Di sebuah desa tinggalah seonggok pemuda bernama Kazuma. Ia hanya tinggal bersama ibu tirinya dan kedua kakak tirinya setelah ayahnya meninggal.
" Kazuma, cuciin air jordan gue " Kakak keduanya, Riku berteriak.
" Kazuma, bersihin kamar gue " kali ini kakak sulungnya.
Padahal Kazuma masih berkutat dengan beha ibu tirinya yang belum dijemur. Setelah menjemur beha viktorias sikrit sang ibu, Kazuma pun menghampiri sang kakak.
" Iya hyung. Ada yang bisa Njum bantu? "
" Cuciin sepatu gue. " Riku berbicara tanpa menoleh dari ponsel berbinya. Ia masih sibuk mengobrol ria dengan sang kekasih yang tampan, Hokuto.
" Sekalian kamar gue banyak bakteri e-colinya tolong disedot " sahut kakaknya yang lain.
Ya beginilah kehidupan seorang Kazuma. Sangat menderita. Bahkan harta ayahnya habis dikuras oleh ketiga bajingan laknat ini.
-
Suatu hari, kerajaan memberikan pesan watsap yang mengatakan bahwa akan ada pesta dansa. Riku dan Zin tentu senang, mereka menyiapkan gaun terbaik mereka untuk pesta malam jumat.
" Kakak mau kemana? Njum mau ikut "
" Gausah sok ikut-ikutan lu bantet kerjaanlu kan jadi babu. Nyak, si Njum belagu " Zin mengadu kepada sang ibunda, Likiya.
" Tapi nyak, Njum bosen dirumah terus. Njum juga mau menghirup udara bebas "
Likiya menatap gahar pada anak tirinya tersebut, " Rik, kurung adek lu yang hina ini di gudang. Banyak bacot die "
Riku pun langsung menarik tali beha Kazuma dan membawanya ke gudang lalu menguncinya di sana.
-
Kazuma pun bersedih karena ditinggal sendirian di tempat tertutup ini. Mana banyak kecoa pula." Kazuma kenapa bersedih? "
Kazuma mencari sumber suara yang menyapanya. Ternyata itu adalah buaya yang muncul dari balik lemari tua.
" Aku bersedih karena tidak bisa pergi ke pesta dansa " Kazuma menggalau.
" Coba kupanggilkan ibu peri dahulu " jawab buaya itu.
Setelah mengirimkan pesan watsap, ibu peri pun muncul di hadapan Kazuma.
" Annyeong, Kaisei-desu. Apa yang kamu inginkan anak tua? "
" Njum mau ke pesta dansa tapi enggak punya gaun dan Njum sekarang terkurung disini "
" Cup cup cup. Jangan tenang. Aku akan membantumu. "
Ibu peri pun menyihir si buaya dan kotak di hadapan Kazuma menjadi sebuah kereta buaya. Ia pun menyihir baju lusuh Kazuma menjadi gaun transparan nan anggun.
" Terima kasih ibu peri "
" Yaudah gausah banyak bacot, nanti keburu mulai pestanya "
-
Di istana, pangeran Makoto baru saja selesai memberi kata sambutan. Ia pun mencoba berbaur dengan kerumunan tamu tahlilannya.
" Kokom oppa joget sama aku yuk " Riku menggandeng lengan kiri sang pangeran.
" Apaan sih lu Rik lu kan punya pacar, Kokom oppa sama aku aja jangan sama dia " Zin menggandeng lengan kanan si pangeran.
Akhirnya dua bersaudara itu main jambak-jambakan.
Tiba-tiba pintu aula terbuka, sesosok pemuda cantik dengan gaun transparan nan anggunnya.
' gila geulis pisan euy ' puji pangeran dalam hati.
Zin dan Riku pun menghentikan pertengkaran mereka dan menoleh ke arah seonggok makhluk itu.
" Njum?! "
Pangeran Makoto pun mendekati sang pemuda cantik, " Neng, mau joget sama aa? "
" Mau a " Kazuma tersenyum malu-malu anjing.
" Akang gendang kalau saya bilang puter musiknya puter ya "
Akhirnya kedua insan itu berjoget di tengah aula dan menjadi pusat perhatian seluruh tamu undangan.
Tepat jam 12 malam, Kazuma menghentikan jogetnya.
" Maaf pangeran aku harus pergi " tanpa babibu Kazuma berlari meninggalkan sang pangeran karena abang gojek sudah menjemput.
" Eh tunggu nama lu siapa? " Pangeran mencoba mengejar pemuda itu tapi nihil. Ia hanya melihat sebuat sepatu air jordan yang tertinggal.
-
Beberapa hari setelah pesta dansa, pangeran Makoto pun galau memikirkan siapa pemuda cantik yang berdansa denganya malam itu. Ia pun mengingat sepatu yang ia temukan dan mengadakan sayembara untuk mencari sang pemilik sepatu.
" Eh Njum ngapain sih lu lelamaan? Mana tempe mendoan pesenan gua?! " teriak Riku dari ruang tv.
" Iya kak sabar. Lagi ganti tabung gas, gasnya abis "
Ting...tong
Mendengar bunyi bel jendela, Kazuma pun berjalan membukakan pintu.
" Kami dari pihak kerajaan. Kami sedang mengadakan sayembara untuk mencari pemilik sepatu ini. Kebetulan kau tinggal dengan dua cecunguk itu jadi gamungkin lah ya punya mereka. Jadi silahkan dicoba nona "
Ajudan kerajaan itu pun menyerahkan sepatu tersebut. Kazuma mencobanya dan ternyata pas. Akhirnya Kazuma diborgol dan dibawa ke istana untuk bertemu sang pangeran.
Tamat.
Buat lu nih spesial niscadhika
KAMU SEDANG MEMBACA
HAUS
FanfictionHumor Garing. Disclaimer: pic source ➡️ pinterest, Work by para dkk. edited by canva