*typodimana-mana
Bell pulang sekolah sudah berbunyi. Nadine langsung membereskan barang-barangnya dan setelah selesai ia membuka aplikasi chat bersama teman-temannya
Guysss gua dah pulang nih. Kalian masih pada dikantor ya?
Sudah 5 menit berlalu dan chat Nadine tak kunjung dibales oleh teman-temannya, Pikir Nadine mereka belum pulang kerja.
"Pukul 15.05 menit keknya gua harus langsung otw deh, udah pasti bakal kena macet apa lagi sekarang jam pulang kerja" Nadine melihat jam ditangannya dan segera bergegas untuk berangkat menemui teman-temannya
Pukul 15.35 Nadine sampai dimall tempat mereka janjian. 30 menit Nadine dijalan padahal mall ini dekat dengan sekolahan tempat kerjanya, biasanya hanya 10 sampai 15 menit saja berhubung sekarang jam pulang kerja sudah dipastikan jalanan pasti macet. Menggunakan busway saja 30 menit apa lagi ia membawa mobilnya sendiri, sudah dipastikan ia akan terjebak macet 1 jam atau lebih. Itu lah salah satu alasan Nadine jarang membawa mobilnya, ia orang yang sangat cepat bosan apa lagi jika membawa mobil sendirian dan terjebak macet lama sudah dipastikan ia bakal ngomel terkecuali kalo ia ada teman ngobrol dimobil."Hayyy Nadine sayang"
"Hmmm"
"Ihh jawabnya gitu banget"
"Sekarang jam berapa ya sayang-sayangnya Nadine?"
"Jam 16. 20""Gua udah mau satu jam nungguin lu semua, ihh sumpah ya buat bt aja"
"Ihh jangan bt dong, lu kaya gak tau kondisi jalan disini deh""Iya tau makanya lu semua masih gua tungguin"
Ya, Nadine sudah cukup lama menunggu teman-temannya yg terjabak macet, sebenarnya ia tidak marah karena ia tau kondisi jalan dikotanya akan macet parah dijam sekolah dan pulang kerja.
"Pesen makan yok, laper gua. Lu udah pesen belum Na?" Tanya Nara
"Belum, gua baru pesen minum doang"
"Yaudah sekarang kita pesen makan dulu ya, gua dah laper nih. Mbak" Nara langsung memanggil pelayan
"Ehh Na apa yang mau lu curhatin?" Tanya Ratna setelah pelayan pergi membawa daftar pesanan mereka
"Iya nih apaan. Tumben lu, biasanya kalo ngajak kita ketemu pasti mau ngegila dimall lu" ya Nadine dan kawan-kawan nya memang jarang bertemu, karena mereka sudah bekerja dan jarang ada waktu luang. Sekali ada waktu luang pasti dihabiskan dengan keluarga
"Jadi gini guys, tapi jangan ketawain gua ya" ketiga temannya hanya mengangguk "Gua..."
"Nadine, Lo mau cerita apa sih? Kok lu aneh banget" Nara geram dengan Nadine yang dari tadi tidak melanjutkan ucapannya
"Kok lu malah bengong sih, cerita lah sama kita. Kan kita ketemu emang mau dengerin cerita lu" Sherly juga ikut kesal dengan Nadine karena tidak biasanya dia begitu
"Oke oke gua lanjut, jadi..."
"Permisi mbak, ini makanannya"
"Oke makasih mbak. Lanjut Na"
"Bentar deh makan dulu, gua laper nih" Nara memotong Nadine untuk melanjutkan ceritanya karena ia sudah sangat lapar dari tadi
"Oke deh, kita makan dulu"
Akhirnya mereka makan terlebih dahulu setelah itu baru melanjutkan sesi curhat. Mereka makan sambil bercanda gurau dan Nadine melupakan sejenak masalahnya. Benar kata orang kalo udah sama sahabat lupa sama semua masalah. Tapi ingat kalo masalahnya belum selesai gk bakal lupa sampai kapan pun pasti ada saatnya kita ingat lagi, seberat apapun masalah itu pasti ada jalan keluarnya."Jadi apa yang buat lu jadi galau gini? Om, Tante gk ngizinin lu ngajar lagi?" Tanya Sherly setelah mereka selesai makan
"Jadi gua tuh mau dijodohin sama nyokap bokap"
"Apa! Dijodohin?" Mereka berempat langsung menjadi pusat perhatian,karena Nara, Sherly, Ratna kaget dan refleks berbicara cukup keras
"Ihhh gobl*k banget sih kalian, diliatin semua orang tuh" sekarang mereka melihat kesegala arah sambil bilang maaf tapi tidak bersuara. Setelah itu semua kembali normal.
"Na lu jangan boong deh. Sumpah ini gk lucu kalo lu boong, kita udah jadi pusat perhatiin dan lu boong awas aja" Ratna tidak percaya Nadine dijodohkan, bahkan bukan Ratna saja tapi kedua temannya juga
"Lu ngerjain kita kan" ucap Sherly tak percaya
"Beneran guys. Makanya gua galau banget nih, bantuin gua" Nadine sudah memasang muka melas didepan sahabatnya
"Na gimna kalo lu di jodohin sama laki-laki yang udah tua, udah punya istri dan lu dijadiin istri kedua" Nara bukan memenangkan Nadine ia justru memperkeruh suasana
"Ihh Nara gk boleh ngomong gitu, gk mungkin kan om Aryo sama Tante Lisa mau jodohin anaknya sama kakek-kakek" jawab Sherly berusaha menenangkan semuanya padahal ia juga takut Nadine kan dijodohkan dengan kakek-kakek
"Ihhh gimna dong kalo beneran sama kakek-kakek" Nadine semakin tidak terima dengan perjodohan karena ia juga takut akan dijodohkan dengan kakek-kakek, padahal ia juga mikir Papa,Mamanya tidak sejahat itu
"Jadi lu belum tau Na siapa yang dijodohin sama lu?" Tanya Ratna penasaran
"Belum, tapi perjodohan ini bisa batal kalo gua punya pacar"
"Nah lu ngaku-ngaku aja punya pacar"
"Masalahnya ya Nara sayang gua gk punya pacar, dan itu udah gua bilangin sama mama kalo gua punya pacar. Tapi mama kayanya tau deh kalo gua gk punya pacar, jadi dia minta gua buat bawa pacar kerumah"
"Yaudah lu tinggal bawa aja, udah selesai kan"
"Pengennya gitu Rat. Tapi masalahnya siapa yang mau gua ajak kerumah dan berakting jadi pacar gua dan gimna kalo gua disuruh nikah. Ooo tidak, kenapa cobaan ini berat banget"
________
Jangan lupa vote ya semuanya:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Guruku
Teen FictionNadine adalah guru disalah satu sekolah ternama, Nadine masih muda umurnya 23 tahun dan ia salah satu lulusan terbaik diuniversitas diindonesia. Dia menjadi guru bimbingan konseling atau sering disebut guru BK atau BP. Arka adalah salah satu murid...