Can I?

991 140 50
                                    

Jeongyeon POV

"Jeong, aku tidur di kamar Dahyun ya" pamit Momo. Aku mengangguk.

Pesta baru saja bubar, kini hanya ada aku dan Jihyo di ruang tengah. Seperti biasa, kami membereskan seluruh kekacauan di ruang tengah ini. Dan tentu saja kami masih canggung.

Atau malah berkali-kali lipat lebih canggung?

Jihyo terus menunduk.

Dan aku heran dengan diriku sendiri yang tak bisa berhenti melirik Jihyo.

Bagaimana mau lupa kalau gini caranya?

Setelah semua beres, aku bersiap kembali ke kamar, namun tiba-tiba ia berdiri di hadapanku, dengan tangan meremas-remas ujung bajunya.

Gugup?

Jihyo gugup?

"Hai" sapa Jihyo, aku membalasnya dengan senyum tipis.

Dia menegurku duluan?

Cobaan apa ini?

"Hai" ku jawab.

Ini

aneh

dan

canggung.

"Bisa ngobrol sebentar?" Tanya Jihyo.

Hah?

Kenapa gini?

Aku sedang berusaha melupakannya tapi dia malah mengajakku mengobrol.

Kulihat Jihyo. Setelah bicara begitu ia malah menunduk. Apa dia takut mendengar penolakanku?

Kalau gini caranya aku nggak akan tega menolaknya.

"Okay" ku jawab akhirnya. Ia tersenyum tipis lalu mendahuluiku
duduk di sofa. Beberapa saat kemudian aku mengikutinya.

"Ada apa, Ji?" Tanyaku, seolah tidak terjadi apa-apa, seolah selama ini kami dalam kondisi baik-baik saja. Aku heran dengan diriku sendiri kenapa bisa senaif ini.

"Eung....Gue bukannya aneh atau apa ya, tapi gue..." dia menatapku, wajahnya terlihat cemas

"Kenapa?" Kutanya lagi. Dia diam. Mata kami bertemu. Jantungku berdegup kencang. Dan ini membuatku hampir gila.

"Gue....kangen ngobrol sama lo"

Deg.

Jantungku seolah berhenti berdetak setelah mendengar kata-kata Jihyo.

Ini

Terlalu

Tiba-tiba

Dan

Mendebarkan.

Apa maksud ini semua?

Jihyo benar-benar membuatku bingung.

Lalu aku terkekeh, entah karena apa.

"Hahaha ya kali sih!"

Jihyo diam, dan menatapku dengan tenang.

Jadi dia nggak bercanda?

"Serius" ucap Jihyo mantap.

"Kok lo jadi serius? Hahaha"

"Emang nggak boleh? Waktu itu aja lo ngomong serius ke gue!"

"Dan waktu itu lo bercandain gue waktu gue lagi serius" sindirku

Detik itu juga Jihyo terdiam.

Dan ekspresinya berubah

Ia menunduk, menghindari mataku.

Leader vs Prankster (Jeonghyo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang