11

2.1K 209 17
                                    

2 tahun kemudian.....
.
.
.
.
Jisung membawa nampan berisi kue kesukaan keluarga kecilnya.
Jisung menahan tawa nya saat melihat jungkyu melempari chenle dengan bantal.
"Papa sangat jahat jungkyu tidak menyukai nya!!!Taehyun aja semua jungkyu gak usah!!!"teriak jungkyu yang masih memukuli lengan chenle.
"Ya papa kan ga tau kalo jungkyu mau juga"ucab chenle terkekeh geli melihat kemurkaan jungkyu padanya.
"Jungkyu duduk dulu ni ada kue kesukaan nya nanti beli sama mom aja ga usah ajak papa kamu sama Taehyun"ucab jisung tidak melihat ekspresi wajah Taehyun yang mulai ingin menangis.
Chenle menyadari raut Taehyun dan langsung memeluk anak nya itu.
"Nanti kita jalan jalan deh" ucab chenle membuat jungkyu melihat nya.
"Kita kapan ke Korea lagi papa?"tanya jungkyu yang membuat jisung tersedak makanan.
Chenle buru buru menyodorkan air pada jisung yang langsung di minum sampai habis.
"HM papa mau bilang kita bakal ke Korea minggu depan karna papa udah di suruh netap di Korea langsung"ucab chenle melihat ekspresi jisung yang memucat.
"Sungie?aku akan membeli rumah yang tidak jauh dari perusahaan"ucab chenle membuat jisung tersenyum simpul dan mengangguk.
Dia tidak bisa menolak toh chenle ke sini aja karna dia dan lagian mereka udah nikah jadi gapapa deh pikir jisung dalam hati.
.
.
.
.
.
Jeno menatap anak perempuan nya yang berusia 2 tahun itu.
"Yakkkkkkk!!! Lee Hyori bisakah tidak menggangu ku?"tanya Jeno dengan membentak membuat istri nya terkejut.
"Yakk sayang kenapa membentak Hyori dia hanya mencoba menarik jas mu"ucab nya memeluk Hyori yang mulai menangis.
"Aku tidak peduli yeji!!!"ucap Jeno yang membuat yeji pergi dari perusahaan jeno.
Jeno membuang nafasnya dan melempari beberapa dokumen ke lantai.
Sungguh pikiran nya kacau saat ini yang dia inginkan hanya perhatian seseorang yang dulu pernah hadir di hidup nya.
Jeno bangkit dari duduk nya dan melangkah ke luar ruangan nya para karyawan membungkuk tapi tidak di gubris oleh jeno.
Jeno keluar dari perusahaan nya dan berjalan ke arah minimarket di hanya berada di samping perusahaan nya.
Jeno mengambil beberapa minuman sebelum 2 anak kecil tengah berdebat di samping nya.
Jeno tersenyum lirih melihat dua anak laki laki yang bertengkar dan salah satunya langsung pergi dari situ.
Jeno menatap wajah anak lelaki yang kira kira berusia 5 tahun itu mengerutkan keningnya dan ikut berlari meninggalkan kan Jeno yang menatap nya.
"Mungkin sekarang kau sudah sebesar itu jungkyu"lirih Jeno membuang nafasnya pelan.
"Daddy merindukan mu"ucab nya lagi dan berjalan ke arah kasir untuk membayar minuman nya dan kembali ke Perusahaan nya.
.
.
.
Jeno mengerutkan keningnya saat melihat tingkah yeji yang memukul Hyori karna kesalahan yang sepele.
Hanya memainkan lipstik miliknya.
"Hentikan yeji kau menyakiti Hyori dia Masi kecil"ucab Jeno berusaha tenang dan menggendong Hyori serta menenangkan nya.
"Aku akan membawa nya ke perusahaan"ucab Jeno yang mendapat tatapan tajam dari yeji tapi Jeno tidak terlalu memperdulikan nya dan berjalan keluar rumah.
Ini Masi pagi dan yeji selalu membuat mood Jeno hancur.
Dia sangat benci pagi yang buruk.
Jeno melirik sekilas ke arah anak perempuan nya yang sedang memainkan.
Jeno membuang nafasnya kasar hari ini dia akan bertemu dengan kelaen yang berasal dari Australia dan dia membawa Hyori bersama nya.
Jeno menggendong Hyori dan berjalan masuk kedalam lestoran mahal yang berada di tengah kota Seoul Korea.
Jeno menghentikan langkah nya saat melihat kelaen yang akan bertemu dengan nya orang yang tidak pernah dia lihat 2tahun terakhir.
"Selamat pagi Lee Jeno "ucabnya membuat Jeno membungkuk dan duduk di samping orang itu.
"Pagi juga zhong chenle"ucab Jeno dan melirik sekilas anak kecil yang di gendong chenle dan tersenyum.
"Anak mu?"tanya Jeno yang di angguki chenle.
"Anak mu cantik"ucab chenle membuat Jeno tersenyum manis dan merasa sedikit senang saat melihat anak yang di pangkuan chenle tersenyum ke padanya.
"Bagaimana jika kita memulai pembicaraan nya sekarang"ucab Jeno yang di angguki chenle.
Mereka memulai nya dengan serius.
.
.
.
.
Jisung mengigit ponsel nya saat ini dia sedang duduk di taman kota Seoul dia kehilangan jungkyu karna terlalu pokus bermain ponsel nya.
"Zhong jungkyu!!"lirih jisung frustasi menunduk dan mulai menangis dia telah mencari anak nya itu kemana mana tapi tak kunjung ketemu.
"Momm?"ucab seseorang membuat jisung langsung mencari ke Sumber suara dan berlari memeluk jungkyu.
"Haha mom khawatir ya? Jungkyu cumna beli es krim kok mom terus ketemu sama mom haechan"ucab jungkyu membuat jisung langsung melepas pelukan nya dan melihat ke arah samping anak nya.
"Umm haechan?"tanya nya membuat orang yang di panggil langsung menangis kencang dan mencubitinya.
"Jisung sialan!!!hiks"ucab nya membuat Donghae tertawa dengan tingkah mom nya itu dan mengajak jungkyu bermain.
Jisung terkekeh pelan melihat haechan yang terus bersender pada bahunya.
"Chan bagaimana Mark Hyung?"
"Baik dia sedang meeting"ucab haechan memainkan jari anak kedua nya.
"Kau mempunyai 2 anak laki laki?"tanya haechan lagi membuat jisung mengangguk.
"Kau tau dongpyo juga lahir 2 tahun yang lalu saat kau hilang!!!"ucab haechan membuat jisung tersenyum kaku.
"Mom dan ayah bagaimana?"tanya jisung membuat haechan melihat nya.
"Kau anak durhaka!!"teriak haechan membuat jisung langsung menutup mulut haechan.
"Jangan berteriak!"
"Bunda dan ayah sudah pergi ke cina karna pekerjaan ayah dia mengatakan pada ku tolong beritahu padamu tapi dia tidak tau tentang hubungan mu dan Jeno"ucab haechan yang hanya di angguki jisung.
"Mari merayakan kedatangan mu di rumah barumu"ucab haechan yang mendapat tatapan memelas dari jisung ayo lah jisung tidak menginginkan rumah baru nya rusak karna haechan.
Tapi dia tidak bisa menolak dan mengiyakan.
Mereka terus berbincang sebelum Mark dan Chenle menjemput istrinya.
.
.
.
.
Jeno menatap Hyori lirih.
Sungguh membawa Hyori bekerja sangat merepotkan baginya.
Tapi setelah melihat chenle yang malah seperti menikmati saat membawa anak nya Jeno juga ingin menggendong anak chenle tapi dua ragu dia seperti mengenal anak chenle.
Saat berdekatan dengan bayi chenle Jeno bisa merasakan aroma mint milik nya ada dalam anak chenle.
Jeno sempat berpikir itu anak nya tapi langsung di tepis jauh oleh nya dia hanya mempunyai  anak laki laki yang bernama jungkyu yang sekarang sudah berusia 5 tahun.
Jeno membuang nafasnya pelan sungguh dia merindukan jungkyu.
Jeno menidurkan Hyori di kamar nya dan berjalan ke arah kamar mandi untuk membersihkan dirinya.
.
.
.
.
.
Jisung menatap horor melihat rumah nya yang berantakan karna tadi malam berpesta kecil yang hanya di hadiri keluarga kecil nya dan keluarga kecil haechan dan Mark.
"Selamat bekerja sayang"ucab chenle tertawa meledek dan bergegas keluar dari rumah nya  sebelum di amuk oleh jisung.
"Hah"lirih jisung mulai membersihkan satu persatu barang yang berserakan.
"Mom?"jungkyu berjalan pelan ke arah jisung dan duduk di sopa.
"Mom Taehyun ingin susu"ucab jungkyu yang di angguki jisung.
Jisung buru buru lari ke atas untuk mengambil Taehyun dan turun kembali.
"Jungkyu bersihkan sisa makanan yang kau makan sendiri"ucab jisung yang di angguki jungkyu.
.
.
.
.
Jisung mendudukkan tubuhnya di sopa sebelum suara jungkyu mengganggu nya.
"Mom jungkyu akan pergi bermain dengan Donghae Hyung dan Taehyun juga ikut"ucab nya yang di angguki jisung.
"Hati hati yaa?"jisung memberikan beberapa lembar uang untuk jungkyu.
Dan melihat kepergian anak nya itu dengan Donghae serta dongpyo yang sedang di gendongan Donghae.
Jisung tersenyum saat tersadar bahwa jungkyu nya sudah besar.
.
.
.
.
Jeno membuang nafasnya pelan dan berjalan keluar dari perusahaan nya dan masuk ke minimarket yang akhir akhir ini sering di masuki ya.
Jeno tersenyum manis entah karena apa tangan nya terulur mengambil minuman sebelum sebuah suara mengagetkan nya.
"Man long bil men"ucab anak itu membuat Jeno melihatnya dan mengambil satu permen dan memberikannya pada anak usia 2 tahun itu.
"Ah bukannya kau taehyun anak nya chenle?dengan siapa kesini?"
Jeno tersenyum gemas saat anak itu menjawab nya dengan bahasa anak kecil yang kurang di pahami Jeno.
"Yung"ucabnya tangan Jeno terulur mengusap Surai lembut Taehyun dan merasakan bau mint milik Taehyun yang menenangkan nya.
"Ka-u"ucapan Jeno terpotong saat anak lain menepis tangan nya dan menggendong Taehyun begitu saja.
"Jangan dekati Adik ku!"jungkyu menatap Jeno tajam membuat Jeno mengerutkan keningnya.
"Siapa nama mu?"tanya Jeno pelan.
"Zhong jungkyu dan ini adik ku Zhong Taehyun"!! Tegas bocah itu membuat Jeno melebarkan matanya.
"Kau jungkyu ku kan?"ucab Jeno rilih yang hanya di gelenggi oleh bocah Lima tahun itu.
"Aku tidak mengenal mu!!!"ucab nya yang membuat hati Jeno sangat nyeri.
"Dan jangan pernah sok mengenaliku!"ketusnya dan berjalan menjauhi Jeno yang terpaku.
Jeno tersenyum lirih saat Taehyun melambai kan tangan mungil nya pada Jeno.
"Paman?"ucab seseorang membuat Jeno langsung melihat ke arah nya.
"Donghae?? Kenapa kau di sini?"tanya Jeno menghapus air mata nya yang turun.
"Paman aku ke sini bersama jungkyu.
Zhong jungyu adalah Lee jungkyu mu dia baru sampai di Korea 2 hari yang lalu"ucab Donghae yang membuat Jeno tersenyum simpul dan mengusap rambut Donghae pelan serta mencium pipi dongpyo yang berada di gendongan Donghae.
"Kau bisa membantu Paman?"ucab Jeno yang di angguki Donghae.
.
.
.
.
Jungkyu berlari menjauhi minimarket .
"Maafkan aku mom"lirih nya dan mendudukkan tubuhnya di kursi taman.
"Taehyun kenapa kau senyum seperti itu?"tanya jungkyu saat Taehyun melambai lambai ke arah minimarket.
"Hentikan!!!mom bisa marah jika dia tau kita bertemu Daddy!!"ucab jungkyu membuat Taehyun merenggut dan menangis keras membuat jungkyu kembali menggendong nya dan berjalan pulang ke rumah nya walau jauh tapi jungkyu tidak akan naik kendaraan umum dia tidak suka.
.
.
.
.
LEE JUNGKYU/ZHONG JUNGKYU

MY ALPHA [nosung]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang