Nggak bakal

1.3K 194 2
                                    

Film telah selesai dan yang masih sadar hanyalah Jeongyeon, Jihyo, Mina, dan Dahyun. Itu pun Dahyun sudah hampir tidak sadarkan diri.

"Unnie, aku ke kamar duluan ya" pamit Dahyun seraya mengucek matanya.

"Aku juga duluan ya" ucap Mina. Lalu mereka berdua pergi menuju kamar masing-masing, meninggalkan Jeongyeon dan Jihyo dengan member lain yang tertidur.

Jihyo berdiri dan memperhatikan seluruh membernya satu persatu. Bagaimana caranya membangunkan mereka satu persatu sedangkan mereka terlihat sangat nyenyak tidur di sofa? Mereka tampak damai, padahal jika sedang membuka mata sangat ramai dan berisik, Jihyo jadi tidak tega membangunkannya.

"Gimana nih?" Tanya Jihyo. Jeongyeon ikut berdiri di sebelah Jihyo dan memandang member lain yang sedang pulas itu. Senyuman muncul di bibirnya. Ia merasa aneh dan senang di saat bersamaan. Bukankah ia dan Jihyo terlihat seperti pasangan yang sedang memandang anak-anaknya?

"Ya lo gendong lah. Kan lo mamanya" canda Jeongyeon membuat Jihyo kembali mendengus kesal

"Kan lo juga" balas Jihyo. Jeongyeon terkekeh. Panggilan mama memang sering jadi bahan candaan mereka berdua. Panggilan itu sendiri berasal dari member yang lain. Semua dimulai sejak mereka melalukan siaran di aplikasi Vlive. Saat itu ada seorang penggemar berkomentar bahwa Jihyo dan Jeongyeon tampak seperti pasangan yang memiliki tujuh orang anak. Mendengar hal itu, para member langsung tertawa dan malah menyetujui komentar itu, dan jadilah panggilan mama membekas sampai sekarang untuk mereka berdua.

"Ya udah ayo dibangunin pelan-pelan aja" usul Jeongyeon. Jihyo menyetujui. Mereka berdua membangunkan satu persatu member dan membantu mereka masuk ke kamar masing-masing.

Setelah itu keduanya membereskan bungkus-bungkus camilan di ruang tengah. Hal ini memang sudah biasa mereka lakukan. Setiap habis berkumpul, Jihyo yang punya rasa tanggung jawab tinggi dan Jeongyeon yang gila kebersihan akan selalu membereskan kekacauan di mansion ini.

"Gue buang sampah keluar dulu ya" pamit Jihyo

"Berani nggak?" Tanya Jeongyeon. Jihyo mengangguk sekilas kemudian berjalan keluar mansion

"Awas lho hiihh udah jam dua malem" teriak Jeongyeon dengan nada menakut-nakuti. Jihyo yang ditakut-takuti tidak menghiraukan suara itu dan tetap melanjutkan langkahnya. Tidak lama Jihyo pun kembali masuk.

"Hih kok berdua lo? Sama siapa? Ada yang ngikut tuh!" Seru Jeongyeon. Jihyo membulatkan kedua matanya dan langsung menoleh ke belakang. Tak ada apa-apa. Memang itu hanya akal-akalan Jeongyeon untuk menakut-nakuti Jihyo saja. Perempuan bermata bulat itu langsung berlari dan memukul lengan Jeongyeon bertubi-tubi.

Bugh bugh bugh

"Mati aja lo!" Umpat Jihyo. Setelah puas ia pun segera masuk ke kamar dan meninggalkan Jeongyeon yang masih berusaha meredakan tawanya karena melihat wajah ketakutan Jihyo tadi.

"Awas kangen kalo gue mati!" Teriak Jeongyeon di sela tawanya.

"NGGAK BAKAL!" Saut Jihyo dari dalam kamar, membuat Jeongyeon tertawa semakin keras.

___________
24-08-2020

Leader vs Prankster (Jeonghyo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang