Jangan bosan ya aku update terus udah kaya SMS operator. Muncul terus di notif hehe
Cacha membawa Mark bertemu Rena dan Nana,ia membuktikan bahwa ia tak bohong.
"Kalian ketemu sama maminya Mark juga kan di rumah sakit kemarin?"tegas Cacha
"Iya kak Mark,kita ketemu mami Tita. Dia kayak pasien juga"
Mark mengusak rambutnya bingung.
"Masa papi aku bohong sih? Buat apa coba? Tapi kalian juga meyakinkan"Mark bingung
"Coba kak Mark telfon siapa gitu di Jogja,tanya mami kamu disana gak"saran Rena
Mark baru ingat,kenapa ia tak terpikir untuk menelfon saudaranya.
"Hallo Cas,gimana kabarnya?"tanya Mark
"Apik Mark,ngopo telpon. Ra biasane"
(Bagus Mark,kok telfon. Gak biasanya)"Mau nanya cas,mamiku udah balik belum darisana? Katanya nengokin eyang"
"Mamimu rene toh? Kok aku ra tumon"
(Mamimu kesini toh? Kok aku gak lihat)Mereka bertiga sama-sama bingung.
"Oh ya udah Cas maaf ya ganggu kamu"
Mark yakin pasti ada sesuatu yang disembunyikan. Kenapa jika ibunya sudah di Jakarta tidak menjenguk Jeno? Atau ibunya marah padanya karna Mark tidak menerima kehamilannya?
°
°
°Tita melihat jam di dinding diatas tempat tidur Jeno. Tanda Mark pulang masih lama.
"Kamu makan juga,jangan sampai ikutan drop"bujuk Jeff
Tita menerima satu suapan bubur dari suaminya. Fokusnya tak hilang dari wajah Jeno.
"Janji ya mas,kalo Jeno bangun jangan diomelin. Ini salah kita juga kurang perhatian akhir-akhir ini"pinta Tita
"Iya queen,tenang aja. Aku juga gak tega marah sama anak-anak"
Beruntung masker oksigen Jeno sudah dilelas,hanya memakai selang saja sekarang. Jadi Tita bisa bebas memandangi wajahnya.
"Bangun atuh sayang, tiga hari bobok terus"ujar Tita sambil menciumi tangan anaknya
"Sekarang tahu kan gimana khawatir aku kalau kamu collapse?"sarkas Jeff
"Hehe iya,maaf ya"
Tita menarik tangan Jeff lembut memintanya untuk mendekat. Sang istri langsung merapatkan bibirnya dengan bibir suaminya. Mereka saling memagut lidah.
"Gantinya waktu mama aku ngomel malam kemarin"ujar Tita
"Kurang,aku mau lebih. Tapi ntar aja kalau kamu udah agak sehat"
Tita mengangguk,kadang ia merasa bersalah tidak bisa melayani suaminya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Strongest Momma
FanfictionTaeyong yang bersyukur dapat hamil anak ketiga setelah rahimnya dikatakan ada kerusakan dan harus diangkat. Manakah yang akan dia pilih? rahimnya atau anaknya?