Jeongyeon POV
Ini latihan terakhir sebelum berangkat ke Singapura dan hubunganku dengan Jihyo belum membaik.
Sekarang sedang jam istirahat, aku duduk di sofa memandang Jihyo yang sedang squat dan diganggu oleh Sana.
"Sanaaa.... Ih kamu mah jangan ganggu aku dong" keluh Jihyo. Sana tertawa mendengarnya.
Memang Jihyo bicara lo-gue hanya denganku. Akupun juga begitu hanya dengan dia. Dulu, itu bukan masalah, tapi sekarang aku agak tersinggung. Kenapa Jihyo memperlakukan aku berbeda sih?
Lihatlah bahkan Sana yang baru saja menjahilinya diizinkan untuk merebahkan diri dan menjadikan paha Jihyo sebagai bantal.
Iya, Sana tidur di paha Jihyo!
Bukankah di sini aku yang paling lama berteman dengan Jihyo? Bahkan sebelum Nayeon. Tapi memeluknya saja jarang.
Aku masih ingat ketika dulu pertama kali aku memperkenalkan diri di agensi, Jihyo tanpa malu berdiri dan berteriak di depan semua orang.
'Ah Jeongyeon, kita seumuran! Akhirnya aku punya temen seumuran!'
Dan sejak saat itu aku dan dia tidak bisa dipisahkan.
Bahkan ketika kami gagal debut, kami selalu menyemangati satu sama lain.
Ku kira waktu yang selama ini kita lewati bersama berharga, tapi aku salah. Bagi Jihyo aku hanyalah teman biasa, tidak ada yang spesial.
Aku tersenyum miris. Bisa-bisanya aku berpikir bahwa Jihyo menganggapku spesial.
Pelatih kami berseru, mengintruksikan untuk kembali memulai latihan. Akupun berdiri dan memfokuskan diriku sebisa mungkin. Aku harus fokus walaupun hatiku merasa sangat lelah dan ingin segera menyudahi semua ini.
___________
01-09-2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Leader vs Prankster (Jeonghyo)
Fiksi Penggemar"Kalo lo dikasih kesempatan buat ngedate sama member twice, lo mau sama siapa?" "Sama semuanya lah!" "Gila, gimana caranya?" "Ya atur aja jadwalnya, Senin siapa, Selasa siapa, gitu terus sampe seminggu" "Kan seminggu ada tujuh hari, kita kan ber...