Jisung memilih untuk diam dalam keadaan yang dia rasa sangat canggung ini.
Pertunangan nya sudah selesai dan ini pukul 8.56 malam sejak tadi dia duduk di sopa di kamar lee jeno. Jisung hanya diam begitu pula dengan
Jeno berdiri dalam diam dan menatap jisung intens, itu sudah hampir satu jam jeno lakukan tanpa memulai pembicaraan.
Jeno berkedip beberapa kali dan memutuskan duduk di depan jisung.
Jisung masi diam dan terus menundukkan kepala nya .
Hingga jeno memulai pembicaraan.
"Kau masi SMA?"tanya jeno yang hanya mendapat anggukan dari jisung.
"Di mana orang tua mu aku rasa aku harus Mengenalnya"tanya jeno yang membuat jisung megangkat kepala nya.
"Maksud mu eomma? Baek?" tanya jisung yang mulai berkaca kaca.
Jeno mengerutkan dahi nya Mulai merasa aneh.
"Kau? Kenapa?"tanya jeno
Yang membuat jisung menunduk.
"Hiks aku rindu eommaa" lirih jisung yang bisa di dengar oleh jeno.
Jeno kesekian kali nya merasa bingung karna tingkah jisung.
"Bukannya kau tadi pagi masi bertemu dengan nya?" jisung mengangkat kepala nya yang membuat jeno terkejut karna pipi jisung sudah basah karna air mata yang terus turun dari kelopak mata nya.
"Aku rindu eommaa hiks hiks"ucab jisung dan memeluk tas sekolah nya.
Jeno terdiam kini dia mengerti jisung anak yang manja dan menggemaskan.
Jeno tersenyum simpul dan berdiri yang membuat jisung menunduk.
Jisung mengira jeno akan marah besar tapi perkiraan nya pudar saat jeno menarik tangannya.
"Ayo kerumah mu" ucab jeno sampil menampil kan mata nya yang membentuk bulan sabit.
"Yeyyyyyy pulanggggg"teriak jisung seperti anak sd yang baru di beri coklat.
Jeno tertawa melihat tingkah jisung dan langsung menarik jisung keluar dari rumah mewah itu.~
Jeno memakaikan helm pada jisung dia tidak sadar pipi jisung memerah mungkin karna lampu yang redup.
Jeno melajukan motor nya dengan lihai dengan kecepatan sedang.
Skipp~ sampai di rumah jisung
Jisung turun dari motor milik jeno kaki nya bergetar jeno yang sadar dengan tingkah jisung diam dan ikut turun, jeno meremas tangan nya menahan nafsu yang mulai datang .
"Ti-tidak mau masuk?" tanya jeno
Jisung menarik kemeja milik jeno dan melangkah kan kaki nya ke arah pintu .
Jisung membuang nafas nya berat tangan nya terulur mengetuk pintu.Tokkk tokkk~~
Tidak ada jawaban dari dalam rumah
Jeno melirik ke arah jisung yang menunduk.
"Kenapa?, orang tua mu tidak ada di rumah?"tanya jeno jisung hanya menggeleng dan mengetuk pintu sekali lagi.
Pintu terbuka menampil kan wajah yang basah karna air mata.
"Jisung sayang?" ucab orang itu langsung memeluk tubuh milik jisung.
Jisung membalas pelukan itu.
"Eom-ma miann"lirih jisung dengan sedikit terisak tak lama muncul tubuh kekar dari dalam rumah dn melihat ke arah jeno tidak suka.
Tapi jeno yang mendapat tatapan aneh dari Chanyeol hanya membungkuk sopan dan tersenyum menampilkan mata yang berbentuk sabit.
"Park jisung!" ucab chanyeol yang membuat baekyun langsung melepas pelukan nya dari anak ter sayang nya.
Jisung diam masi terisak.
"Kau dengan siapa"ucab chanyeol membuat jeno tersenyum dan kembali menunduk.
"Hallo nama saya lee jeno tunangan nya park jisung"
Chanyeol yang mendengar ucapan jeno membulat kan matanya dan melihat ke arah jisung yang melihat nya juga.
"Tunangan ?? Setahu ku anak ku tidak pernah memiliki tunangan"
Jeno kembali tersenyum dan menatap chanyeol intens.
"Maaf jika lancang tuan chanyeol-shi jisung mulai sekarang akan tinggal bersama ku walau kami belum menikah tapi dia adalah omega takdir ku"sarkas jeno membuat baekyun menggeleng kuat dan memeluk jisung kembali.
"Kau tidak punya sopan santun anak muda"? Tanya chanyeol yang mulai memanas karna perkataan jeno.
Jeno tersenyum miring.
"Habiskan waktu mu malam ini bersama nya besok kau tidak akan melihatnya lagi" ucab jeno melihat ke arah chanyeol.
"Apa maksud mu?? Dia anak ku kau tidak berhak mengatur ku!????" teriak chanyeol.
Jeno kembali tersenyum miring.
"Jangan banyak bicara pak tua dia anak mu dan akan menjadi istri ku tentu saja aku berhak!!"sarkas jeno yang membuat chanyeol hampir menghantam pipi jeno tapi baekyun langsung meneriaki suami nya itu.
"Hentikan kau membuat jisung pingsan!!!" teriak baekyun sangat keras.
Chanyeol melebarkan mata nya dan melihat ke arah jisung yang di perlu baekyun.
"Kau tidak ingat chanyeol ???" teriak baekyun yang menangis melihat keadaan jisung yang masi pingsan dengan pipi yang basah serta pipi yang memerah dan keringat dingin.
Chanyeol langsung menggendong anak satu satu nya dan masuk ke rumah dia menidur kan tubuh jisung di kamar milik jisung.
Baekyun mengelus pipi milik jisung.
Chanyeol meremas tangan nya dan kembali keluar dari kamar jisung matanya membara melihat ke arah pintu yang menampil kan jeno yang melihat nya datar.
"Apa maumu?"" teriak chanyeol
Jeno tersenyum simpul.
"Maaf tuan park sebelum nya saya tidak tau jika jisung memiliki trauma?"ucab nya sedikit tertawa membuat chanyeol meremas tangan nya sendiri.
"Jika begitu kenapa kau bersi keras memiliki anak ku?" teriak chanyeol membuat jeno melihat nya.
"Aku mencintai anak mu tuan park chanyeol aku tau kau memiliki masalah yang besar dengan ayah ku tapi siapa duga? Anak mu adalah takdir ku"ucab jeno dan menghembuskan nafas nya berat.
"Aku juga sangat membencimu dan keluarga mu kecuali jisung anak mu aku sama sekali tidak menduga jisung adalah anak mu sungguh aku sangat terkejut saat jisung menunjukan rumah ini langkah ku berhenti ketika melihat rumah mu tuan chanyeol tapi sayang nya aku harus menjalani nya karna cinta ku hanya untuk anak mu" ucab jeno melirik ke arah Chanyeol yang melihat nya datar.
"Jadi tuan chanyeol aku sebelum nya meminta maaf atas kelancangan ku berkata seperti tadi di depan jisung aku tidak menduga jisung memiliki trauma. Tapi ijin kan aku memiliki anak mu aku berjanji akan menjaga nya" ucab jeno penuh penghayatan dan menunduk sopan ke arah Chanyeol.
Chanyeol melihat tidak percaya ke arah jeno dan mengangkat alis nya.
"Kau tau? jika ayah mu tau tentang jisung dia akan melakukan sesuatu yang membuat jisung terluka"ucab chanyeol penuh penekanan.
"Aku tau tuan park"senyum jeno kembali tumbuh dan mata nya kembali membentuk bulan sabit aroma mint berkuar di ruang tamu milik chanyeol.
"Aku akan menjaga milik ku dan milik ku akan tetap menjadi miliku!" tegas jeno yang membuat chanyeol mengangguk pasrah.
"Dengar anak muda jika terjadi sesuatu pada anak ku aku tidak akan segan segan menyakiti mu!" tengas chanyeol yang di angguki oleh jeno.
"Serahkan semua nya pada ku tuan park sekali lagi maafkan aku" ucab jeno menunduk sopan.
Chanyeol mengangguk pasrah jujur saja dia tidak ingin berpisah dengan anak nya begitu cepat tapi apa boleh buat jodoh anak nya seorang lee jeno.
"Anak muda kau harus ingat jisung sangat takut dengan kekerasan jangan pernah membentak nya atau memarahi nya dan jika kau ingin menghukum orang siapa saja itu tolong jangan di depan jisung" ucab chanyeol memelas.
"Dia anak yang rapuh trauma itu muncul saat usia nya masi 5 tahun aku tidak sengaja melukai ibu nya baekyun" ucan chanyeol menunduk dan mengusab rambut nya mencoba tenang.
"Jaga anak ku baik baik" ucab chanyeol trakhir kali yang di angguki oleh jeno.TBS
(Kebpribadian jeno keras ya gaes karna di didik keras sama ayah nya )
Maaf ya teman2 kalo ada typo atau ada yang tidak jelas
Vote and komen ...
Lanjut apa enggk? Binggung soalnya
KAMU SEDANG MEMBACA
MY ALPHA [nosung]✓
Teen Fictionmemiliki omega yang mempunyai senyum dan wajah sempurna serta badan yang indah alpha mana yang tak mau #parkjisung