pagi itu eunbi sedang berada di taman bersama wonyoung, putri kesayangannya yang berusia satu setengah tahun
anak itu tengah sibuk bermain di kereta bayi bersama seekor anak anjing yang di belikan sang ayah beberapa waktu lalu
sedangkan sang bunda hanya memperhatikan putri nya itu sembari meminum teh yang di bawakan oleh pelayan pribadi nya selama ini
beberapa kali eunbi tersenyum melihat wajah putri nya yang tertawa dengan ceria.
tidak seperti dohyun ketika kecil, wonyoung jauh lebih ekspresif dan mudah bergaul dengan siapa saja walau masih belum begitu lancar untuk berbicara
dohyun dulu selalu menangis ketika orang asing ingin menyentuh nya, eunbi sangat ingat ketika putra nya itu sakit dan dokter sakura hingga sepupu seungwoo datang untuk melihat bocah itu
tapi dohyun malah menangis dan merengek dalam pelukan wanita yang telah melahirkan nya
berbeda dengan wonyoung, bahkan gadis itu sendiri yang berinisiatif meminta orang lain untuk menggendong nya
"halutoo!" eunbi tersentak mendengar teriakan menggemaskan putrinya
eunbi menoleh kesana kemari, berusaha mencari orang dengan pemilik nama yang baru di teriakkan putrinya
tapi tidak ada sama sekali
"wonyoung kenapa panggil haruto?" tanya eunbi
"angennnn.."
"wonyoung kangen haruto?" bayi perempuan itu mengangguk membuat eunbi tertawa hingga hampir menangis
tidak bisa di bayangkan jika dohyun mendengar perkataan itu, sudah di pastikan putra nya itu tidak akan pernah membiarkan haruto datang berkunjung ke rumah mereka lagi
namun di tengah tawa nya itu, eunbi merasa terkejut ketika merasakan sakit yang luar biasa pada perut nya
rasa sakit nya hanya sebentar, namun berdampak pada perubahan ekspresi wonyoung yang langsung menjadi khawatir
"napa?"
"ngga, bunda ngga apa-apa.."
eunbi sedikit mengernyit mendengar perkataan nya sendiri
tidak apa-apa bagaimana..
sekarang memang sudah waktu yang rawan mengingat kandungan eunbi sudah memasuki usia sembilan bulan
wanita cantik itu berjalan masuk ke dalam rumah sambil mendorong kereta bayi milik wonyoung
"kita masuk ke dalam ya?"
anak perempuan itu memilih mengangguk, lagian dia juga sudah bosan berada di taman selama dua jam terakhir
eunbi berhenti di ruang tamu, wanita itu memilih untuk duduk di sofa setelah memindahkan wonyoung supaya bisa duduk di sofa bersama nya
anak perempuan itu sebenarnya sudah bisa jalan, tapi eunbi tidak tau dari mana asal sifat malas bergerak milik anaknya itu
eunbi meraih ponsel miliknya yang dia tinggalkan di atas meja depan sofa, dia harus menghubungi hyojung atau sakura
tendangan kuat dari perut nya membuat wanita itu kembali terkejut, ini sangat berbeda dengan ketika dia mengandung dohyun ataupun wonyoung
kondisi perutnya lebih besar dari pada saat mengandung kedua anak itu
eunbi mendesis menahan sakit terlebih lagi hyojung tidak dapat di hubungi
tapi wanita itu segera bernafas lega saat mendengar suara sakura dari seberang sana
"s-sakura.."
"iya kak kenapa?"
"s-sakit.."
"eh??? oh! tunggu sebentar di sana, kebetulan hyojung sedang berada di sini, dia akan segera datang menjemput.."
"y-ya.."
panggilan langsung terputus
eunbi menatap sang putri kesayangan yang menatap nya dengan bingung, wanita itu terkejut bukan main ketika anaknya itu berteriak sangat kencang
"bundaaaaaaaaaa!!!!" teriaknya di sela tangisan nya
tangisan dari nona muda keluarga han itu mengundang perhatian, beberapa pelayan langsung berkumpul dan mereka langsung terkejut melihat majikan mereka tengah memegangi perut nya dengan wajah yang sudah di penuhi keringat
"nyonya han!" pelayan pribadi eunbi berlari tergesa-gesa mendekati eunbi
"aku tidak apa-ap--ugh.." wajah para pelayan itu mulai pucat pasi melihat eunbi
jika terjadi sesuatu pada istriku, ucapkan selama tinggal pada dunia
kata kata pemilik rumah terbayang di pikiran mereka
suasana langsung panik, mereka mulai memapah eunbi menuju keluar rumah
pelayan pribadi milik wonyoung pun sudah menggendong nya untuk mengikuti sang bunda
belum sampai di depan pintu, teriakan hyojung langsung menggema di rumah itu
"astaga!" dengan cepat dia membuka pintu dan ikut membantu eunbi masuk ke dalam mobil milik nya, mengabaikan mobil milik keluarga han yang terparkir tepat di belakang
"ayo, bibi naik di sini saja.."
pelayan eunbi mengangguk dan segera masuk, wonyoung dengan wajah yang masih terlihat basah karena habis menangis hanya terdiam sambil menatap wajah bunda nya
"bunda ngga apa-apa sayang.." ujar eunbi menenangkan
wonyoung mengangguk, berusaha meyakini perkataan bundanya
sampai kemudian mobil hyojung melaju, menuju rumah sakit tempat sakura menunggu kedatangan mereka
tbc.
maaf semua maaf, hehehe lama maaf
tapi sekalinya balik ceritanya makin ngga jelas terus, hehehe maaf ya

KAMU SEDANG MEMBACA
felicita | seungwoo x eunbi
Любовные романы"apa di dalam dunia ini benar benar tidak ada kebahagiaan yang di berikan untukku?" kwon eunbi "diamlah jika kau ingin aman di sini." han seungwoo eunbi hanya berharap sebuah kebahagiaan datang pada dirinya sekali saja sebelum hembusan nafas terakhi...