The Strongest Momma

14

Komennya dikit banget,sedih aku 😭

Jeff sedang membaca koran pagi bersama istrinya di ruang keluarga. Anak-anaknya baru saja bergabung.

"Pi,hape aku rusak deh kayaknya. Speakernya mati masa"

Ia pun melihat ponsel anaknya. Sepertinya hanya speaker saja yang bermasalah,yang lainnya normal.

"Benerin aja,minta temenin Aa ya" ujar Jeff

"Tapi pi,gak enak kalau gak ada speakernya" protes Jeno

"Ya udah,lusa papi anterin ke iBox ya'

Jeff sebenarnya bisa saia membelikan ponsel itu sekarang. Tapi ia hanya tak mau anaknya menjadi manja, menunggu dua hari bukan masalah besar.

"Sini kalian,mami mau peluk" Tita merentangkan tangan dan anaknya langsung menghambur ke dalamnya.

"Dedek nendang-nendang ya mi, gemes banget" ujar Mark

"Gak sakit mi? Kenceng banget nendangnya" Jeno menempelkan telinganya di perut maminya

"Gak kok,kalian mandi terus kita sarapan. Habis ini mami mau check up sama tante Tenny,kalian di rumah ya"

Jeff ikut memeluk tubuh kurus istrinya,hanya perutnya yang bertambah besar tapi tubuhnya malah semakin kurus.

Ia mengecup ujung kepala istrinya dan kedua anaknya lembut. Hatinya terasa sakit,ia tak mau kehilangan lagi.

° ° °

"JEFF,TOLONG KAMU CARIIN GELANG MAMA!" Teriak mertuanya yang baru turun dari tangga

"Gelang apa ma?"

"Gelang mama yang mama beli dari Swiss langsung itu. Itu berlian asli Jeff! Masa hilang sih!"

Jeff memijat keningnya yang terasa pening.

"Mami duduk aja dulu, biar Jeff cariin dimana gelang mami" ucap Jeff lembut

"Jangan lupa periksa semua ruangan! Terutama kamar kedua anak kamu tuh"

"Iya ma"

Jeff menggeledah semua ruangan di rumahnya,bahkan semua kamar ART dan juga kamar satpam, namun nihil. Semuanya tak ada.

"Gimana? Udah ketemu belum?"

"Belum ma"

Mertuanya langsung naik ke kamar anak-anaknya dan mengobrak-abrik kamar Mark dan Jeno.

"Oma apaan sih? Kenapa kamarku diberantakin?" Tegur Jeno

"Diam kamu!" Bentak omanya sambil terus membuka-buka laci kamar Jeno

Ia menampar Jeno saat menemukan gelang miliknya berada di kamar cucunya.

"LIHAT NIH JEFF,ANAK KAMU YANG AMBIL GELANG SAYA!"

Jeno menggeleng "sumpah pi,aku gak tahu itu ada di laci aku"

"Kamu berani nyolong? PAPI GAK PERNAH NGAJARIN KAMU KAYA GITU!"

"KAMU MAU JADI BERANDALAN HAH?

Ia memukuli Jeno bahkan sampai anaknya itu mimisan dan bibirnya berdarah.

Jeff yang gelap mata langsung memukul Jeno sampai jatuh dan menariknya menuju gudang dan menguncinya disana.

"Renungin semua kesalahan kamu,papi gak mau punya anak tukang nyolong"

"Aku gak ambil pi,sumpah demi Allah" ucap Jeno dalam tangisnya

Jeff menghela nafas, dadanya sakit sekali melihat anaknya melakukan hal semacam itu.