Jisung membuang nafas nya berkali kali dia ternyata telah banyak merepotkan chenle.
Seperti menitipkan jungkyu padanya dan sekarang setelah sampai di Australia chenle mengirim alamat rumah padanya.
Jisung pikir dia akan menyewa rumah kecil saja tapi chenle malah membelikan nya sebuah rumah dan setelah sampai di alamat yang di kirim oleh chenle jisung hampir saja sesak nafas melihat rumah itu dari luar.
"Ini terlalu besar"lirih jisung saat menatap bagian luar rumah itu dan mencoba masuk.
"Ayo kita lihat jungkyu"ucab jisung berbinar.
Jisung membuka rumah itu pelan dan tersenyum lebar setelah melihat isi rumah nya ini terlalu besar ucabnya dalam hati.
.
.
.
.
.
Jeno tersenyum lebar saat pernikahan nya berjalan sempurna.
Jeno mendudukkan dirinya di salah satu kursi dan sangat senang.
"Sayang is jangan kemana mana kan aku kangen"lirih Beta yang sekarang memeluk Jeno dari belakang.
"Gak kemana mana sayang"ucabnya Jeno langsung mengecup bibir istri barunya itu.
"Selamat Lee Jeno"ucab seseorang yang langsung menarik perhatian Jeno.
"Kau?siapa yang mengundangmu"ucab Jeno memicingkan mata nya pada chenle.
"Aku juga pengusaha sukses Lee Jeno
Dan selamat atas pernikahan mu dan datang lah ke pernikahan ku kelak yang akan di lakukan secepat nya"ucab chenle tersenyum manis dan pergi dari hadapan Jeno.
"Bagus jika cepat menikah kau tidak akan menggangu jisung lagi"ucab Jeno pelan dan hanya di dengar oleh dirinya sendiri.
.
Chenle tersenyum miring saat melihat ekspresi renjun yang merasa aneh padanya.
"Yak chen-l"ucapan renjun terpotong dengan teriakan haechan yang tiba tiba ada di pernikahan itu.
"Yakkkkkkk Lee Jeno sialan!!!!!"teriak haechan membuat para tamu di sama melihat ke arah nya.
Haechan tidak diam saja dia berlari ke arah Jeno dan menampar pipi mulus Jeno membuat para tamu terkejut melihat apa yang terjadi.
"APA YANG KAU LAKUKAN PADA SUNGIE KU SIALAN??!!!!"teriak haechan.
"Apa yang kau lakukan pada suami ku"teriak Beta yang berada di samping Jeno membuat haechan geram dan menjambak rambut Beta itu haechan tidak peduli pada tatapan para tamu yang sekarang dia sangat membenci Jeno karna telah menyakiti jisung nya.
"Akhhh lep-pass"lirih Beta itu membuat Jeno langsung menarik tangan haechan.
"Jangan menyakiti istri ku haechan!"ucab Jeno tegas membuat haechan makin geram dan menendang bagian sensitif milik Jeno membuat Jeno meringis kesakitan.
Haechan melihat Jeno dengan ekspresi jijik dan sekali lagi menampar wajah Beta di depan nya.
"Dasar pelajar jalang!!!"teriak haechan geram dengan apa yang dia tau selama ini berani sekali jeno melakukan semua nya pada jisung.
Mata haechan beralih pada sosok yang menatap nya dengan senyum cerah.
Haechan membuang nafasnya pelan.
Melihat seseorang yang berjalan mendekati nya.
"Lee Jeno jangan menyesal atas apa yang kau lakukan dan bersenang senang lah dengan Beta sialan mu jangan mengganggu kehidupan jisung lagi"ucab Mark yang baru sampai dan langsung menarik istrinya dari situ.
Jeno menatap lirih pada sahabat nya Mark yang mengatakan jangan mengganggu jisung lagi apa maksud nya.
Jeno cepat cepat menggeleng kan kepala dan berusaha senormal mungkin sebelum suara isakan anak kecil mengganggu nya.
Jeno melirik sekilas anak kecil yang menangis ternyata itu anak Jaemin dan renjun karna terbangun dari tidurnya.
Jeno tersenyum sekilas dia merasa sedang merindukan anak nya jungkyu besok dia akan menemui jungkyu putusnya.
.
.
.
.
Pagi ini chenle tersenyum manis karna dia akan menyusul jisung ke Australia jadi dia akan bersiap.
Chenle merenggut kesal saat sepupu nya renjun tiba tiba berada di belakang nya.
"Yak kau tau jisung di mana?"tanya renjun membuat Chenle melihat tidak suka padanya.
"Yak? Buat apa kau menanyainya jika kau diam saja melihat nya terluka?"! Tanya chenle membuat renjun diam dan menunduk.
"Aku tidak tau aku juga tidak menyangka nya aku terkejut pertama melihat Jeno bersama Beta itu tapi Jaemin memaksa ku diam dan tidak bercerita pada jisung sungguh chenle aku sangat menyayangi jisung"! Renjun menyeka air matanya beberapa kali karna merindukan jisung sudah beberapa Minggu dia tidak melihat jisung dan sekarang chenle yang akan pergi meninggalkan Korea.
"Percaya lah aku akan membahagiakan jisung"ucab chenle yang membuat renjun mengerutkan keningnya.
"Maksudnya?"tanya nya yang membuat chenle tersenyum miring.
"Cukup lihat dan dengar"ucab chenle langsung meninggalkan renjun yang membuat renjun lanjut menangis.
.
.
.
.
Jisung memuntahkan cairan bening itu lagi.
Sudah beberapa Minggu dia selalu muntah muntah ini membuat nya kesal. Jungkyu besok berulang tahun dan dia sekarang terlihat kacau karna mual yang dirasakan nya.
Setelah chenle sampai di rumah itu juga jisung tidak sempat menyambutnya karna mual yang menggangu jisung.
"Momm!!!"ucab jungkyu yang sudah hampir lancar berbicara.
"Apa sayang"jawab jisung seada nya
"Pa lang mom te mah kit"ucab jungkyu membuat jisung mengerut lucu.
"Mom tidak mau sayang"ucab jisung mengelus rambut anak nya yang besok berusia 2 tahun itu.
Jungkyu hanya mengangguk mengiyakan perkataan jisung.
"Kau tidak akan ke rumah sakit?"itu chenle yang ikut duduk di samping jungkyu membuat jungkyu langsung memeluk nya.
Jisung merenggut dia tidak bisa menolak lagi ini sudah ke 7 kali chenle menanyakan nya.
"Baiklah ayo"ucab jisung yang langsung mendapat senyuman dari chenle.
.
.
.
Jisung memijat pelipisnya sekarang dia sedang berdiri di kaca kamar mandi.
Tangannya meremas surat bukti bahwa dirinya sedang hamil 3 Minggu dan ini sudah sebulan dirinya pergi dari Korea.
Kenapa bisa dia hamil lagi.
Jisung ingin sekali menggerutu dalam hati nya dan memaki Lee Jeno sialan itu tapi mau bagaimana dia sudah terlanjur lagian ini adalah anak ke dua nya dia harusnya bersyukur walau kehamilan ini lebih sulit dari dia mengandung jungkyu.
"Hahhh"lirih jisung frustasi.
"Kenapa? Kau tidak senang seharusnya kau senang jisung ah aku akan menjaga mu"ucab chenle yang tiba tiba muncul membuat jisung tersenyum senang.
"Tapi aku sekali lagi akan merepotkan mu"lirih jisung yang mendapat gelengan dari chenle.
"Tidur lah besok kita akan merayakan ulang tahun jungkyu"ucab chenle mengusap rambut putih milik jisung.
Jisung tersenyum lirih dan mengangguk kembali tidur ke kamar nya.
.
.
.
.
Jeno meremas rambutnya kesekian kalinya ini sudah sebulan dia tidak bertemu jungkyu.dia sangat merindukan anak lelaki nya itu.
Tapi sejak pernikahan dia tidak pernah sempat menjenguk dan melihat anak nya itu dia tidak pernah pulang ke rumah nya dan jisung lagi setelah menikah dengan Beta tercinta nya.
"Ahh pekerjaan ku sangat banyak"ucab Jeno rilih sebelum ponsel nya bergetar seperti ada notifikasi yang masuk.
Jeno langsung mengambil ponsel nya dan melihat isi notifikasi nya dia terkejut setelah membaca notifikasi itu.
"Hari ini ulang tahun jungkyu?"tanya pada dirinya sendiri.
"Akhhh kenapa aku bisa lupa"ucabnya dan langsung meninggalkan pekerjaan nya.
Jeno berlari keluar perusahaan nya membuat semua karyawan nya melihat nya aneh.
Jeno membuka pintu mobil mewahnya dan melajukannya cepat ke arah toko kue yang terdekat.
Jeno memesan kue ulang tahun untuk jungkyu rasa vanilla kesukaan jungkyu.
Jeno tersenyum manis saat membayangkan ekspresi jungkyu nanti dia merasa bersalah tidak melihat pertumbuhan anak nya itu.
Mobil nya berhenti tepat di depan rumah nya dan jisung.
Kaki nya melangkah masuk ke gerbang rumah nya dan membuka pintu rumah nya pelan.
Kening Jeno berkerut saat menyadari bahwa pintu nya terkunci.
Jeno tidak ambil pusing tangan kirinya terulur mencari kunci rumah dan membuka nya.
Mata Jeno memicing ke seluruh Han rumah nya.
"Rumah ini seperti sudah tidak di tempati"lirih nya yang masih membawa kue ulang tahun itu.
Kaki Jeno melangkah membuka gorden rumah nya dulu dan berjalan cepat ke arah kamar nya dan jisung dulu.
Mata Jeno terbelalak saat melihat kamar nya yang begitu hancur dan berdebu serta rumah sarang laba laba yang berada di mana mana.
Mata terarah ke surat yang berada di atas meja yang sudah berdebu.
Jeno mengambil surat itu dan meniup nya pelan dan membuka nya perlahan.
Jeno membaca setiap kata di dalam surat yang sudah tertera tanda tangan nya dan tanda tangan milik jisung.
"J-jadi aku telah resmi bercerai dengannya sebulan yang lalu?"tanya Jeno pada dirinya lalu membuang surat itu.
Gigi berbunyi tangan kiri nya mengepal dan membuang kue ulang tahun yang dia beli ke sembarang arah.
"Jadi omega lemah dan murahan itu mau menandatangani surat nya"ucab Jeno lagi dan membuang kaca mata nya.
"Hahaha aku tidak peduli park Ji-Sung sialan!!!!" Teriak Jeno frustasi.
"Lagi pula aku akan memiliki anak dari Beta yang sangat kuat cintai!!!" Ucabnya dan berjalan meninggalkan rumah itu begitu saja.
Dalam tempat yang berbeda seperti merasakan sesuatu jungkyu tiba tiba menangis membuat jisung dan chenle kaget karena jungkyu baru saja meniup lilin kue ulang tahun nya.
"Sayang kenapa menangis?"tanya jisung memeluk jungkyu dan mengelus rambut hitam milik anak nya itu.
"Itu ngen dattttt hiks"ucab jungkyu membuat jisung mematung mendengar ucapan jungkyu barusan.
Jisung tersenyum lirih dan mengelus rambut jungkyu.
"Jika jungkyu sudah besar jungkyu bisa bertemu Daddy ok?"ucab jisung yang di angguki oleh jungkyu.
Chenle tersenyum lembut melihat jungkyu dan membuka nafasnya pelan.
"Park Ji-Sung?"ucab chenle membuat jisung melihat ke arah nya.
Chenle bangkit dari duduknya dan berjongkok di depan jisung membuat jisung mengerutkan keningnya.
"Apa kah kau ingin menikah dengan ku? Dan menjadi nyonya Zhong" jisung menutup mulut nya tidak percaya.
Chenle melamar nya dengan bahasa Inggris dan di awali dengan bahasa Korea untung saja Jisung sedikit mengerti.
Lamaran chenle di lihat oleh orang orang yang berada di lestoran mewah yang berada di tengah kota Australia itu.
Banyak yang berteriak tapi jisung tidak mengerti apa yang di katakan orang orang itu kan jisung gak Pande bahasa Inggris.
Jisung hanya mengangguk mengiyakan lamaran chenle.
Chenle tersenyum lembut dan memasang cincin pada jari manis jisung.
.
.
.
.
Jisung memejamkan mata nya saat merasakan sakit yang begitu sangat menyakitkan.
Jisung mengatur nafasnya berusaha mengontrol sakit perut nya.
Chenle yang sejak tadi berusaha menenangkan nya selalu gagal karna jisung terus menjerit.
"Huhhh chenle ini sangat sakit!!"teriak jisung lagi membuat chenle panik.
"Bertahan lah sayang kita akan segera sampai"ucab chenle terus mengelus rambut coklat jisung.
"Akhhh dia mau keluar!!"teriak jisung frustasi saat dia baru masuk ke dalam ruangan bersalin chenle ikut masuk menyuruh jungkyu menunggu di luar sendiri yang hanya di turuti jungkyu.
.
.
.
.
Jisung tersenyum lirih kini anak kedua nya telah lahir jisung membuang nafasnya pelan ini sudah 9 bulan pernikahan nya dengan chenle dia jadi tersenyum sendiri mengingat chenle selalu mengalah dan mementingkan kehamilan nya.
Chenle tersenyum lebar saat menggendong bayi laki laki yang masih merah itu.
Jungkyu ikut tersenyum dan berjalan ke arah adik nya menciumi pipi kecil milik adik nya itu.
"Jadi siapa namanya?"tanya chenle yang melihat ke arah jisung yang masih berbaring.
"Eummm Zhong Taehyun"ucab jisung yang di angguki chenle.
"Bagus jungkyu katakan Zhong Taehyun"ucab chenle membuat jungkyu bingung.
"Zhong Taehyun"ucab jungkyu yang membuat jisung tersenyum melihat ekspresi wajah jungkyu.
.
.
.
.
.
TBS
GIMNA? EH MAKASIH LOH YANG SERING KOMEN JADI LEBIH SEMANGAT LANJUTIN NYA:V
TAPI AGAK BINGUNG
..JANGAN LUPA VOTE AND KOMEN

KAMU SEDANG MEMBACA
MY ALPHA [nosung]✓
Novela Juvenilmemiliki omega yang mempunyai senyum dan wajah sempurna serta badan yang indah alpha mana yang tak mau #parkjisung