part 27

642 89 5
                                    

pagi itu eunbi sedang berada di taman bersama wonyoung, putri kesayangannya yang berusia satu setengah tahun

anak itu tengah sibuk bermain di kereta bayi bersama seekor anak anjing yang di belikan sang ayah beberapa waktu lalu

sedangkan sang bunda hanya memperhatikan putri nya itu sembari meminum teh yang di bawakan oleh pelayan pribadi nya selama ini

beberapa kali eunbi tersenyum melihat wajah putri nya yang tertawa dengan ceria.

tidak seperti dohyun ketika kecil, wonyoung jauh lebih ekspresif dan mudah bergaul dengan siapa saja walau masih belum begitu lancar untuk berbicara

dohyun dulu selalu menangis ketika orang asing ingin menyentuh nya, eunbi sangat ingat ketika putra nya itu sakit dan dokter sakura hingga sepupu seungwoo datang untuk melihat bocah itu

tapi dohyun malah menangis dan merengek dalam pelukan wanita yang telah melahirkan nya

berbeda dengan wonyoung, bahkan gadis itu sendiri yang berinisiatif meminta orang lain untuk menggendong nya

"halutoo!" eunbi tersentak mendengar teriakan menggemaskan putrinya

eunbi menoleh kesana kemari, berusaha mencari orang dengan pemilik nama yang baru di teriakkan putrinya

tapi tidak ada sama sekali

"wonyoung kenapa panggil haruto?" tanya eunbi

"angennnn.."

"wonyoung kangen haruto?" bayi perempuan itu mengangguk membuat eunbi tertawa hingga hampir menangis

tidak bisa di bayangkan jika dohyun mendengar perkataan itu, sudah di pastikan putra nya itu tidak akan pernah membiarkan haruto datang berkunjung ke rumah mereka lagi

namun di tengah tawa nya itu, eunbi merasa terkejut ketika merasakan sakit yang luar biasa pada perut nya

rasa sakit nya hanya sebentar, namun berdampak pada perubahan ekspresi wonyoung yang langsung menjadi khawatir

"napa?"

"ngga, bunda ngga apa-apa.."

eunbi sedikit mengernyit mendengar perkataan nya sendiri

tidak apa-apa bagaimana..

sekarang memang sudah waktu yang rawan mengingat kandungan eunbi sudah memasuki usia sembilan bulan

wanita cantik itu berjalan masuk ke dalam rumah sambil mendorong kereta bayi milik wonyoung

"kita masuk ke dalam ya?"

anak perempuan itu memilih mengangguk, lagian dia juga sudah bosan berada di taman selama dua jam terakhir

eunbi berhenti di ruang tamu, wanita itu memilih untuk duduk di sofa setelah memindahkan wonyoung supaya bisa duduk di sofa bersama nya

anak perempuan itu sebenarnya sudah bisa jalan, tapi eunbi tidak tau dari mana asal sifat malas bergerak milik anaknya itu

eunbi meraih ponsel miliknya yang dia tinggalkan di atas meja depan sofa, dia harus menghubungi hyojung atau sakura

tendangan kuat dari perut nya membuat wanita itu kembali terkejut, ini sangat berbeda dengan ketika dia mengandung dohyun ataupun wonyoung

kondisi perutnya lebih besar dari pada saat mengandung kedua anak itu

eunbi mendesis menahan sakit terlebih lagi hyojung tidak dapat di hubungi

tapi wanita itu segera bernafas lega saat mendengar suara sakura dari seberang sana

"s-sakura.."

"iya kak kenapa?"

"s-sakit.."

"eh??? oh! tunggu sebentar di sana, kebetulan hyojung sedang berada di sini, dia akan segera datang menjemput.."

"y-ya.."

panggilan langsung terputus

eunbi menatap sang putri kesayangan yang menatap nya dengan bingung, wanita itu terkejut bukan main ketika anaknya itu berteriak sangat kencang

"bundaaaaaaaaaa!!!!" teriaknya di sela tangisan nya

tangisan dari nona muda keluarga han itu mengundang perhatian, beberapa pelayan langsung berkumpul dan mereka langsung terkejut melihat majikan mereka tengah memegangi perut nya dengan wajah yang sudah di penuhi keringat

"nyonya han!" pelayan pribadi eunbi berlari tergesa-gesa mendekati eunbi

"aku tidak apa-ap--ugh.." wajah para pelayan itu mulai pucat pasi melihat eunbi

jika terjadi sesuatu pada istriku, ucapkan selama tinggal pada dunia

kata kata pemilik rumah terbayang di pikiran mereka

suasana langsung panik, mereka mulai memapah eunbi menuju keluar rumah

pelayan pribadi milik wonyoung pun sudah menggendong nya untuk mengikuti sang bunda

belum sampai di depan pintu, teriakan hyojung langsung menggema di rumah itu

"astaga!" dengan cepat dia membuka pintu dan ikut membantu eunbi masuk ke dalam mobil milik nya, mengabaikan mobil milik keluarga han yang terparkir tepat di belakang

"ayo, bibi naik di sini saja.."

pelayan eunbi mengangguk dan segera masuk, wonyoung dengan wajah yang masih terlihat basah karena habis menangis hanya terdiam sambil menatap wajah bunda nya

"bunda ngga apa-apa sayang.." ujar eunbi menenangkan

wonyoung mengangguk, berusaha meyakini perkataan bundanya

sampai kemudian mobil hyojung melaju, menuju rumah sakit tempat sakura menunggu kedatangan mereka




















































tbc.

maaf semua maaf, hehehe lama maaf

tapi sekalinya balik ceritanya makin ngga jelas terus, hehehe maaf ya

felicita | seungwoo x eunbiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang