「 O3 ᎒ He's Gone 」

2.4K 423 168
                                    

Daniel udah nggak ada.

Kabar itu yang diterima Jungwon pagi-pagi buta, sekitar jam dua dini hari. Dokter bilang, selain kehilangan banyak darah-walau udah ditolong pakai kantong darah-Daniel nggak sekuat itu untuk bertahan.

Sel kanker yang ternyata masih hidup, ngebuat kondisi makin menurun sampe akhirnya ...

... Daniel meninggal.

Jungwon frustasi bukan main. Dia sampe marah-marah sama semua dokter dan suster yang nanganin Daniel. Sampai satpam harus turun tangan karna Jungwon yang lagi marah itu nggak main-main tenaganya.

Kursi aja sampe di jungkir balikin sama dia.

Sunoo udah pulang dari semalem. Dia cuma sebentar di rumah sakit. Nitip Chaerim ke Jungwon. Sunoo milih buat ngasih tau orang tuanya dulu, baru balik lagi ke rumah sakit.

Beda Sunoo, beda juga sama Jungwon.

Jungwon kehabisan kata-kata kalau seandainya orang tua dia nanya Daniel kenapa. Jungwon berani taruhan, kemungkinan dia bakal diusir dari rumah karna nggak becus jagain adeknya itu.

Daritadi pagi semenjak sekarang menjelang sore, Jungwon belum makan apapun. Minum pun cuma satu gelas, itu aja harus dipaksa dulu. Dia cuma duduk, merenung, ngelamun, sesekali ngusap air matanya.

Jungwon masih terlalu shock, adek kesayangannya itu udah beda alam sekarang.

Jungwon beranjak bangun, ngehampirin ruang rawat inap Chaerim.

Ah, ya. Selain kabar buruk, ada juga kabar baiknya.

Chaerim selamat, meskipun kemungkinan besar dia harus diopname beberapa minggu supaya benar-benar pulih.

Mungkin bagi keluarga Chaerim. Tapi bagi Jungwon, itu benar-benar nggak adil.

Daniel meninggal, sementara Chaerim selamat?

Chaerim punya dendam apa sih sampe ngebuat Daniel nggak ada kayak gini? Apa dia dendam sama Daniel karna dulu sewaktu Jungwon baru pacaran sama Chaerim, Daniel nggak suka?

Terserah, Jungwon nggak peduli lagi. Bagi Jungwon sekarang, Chaerim itu pembunuh. Dia yang ngebunuh Daniel.

Brak!

Jungwon nendang kasar pintu rawat inap Chaerim. Bikin suster yang lagi ngebantu ngeganti infus kaget, Chaerim juga sama.

Merasa ini privasi, susternya cepet-cepet selesaiin kerjaannya terus keluar dengan sopan. Nyisain Chaerim sama Jungwon doang di sini.

"Daniel salah apa sama kamu?" tanya Jungwon. Nadanya nggak ngebentak, cuma cukup mengintimidasi.

"Maksudnya?" tanya Chaerim balik, karna dia bener-bener nggak nangkep apa maksud Jungwon.

Wajar, Chaerim sendiri baru bangun dari koma tadi siang. Ini aja baru dipindahin dari ruang ICU ke ruang rawat biasa.

"Kamu kan yang sengaja bikin Daniel meninggal?"

Chaerim diem, dia kaget.

"Kamu ... bercanda kan?" tanya Chaerim, nadanya gemeteran.

Chaerim nebak kalo Jungwon cuma prank. Tapi dia nggak yakin kalo ini prank, karna menyangkut nyawa orang lain.

"Buat apa aku bercanda?! Pasti kamu sengaja kan?!! Kamu benci sama Daniel karna dulu dia nggak suka sama kamu!!" Jungwon kelepasan, dia ngebentak Chaerim.

Sementara itu, Chaerim cuma diem, masih nyerna. Ini beneran? Atau cuma mimpi? Ini masih di bawah koma dia kan?

Daniel, dia pasti masih hidup. Chaerim yakin itu.

"Jung, bercanda kamu keterlaluan. Nyawa dibuat bukan untuk main-main," nasihat Chaerim, masih berusaha nganggep ini cuma bercandaan. Tapi tetep aja, kenapa ini kerasa nyata? Bahkan dia udah nangis daritadi.

"Aku nggak bercanda. Daniel udah nggak ada, dan itu gara-gara kamu. Dasar pembunuh."

Chaerim sakit hati. Banget. Atas dasar apa Jungwon bilang dia pembunuh? Apa Jungwon nggak liat, dia juga ikut luka-luka.

"Aku nggak ada niat sama sekali buat-"

"Omong kosong. Itu cuma alesan kamu," sela Jungwon cepet.

Chaerim cuma nunduk. Jungwon yang ada di hadapan dia, bener-bener beda sama Jungwon yang selama ini jadi pacar dia.

Jungwon itu manis. Hatinya lembut, dan nggak pernah kasar sama perempuan. Kalau kesel, paling-paling cuma diem. Nggak pernah ngebentak.

Dan sekarang?

"Aku kecewa sama kamu, Chae. Mulai sekarang, kita putus. Aku nggak bisa pacaran sama orang yang ngebunuh adik aku sendiri," ucap Jungwon kecewa. Dia natap Chaerim sinis, terus langsung keluar ruangan.

Chaerim nggak bisa apa-apa. Kondisinya masih terlalu lemah buat ngapa-ngapain. Ngobrol sama Jungwon aja dikuat-kuatin. Nyatanya? Malah dibuat sakit hati.

Jujur aja, Chaerim nggak tau sama sekali kalo Daniel meninggal. Nggak ada yang ngasih tau dia. Chaerim belum sempet nanya ke dokter ataupun suster, gimana keadaan pacar kesayangannya itu.

Chaerim terima kalo emang Jungwon masih shock, berujung mutusin dia. Toh, dia paham. Kehilangan orang yang disayang emang sakit.

Tapi Chaerim nggak nyangka, Jungwon bisa se-tega itu buat ngatain Chaerim 'pembunuh' yang bahkan nggak ada bukti.

"Aku bukan pembunuh, Jung ...."

(tbc)

Tidaak maafkan aku danieeellㅠㅠ
Well, ini baru permulaannya ya. Kisahnya masih panjang banget. Jadi, stay tune! Jangan lupa vomment yg banyak kalau mau cepet apdet<3

Btw besok eps terakhir.. aku masih ga nyangka aja mereka udah mau debut.. HUAAAAAA MASIH MAU SAMA OT23༎ຶ‿༎ຶ Kalau sampe sunoo, jungwon, niel, ga debut, gedung mnet tak bakar!!!.g

Tapi serius.. mereka harus debut huhu..

Udah ah, janlup vote ya kaliaaann!!

Egoistic | Yang Jungwon [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang