Guruku-16

49 1 0
                                    

*typo bertebaran dimana-mana

Dikediaman keluarga Aryo mereka sedang melaksanakan makan malam

"Sekarang udah 1 bulan kamu ngajar kak" tanya Aryo disela makan malam mereka

"Iya Pa"

"Gimana ngajar disana? Aman?" Tanya Aryo lagi

"Aman dong Pa, semua guru disana baik-baik juga"

"Bagus deh sayang kalo kamu betah disana, mama seneng kalo gitu"

"Naa gimna masalah perjodohan yang Papa bilang waktu itu?" Tanya Aryo sedikit khawatir Nadine akan marah seperti bulan lalu

"Pa Nana masih muda. Nana bisa cari pasangan sendiri kok, gak perlu dijodohin kek gini"

"Tapi Na, Mama sama Papa mau yang terbaik buat kamu" jawab Lisa

"Nana udah selesai makan, Nana balik kekamar dulu" pamit Nadine selesai makan dan langsung meninggalkan meja makan

"Pa apa gk dibatalin aja perjodohan kaka?" tanya Rio setelah Nadine pergi

"Gak bisa Yo, Papa yakin laki-laki itu yang terbaik buat kaka kamu"

"Ngeliat kak Nana kek gitu Rio gk yakin perjodohan ini bakal lanjut Pa"

"Makanya Yo kamu harus bantu Mama sama Papa buat bujuk kaka kamu"

"Rio bakal coba Ma, tapi Rio juga gak bakal maksa kak Nana. Dia punya pilihan sendiri"

"Udahh kita selesaiin makan dulu"

"Rio udah selesai ma, pa. Rio kekamar dulu ya" Rio langsung pergi kekamarnya

"Pa gimana ini Nana gak mau terima perjodohan ini"

"Pelan-pelan ma, nanti Nana mau kok. Kita berdoa aja"

"Yaudah deh, semoga Nana mau"

"Kak" Panggil Rio didepan pintu kamar Nadine

"Kenapa?" Tanya Nadine

"Lu marah sama gua? Kan yang mau jodohin lu Papa sama Mama ngapa marah sama gua sih" tanya Rio sambil masuk kekamar Nadine

"Dek tolongin gua dong. Gua gak mau dijodohin" Nadine sudah memasang muka melas didepan Rio

"Apa salahnya sih kak terima aja perjodohannya"

"Gila lo! Mana mau gua dijodoh-jodohin dikira masih jaman Siti Nurbaya apa" Nadine kesal dengan adiknya kenapa dia malah membela Mama dan Papanya bukan membela Nadine

"Ya terus gimna dong"

"Ya mana gua tau. Kalo gua tau ya gua gak akan pusing mikirin nya" setelah Nadine menyelesaikan ucapannya mereka berdua sama-sama terdiam.
Setelah sekitar 5 menit mereka sibuk dengan pikirannya masing-masing Rio memberi ide pada Nadine, dan Nadine menyetujuinya.

"Pagi semuanya" sapa Nadine penuh semangat

"Pagi sayang. Tumben semangat banget" tanya Lisa melihat anaknya yang sangat bersemangat

"Iya dong, pagi hari harus dimulai dengan semangat ya gk pa?"

"Iya iya, sekarang kita makan dulu ya"
"Pa, Nana mau tanya masalah perjodohan yang kata Papa itu"

"Hah! Nanti aja sayang kita makan dulu, kamu juga mau berangkat ngajar" Aryo kaget Nadine membahas perjodohan, ia kira Nadine tidak akan membahasnya karena semalam ia cukup malas membicarakannya

"Gk Pa ini harus dibahas sekarang mumpung masih pagi juga"

"Oke-oke" Aryo menyerah dengan anak sulungnya dan membiarkan Nadine bertanya

"Perjodohan itu akan terus berlanjut kalo Nana gk punya pacar?" Pertanyaan pertama Nadine dijawab anggukan dengan Papa, Mamanya

"kalo misalkan Nana punya pacar, berarti perjodohan itu selesai dong?" Tanya Nadine lagi

"Gk bisa dong, kamu harus ngenalin pacar kamu dulu. Abis itu mama nilai dia baik gk buat kamu, keluarga dia bagaimana, dia sanggup gk bahagiain kamu" jawab Lisa penuh semangat

"Gk bisa gitu dong ma, kan yang jalanin Nana. Jadi Nana yang lebih tau" Nana mulai kesal dengan Lisa

"Emang Kaka udah punya pacar?"

"Hah!" Nadine ngelirik Rio meminta jawaban apa yang harus ia jawab, dan seolah Rio tau dari tatapan Kaka nya ia menganggukan kepala pertanda iya

"i...iya punya kok"

"Yaudah berarti kenalin dong sama mama, papa. Ajak main kerumah"

"Iya nanti Nana ajak main kerumah, tapi minggu-minggu ini dia lagi sibuk" Nadine menjawab dengan asal

"Pokoknya Minggu ini mama tunggu dia kerumah, kalo sampe gk kerumah Minggu depan kamu harus ikut ketemu sama calon suami kamu" Lisa menegaskan sama Nadine karena ia tau Nadine berbohong tadi. Sebagai seorang ibu Lisa tau bagaimana gelagat anak-anaknya saat berbohong

"Kan kaka udah bilang minggu-minggu ini dia lagi sibuk ma. Bulan depan deh kaka ajak main kesini"

"Gk ada penolakan Nana sayang"

"Oke deh" Nadine menyerah adu mulut dengan Lisa karena ibu-ibu selalu benar

Selesai makan mereka langsung menuju kedepan untuk memulai tugas mereka masing-masing. Nadine ikut dengan Rio yang membawa motor kesayangannya.

"Ehhh gila ya, cari pacar dimana coba dalam waktu 5 hari. Ini ide lu sih" omel Nadine karena semalam Rio lah yang memberi ide kalo dia sudah punya pacar agar perjodohan dibatalkan, tapi nyatanya Lisa meminta Nadine membawa pacarnya kerumah

"Ya kan gua gak tau kalo bakal kek gini kak"

"Terus gimna sekarang"

"Lo ajak aja temen cowok yang deket sama lu deh"

"Ihhh ribet benget sih, kenapa juga harus gua yang dijodohin. Kenapa gk Lo aja sih"

"Woy gila Lo bisa diem gk sih dari tadi ngoceh aja, diliatin orang-orang nih" Rio mulai kesal dengan Nadine karena dari awal mereka berangkat sampai sekarang masih saja mengomel dan ditambah lagi banyak orang yang memperhatikan mereka, mereka seperti sepasang kekasih yang cowoknya kepergok selingkuh
Setelah 15 menit diperjalanan mereka sudah sampai disekolah. Nadine langsung pergi keruanganya dan Rio masih nongkrong diparkiran entah apa yang ia tunggu.

Setelah Nadine sampai dia ruanganya, ia langsung membuka grub chat bersama teman-temannya

G

uyss, kalian sibuk gk sih?

Lu nanya sekarang apa nanti nih?_Serly Puta Cantika

Kenapa nih kok nanya sibuk gaknya. Mau curhat ye_Ratna Cantika

Curhat langsung aja deh,jangan dichat. Nanti gua ketinggalan berita, soalnya gua mau ada meeting_Nara Sandra Wiliam

Iya nih gua mau curhat sama kalian
Bener juga tuh kata Nara kita ketemuan aja, kalian pada bisa gk nih. Please deh gk usah sok sibuk

Malam apa sore ini deh, gua siap sedia asal jangan jam kerja_ Nara Sandra Wiliam

Pulang kerja langsung cus deh, gua dah suntuk banget sama kerjaan_Serly Puta Cantika

Gua setuju, pulang kerja langsung kita kumpul. Masalahnya Yang mau curhat pulang jam berapa nih kalo kita bertiga mah dah jelas jamnya sama_Ratna Cantika

Gampang deh pokoknya jam 4 sore udah ditempat biasa

Sekitar 20 menit Nadine asik dengan handphone nya. Bell sekolah juga sudah berbunyi dari 10 menit yang lalu, ia sangat tidak ingin keluar ruangan saat ini tapi ia kurang beruntung karena ia mendapatkan pesan dari salah satu guru yang tidak bisa hadir dan meminta Nadine menggantikannya.

_______
Yok ditunggu kelanjutannya
Jangan lupa vote ya!

GurukuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang