SEMBILAN – CURAHAN HATI SASUKE DAN SARADA
Sasuke segera mencari tempat yang aman untuk membuka portal. Namun, ternyata ia baru menyadari bahwa ini adalah detik-detik mugen tsukuyomi. Sasuke pun segera melindungi dirinya dan juga Sarada dalam Susanoo. Benar saja, seluruh dunia menjadi sangat terang benderang. Perlahan-lahan semua mata manusia berubah menjadi pola spiral berwarna ungu atau yang disebut rinnegan. Kemudian tubuh para manusia terbalut membentuk seperti kepompong. Mereka akhirnya telah masuk ke dalam mimpi indah yang panjang.
"Papa! Apa yang terjadi?" melihat fenomena langka seperti ini, Sarada cukup terkejut.
"Ini adalah mugen tsukuyomi. Fenomena di mana semua manusia akan terjebak dan hidup di dalam impian-impian mereka yang terpendam."
"Apakah papa tidak bisa mencegahnya?"
"Meski aku dari masa depan, aku tidak bisa menghentikan situasi seperti ini."
"Lalu kenapa kita tidak terbungkus seperti kepompong?"
"Kita telah dilindungi oleh susanoo-ku. Sinar tsukuyomi itu tidak dapat menembusnya. Untuk sementara, kita akan berada di sini hingga semuanya selesai."
Sarada menundukkan kepalanya. Sasuke yang melihat kekhawatiran pada wajah putrinya itu, segera menenangkan. "Kau tidak perlu cemas. Ini akan segera berakhir."
"Hei, Papa!"
"Hn?"
"Selagi dalam kondisi seperti ini, ceritakan semuanya kepadaku. Bukankah ini waktu yang berharga?"
"Menceritakan apa?"
"Hmmmm bagaimana soal mama dan papa? Bagaimana awalnya benih-benih cinta di antara papa dan mama muncul, lalu bagaimana papa memilih mama dan menikahinya? Semuanya!"
"Haruskah aku menceritakannya?"
"Haruskah aku menggunakan genjutsu kepada papa?" Sasuke hanya tertawa mendengar pertanyaan putrinya. Sasuke memang sangat dekat dengan Sarada. Dulu, ia dan Sarada memiliki rasa kecanggungan dari masing-masing individu. Namun berkat Sakura, perlahan Sasuke bisa mengambil hati anak gadisnya. Mereka benar-benar pasangan ayah dan anak yang dapat membuat iri orang lain. Contohnya seperti Chōchō.
"Jadi, aku harus memulai dari mana?"
"Dari pertemuan pertama."
"Hmm, sejujurnya dulu aku masih tidak terlalu paham mengenai soal hubungan percintaan. Saat aku duduk di tahun pertama akademi, ada seorang anak perempuan yang menghampiriku saat jam sekolah telah usai. Ia bilang, 'aku menyukaimu, Sasuke-kun!' Lalu aku bertanya, 'kau siapa?' tetapi dia tidak menjawab dan langsung pergi begitu saja. Lalu ketika pembagian tim, aku berada satu tim dengannya. Sakura sangat antusias, tapi tidak denganku. Karena aku harus berada satu tim dengan si bodoh itu."
"Si bodoh? Maksud papa adalah Nanadaime Hokage?"
"Kau benar."
"Papa tidak boleh memanggilnya seperti itu! Nanadaime adalah panutanku!"
"Apakah aku harus melanjutkan ceritanya?"
"Ah, tentu saja! Lalu bagaimana? Mama pasti selalu mencuri kesempatan, ya?"
Sasuke tertawa lepas, "Kalau pun memang begitu, aku tak pernah menyadarinya. Aku lebih suka bekerja sama dan berdiskusi bersama Sakura dibandingkan dengan Naruto. Sakura mengerti apa yang aku pikirkan dan apa yang aku rasakan. Meski terkadang dia sangat menyebalkan."
"Memangnya mama pernah membuat papa kesal?"
"Tidak juga, sih. Hanya saja Sakura terlalu terobsesi dengan kisah-kisah romantis. Dan aku tak menyukainya. Bagiku, dulu tidak ada namanya cinta dan kasih sayang."
KAMU SEDANG MEMBACA
THE PAST AND THE FUTURE | SASUSAKUSARA (COMPLETED✔️)
FanficUchiha Sarada adalah seorang gadis yang berusia 16 tahun. Ia merupakan putri dari pasangan Uchiha Sasuke dan Uchiha Sakura. Sarada selalu mangagumi bagaimana hubungan kedua orang tuanya yang selalu romantis hingga di usia yang tak lagi muda. Terkada...