nih ya... Yang kepo yuk ditunggu kelanjutannya....

GurukuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang