Trip

1K 162 30
                                    

Jihyo menoleh ke arah jendela. Ini sudah setengah perjalanan penerbangan menuju Singapura. Ia bosan hanya menonton film saja sejak tadi. Di sebelahnya Mina sedang tidur dan bersandar ke bahunya.

Jihyo menoleh lalu menyingkap poni Mina yang menutupi dahi. Teman sekamarnya ini semalam begadang untuk bermain maincraft, jadi Jihyo paham pasti Mina merasa sangat ngantuk.

"Psstt Jihyo" seru seseorang yang duduk di depannya, Sana. Gadis itu sudah menoleh ke arah Jihyo.

"Hm?" Sahut Jihyo

"Aku sekamar sama siapa?" Tanya Sana lagi "Kamu kan?"

Jihyo memang tadi sudah diberitahu oleh manajer tentang pembagian kamar sekaligus teman trip di Singapura, akan tetapi Jihyo belum sempat menginfokan kepada yang lain.

"Kamu sama Nayeon unnie" jawab Jihyo

"Terus kamu sama siapa?"

"Aku?" Tanya Jihyo, Sana mengangguk "sama Jeongyeon"

Sana langsung tersenyum jahil membuat Jihyo mengernyit heran.

"Oh jadi Mama kita satu kamar" ejek Sana. Jihyo diam saja tak menanggapi

"Serasa bulan madu dong ya!" Jihyo mendelik. Pipinya entah kenapa memanas mendengar ejekan Sana tersebut.

"Hhhh terserah!"

"Cieeeee"

****

Di ruang tunggu, sambil menunggu manajer yang masih mengurusi soal bagasi, Jihyo segera mengumumkan pembagian kamar.

"Nayeon unnie sama Sana"

"Udah tau!" Sahut Sana, Jihyo melengkungkan bibirnya, mengundang gelak tawa, lalu ia melanjutkan lagi

"Momo sama Dahyun"

"Yeay!!" Dahyun berseru seraya memeluk Momo erat

"Mina, Chaeyong sama Tzuyu bertiga"

Mina, Chaeyong, dan Tzuyu langsung bertos ria.

"Jeongyeon....." Jihyo menatap Jeongyeon yang juga menatapnya. "Lo sama gue"

"Aw....Cieeeee Mama kita bareng" Sana mengompor-ngompori, membuat semua member langsung bersiul-siul mengejek.

Jihyo tau, jika ia mengelak ataupun menyanggah, yang lain akan semakin mengejeknya. Jadi Jihyo memilih bersikap seolah-olah ejekan itu bukan masalah untuknya.

"Iya dong" Jihyo mendekati Jeongyeon dan langsung merangkul pinggangnya "Anak-anak nggak boleh ganggu, ya kan sayang?" Tanya Jihyo

"Iya istriku" balas Jeongyeon seraya merangkul pundak Jihyo. Mereka berusaha sebisa mungkin untuk tidak terlihat gugup, padahal jantungnya sudah mau copot.

****

Twice sudah tiba di Singapura. Mereka makan malam sebelum akhirnya check in di hotel. Manajer membagikan kunci kamar dan member langsung berpisah menuju kamar masing-masing.

"Sini gue aja yang buka" ucap Jeongyeon, Jihyo segera memberikan kartu kamar kepada Jeongyeon. Setelah Jeongyeon membukanya, mereka berdua langsung masuk.

Kamar hotel terlihat luas dan mewah. Jihyo segera merapihkan sepatu mereka dan meletakkan koper ke dalam lemari.

"Lo mandi duluan aja Jeong, gue beres-beres dulu"

"Oke"

****

Jihyo menghampiri Jeongyeon yang sedang berbaring di kasur seraya memainkan ponselnya. Jihyo baru saja selesai mandi, sedangkan Jeongyeon sudah lebih dulu selesai. Sadar akan kehadiran Jihyo, perempuan berambut sebahu itu langsung meletakan ponsel ke atas nakas lalu menggeser duduknya.

"Hai" sapa Jeongyeon

"Apaan sih lo nggak jelas hai hai hai!" Seru Jihyo

"Nyapa doang dibilang nggak jelas!" Gerutu Jeongyeon. Jihyo terkekeh mendengarnya.

"Maaf maaf" ucap Jihyo seraya masuk ke dalam selimut dan mendekat ke arah Jeongyeon.

"Kita di sini lagi akhirnya" lirih Jeongyeon

"Iyaa huhu seneng deh, terakhir konser doang nggak liburan" balas Jihyo seraya menyembunyikan wajahnya di bahu Jeongyeon, membuat sang pemilik bahu tersentak. Jihyo terlalu dekat dan.... imut. Jeongyeon bisa mati menahan debaran jantung yang terlalu cepat kalau begini caranya.

"Ehem. Udah ngantuk lo?" Jeongyeon berdehem, berusaha menetralkan detak jantungnya sendiri. Jihyo mengangguk dan itu membuat dirinya terlihat lebih imut berkali-kali lipat.

Nggak bisa tah nggak imut gini? Tanya Jeongyeon dalam hati.

"Jet lag tah?" Jeongyeon masih berusaha biasa saja.

"Mungkin" jawab Jihyo. Kini ia benar-benar sudah memeluk Jeongyeon, menjadikan tangan kiri sahabatnya itu sebagai bantal.

Hening.

Jantung Jeongyeon berdetak cepat kala wajah Jihyo malah bersembunyi di ceruk lehernya.

"Ji!"

"Hm?"

"Lo kenapa deh aneh hahaha"

"Diem, jangan ngejek, jangan geer, gue capek banget hari ini pengen dipeluk. Please sekali ini aja"

Jeongyeon terkekeh pelan. Ia pun membalas pelukan Jihyo.

"Okay, goodnight Ji"

"Goodnight"

Jeongyeon yakin, tidurnya akan sangat nyenyak malam ini.

___________
02-09-2020

Leader vs Prankster (Jeonghyo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang