Ayo ketemu dedek...
Jeff langsung memeluk tubuh istrinya dan terisak membuat Tita sedikit tersenyum miris. Ia tahu apa yang ada di pikiran suaminya.
"Jangan pergi, mas bisa apa tanpa kamu" ucap Jeff dengan suaranya yang parau
"Aku gak kemana-mana mas. Jangan nangis lagi" jawabnya sambil mengelus pundak Jeff lembut
"Janji ya... Mas gak bisa hidup tanpa kamu. Anak-anak juga"
Tita menangkup wajah suaminya dengan tangannya yang masih terlilit selang infus.
"Aku janji mas"
"Tetap sama aku, Tita. Aku janji i will make you queen"
Wanita itu mengangguk, ia juga ingin terus bersama suami dan anak-anaknya tapi jika Tuhan ingin ia pergi. Ia tidak bisa mengelak
"Mas baru mimpi gitu aja udah shock banget. Gimana kalau aku harus pergi" batin Tita sedih
"Mas mandi terus shalat dulu sana, anak-anak suruh kesini aja"
Jeff sebenarnya agak berat meninggalkan istriny itu. Tapi ia tetap melakukan perintah istrinya.
Jeff berpapasan dengan Dinda saat ia kembali dari Mushola rumah sakit. Ia duduk sejenak di taman bersama sahabatnya itu.
"Din, Lo takut kehilangan Tita gak?" Tanya Jeff
"Enggak, karna gue percaya Tita orang yang kuat. Apapun yang akan terjadi sama dia itu udah kuasa Tuhan. Tita dekat banget sama Tuhan, aku yakin Tuhan pasti pilih yang terbaik buat dia"
Jeff menghela nafas berat.
"Terus? Aku sama anak-anak gak baik buat Tita?"
Dinda menepuk-nepuk bahu sahabatnya itu guna memberikannya kekuatan. Berharap Jeff tidak sedih lagi.
"Kamu udah melakukan semua yang terbaik Jeff, kamu udah berusaha. Sissnya biar Tita sama Tuhan yang ngatur"
Mark dan Jeno memijit pinggang Tita yang berbaring miring sambil mengelus perut buncitnya. Rasanya nyeri sekali.
"Sakit dek?" Tanya Jeff yang baru masuk
"Gak tau mas, dedeknya gak mau berhenti main daritadi"
Jeff mengelus wajah istrinya yang nampak menahan sakit, ia ingin memanggil dokter tapi ditahan Tita.
"Minum ya kalau gitu, mau makan buah?"
Tita mengangguk.
Jeno dan Mark bangga memiliki ayah yang sangat setia, bayangkan jika orang lain memiliki istri penyakitan mungkin ia akan berselingkuh. Tapi ayahnya tidak, ia memberikan yang terbaik untuk wanitanya.
"Dedek kenapa sih rewel hari ini? Dedek mau makan apa?" Tanya Jeff sambil terus mengelus perut istrinya
"Dedek bobok dulu ya. Mami juga mau bobok habis minum obat"
Tita berusaha untuk bangun dan Jeff yang peka langsung membantunya duduk.
"Mau pipis mas" ujar Tita lirih
"Pipis disini aja gapapa, kasihan kamu daritadi bolak-balik kamar mandi. Pake pispot aja gapapa dek"
Perutnya yang semakin besar menekan saluran kencingnya yang mengakibatkan ia sering kali kekamar mandi.
"Jeno, Mark kalian keluar dulu ya" Jeff paham istrinya malu
Dengan telaten ayah muda itu membantu Tita tanpa rasa jijik. Perlahan-lahan Tita mulai terlelap, namun tak berlangsung lama karna Tita bangun lagi dan mengeluh kram di perutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Strongest Momma
FanfictionTaeyong yang bersyukur dapat hamil anak ketiga setelah rahimnya dikatakan ada kerusakan dan harus diangkat. Manakah yang akan dia pilih? rahimnya atau anaknya?