Follow juga dong
Jangan lupa comment+vote juga yaa💙
Seperti biasa Tita akan ke ruangan Jeno saat Mark sudah pulang untuk pergi ke kampusnya.
Keadaannya yang masih lemah pasca kemo mengharuskannya memakai kursi roda dan juga ia harus membawa kantung. Jaga-jaga kalau nanti ia muntah.
"Kok baby belum bangun sih mas? Kata dokter kan harusnya udah"ujar Tita
"Gak apa-apa. Selama kondisinya stabil gak masalah kok"
Jeff membantu Tita untuk duduk lebih nyaman di kursi samping ranjang Jeno. Jeff langsung meletakkan tangannya memutar di perut istrinya.
"Dedek pinter banget sih,gak rewel maminya kemo"puji Jeff
Jeno yang hanya pura-pura tidur sedikit berpikir. Jeno bukan orang bodoh.
"Masih mual gak yang?"
"Gak mas... Udah agak mendingan"jawab Tita
Jeff mengambilkan Tita makanan agar ia tak lemas lagi.
"Aku mau buahnya aja. Nasinya gak mau"
"Ya udah gak apa-apa"
Waktu cepat berlalu. Sebentar lagi Mark akan kesini.
"Mas tunggu Jeno aja, aku balik ke kamarku sendiri gapapa kok"
Jeff menolak "gak,aku anter aja"
"Ada suster mas, nanti aku juga dibantu kok"
Jeff lunak pada akhirnya. Tita tak mau memakai kursi rodanya,ia berjalan biasa sambil memegang tiang infusnya.
Kata orang,ibu hamil harus banyak gerak.
"M-mark...."ujar Tita kaget
Anak sulungnya memandangnya dengan tatapan tajam.
"Ketangkap basah juga kan? Kenapa harus sembunyi-sembunyi?"tanya Mark dengan kata berkaca
Jeff yang melihat anak dan istrinya dalam suasana tegang langsung menghampiri mereka.
"Mark,masuk nak. Papi jelasin semuanya"
"Aku tahu semuanya. Kenapa mi? Kenapa?"tanya Mark
Jeff membawa anak dan istrinya masuk, Jeno pun sekarang sudah bangun. Ia lelah harus pura-pura tidur.
"Maaf..."ujar Tita lirih
"Ada banyak pertanyaan di otakku. Tapi aku juga udah tahu jawabannya"sahut Mark
"Aku sengaja bolos biar bisa ketemu mami disini"
Tita meremas dress rumah sakitnya sambil menahan isakannya.
"Mami sakit kanker kan? Kanker ovarium?"tanya Mark
Tangis Tita semakin tak tertahan, wanita itu tak pernah membayangkan hal ini.
"Aku udah sadar sejak kemarin"Jeno akhirnya ikut bicara
"Aku sama Aa sengaja atur rencana ini,aku tahu mami selalu kesini. Dan setiap Aa ada pasti mami keluar"jelas Jeno
"Aku telfon Lucas juga,tanya mami disana atau nggak dan jawabannya gak kesana"
Jeff mengelus pundak istrinya dan membawanya dalam dekapannya.
"Mami cuma gak mau nyusahin kalian. Gak mau kalian kepikiran"jelas Jeff
Mark bersimpuh dibawah kaki maminya yang duduk di kursi samping Jeno.
Bahu Mark bergetar tanda ia menangis.
"Aku bukan anak kecil lagi mi,kalau ada masalah mami bisa cerita. Hiks-aku sayang mami"

KAMU SEDANG MEMBACA
The Strongest Momma
FanfictionTaeyong yang bersyukur dapat hamil anak ketiga setelah rahimnya dikatakan ada kerusakan dan harus diangkat. Manakah yang akan dia pilih? rahimnya atau anaknya?